11 Penyebab Jerawat yang Jarang Diketahui

Ilustrasi jerawat/kulit kering berjerawat.
Sumber :
  • Freepik

VIVA Lifestyle – Jerawat adalah masalah kesehatan kulit yang umum terjadi, terutama selama masa pubertas, di mana folikel kulit tersumbat oleh minyak, sel kulit mati, dan bakteri.

Jerawat Semakin Parah? 5 Jenis Makanan Ini Ternyata Jadi Pemicunya

Ini bisa mengakibatkan pembengkakan, kemerahan, dan penampakan benjolan kecil yang disebut komedo atau jerawat. Jerawat bisa muncul di wajah, dada, punggung, dan area tubuh lainnya.

Jerawat seringkali disebabkan oleh faktor-faktor umum seperti produksi minyak berlebih, peradangan, dan penumpukan sel kulit mati. Namun, ada beberapa penyebab yang kurang dikenal yang juga berkontribusi pada masalah kulit ini. 

Dishub Jakarta Siapkan 10 Kapal untuk Kirim Pangan ke Kepulauan Seribu

Ilustrasi jerawat/kulit berjerawat.

Photo :
  • Pexels/Anna Nekrashevich

Berikut adalah beberapa penyebab jerawat yang mungkin tidak banyak diketahui, dihimpun dari berbagai sumber.

Perubahan Iklim Melemahkan Ekonomi dan Keamanan Perempuan, Menurut Komnas

1. Polusi Udara: Partikel-partikel polusi di udara dapat menyumbat pori-pori kulit dan menyebabkan jerawat.

2. Stres Emosional: Stres dapat memicu produksi hormon tertentu yang berkontribusi pada timbulnya jerawat.

3. Penggunaan Produk Kosmetik yang Salah: Beberapa produk kosmetik mengandung bahan yang dapat menyebabkan iritasi kulit dan jerawat pada beberapa orang.

4. Gesekan Kulit yang Berlebihan: Menggosok atau menyentuh wajah secara berlebihan bisa merusak kulit dan memicu jerawat.

5. Sarung Bantal Kotor: Benar, penggunaan sarung bantal yang kotor atau tidak bersih bisa menjadi faktor yang menyebabkan jerawat. Jika sarung bantal tidak dicuci secara teratur, kotoran, minyak, sel kulit mati, dan bakteri dapat menumpuk di permukaannya.

Ketika wajah bersentuhan dengan sarung bantal yang kotor tersebut, hal ini dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada kulit, yang pada akhirnya bisa berkontribusi pada timbulnya jerawat.

Disarankan untuk mencuci sarung bantal secara rutin, setidaknya seminggu sekali atau lebih sering jika diperlukan. Penggunaan bantal dengan bahan yang dapat menyerap minyak dan keringat juga dapat membantu mengurangi risiko jerawat.

Selain itu, pastikan wajah bersih sebelum tidur, karena minyak dan kotoran dari wajah juga bisa berpindah ke sarung bantal.

6. Makanan Tertentu: Meskipun bukan penyebab utama, beberapa makanan dengan indeks glikemik tinggi atau susu dapat memengaruhi kulit dan berkontribusi pada jerawat.

7. Perubahan Cuaca: Perubahan iklim dan cuaca bisa mempengaruhi kondisi kulit, menyebabkan jerawat muncul.

8. Kebiasaan Mengutak-atik Wajah: Menyentuh wajah dengan tangan yang kotor atau meremas-remas jerawat bisa memperburuk kondisi kulit.

9. Penggunaan Obat-obatan Tertentu: Beberapa obat, seperti kortikosteroid atau litium, dapat menyebabkan jerawat sebagai efek samping.

Ilustrasi obat/vitamin.

Photo :
  • Freepik

10. Paparan Radiasi Elektromagnetik: Paparan berlebihan terhadap radiasi dari perangkat elektronik tertentu juga bisa berkontribusi pada peradangan kulit dan jerawat.

11. Kandungan Logam dalam Air: Air yang mengandung kadar logam tertentu dapat mempengaruhi kesehatan kulit dan memicu jerawat pada beberapa individu.

Namun, perlu diingat bahwa setiap orang memiliki kondisi kulit yang berbeda, jadi faktor-faktor ini mungkin mempengaruhi orang secara berbeda. Jika Anda memiliki masalah jerawat yang serius, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli kulit untuk penanganan yang tepat.

Ilustrasi Sabun Cair.

Pakai Sabun Bayi Jauh Lebih Baik Saat Kulit Orang Dewasa Berjerawat?

 Masalah jerawat menjadi salah satu masalah yang paling dibenci oleh mereka yang mengalaminya. Jerawat sendiri bisa membuat kepercayaan diri mereka menurun

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024