Berkaca Kasus Panji Petualang, Kenali 7 Tanda Awal Diabetes

Panji Petualang dan Dedi Mulyadi
Sumber :
  • Tangkapan Layar: YouTube

VIVA Lifestyle – Panji Petualang menguak kondisinya yang kini sedang mengalami diabetes. Hal itu membuat tubuhnya terlihat kurus dan tak sebugar dulu, di mana menurut Panji itu disebabkan akibat pola makan buruk yang dilakukan di masa muda.

Seperti diketahui, diabetes yang diderita Panji Petualang merupakan penyakit yang cukup banyak diidap oleh masyarakat tanah air. Bahkan Indonesia diketahui menempati urutan ke-6 dari sepuluh negara dengan jumlah pasien diabetes tertinggi, yakni 10,3 juta pasien per tahun 2017 dan diperkirakan akan meningkat menjadi 16,7 juta pasien per tahun 2045. Scroll untuk informasi selengkapnya.

Berbicara mengenai diabetes seperti yang diidap oleh Panji Petualang, ini merupakan penyakit yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah dan dapat berujung pada penyakit jantung, gagal ginjal, hingga kematian.
Maka dari itu, penting untuk mengetahui gejala awal diabetes sebagai deteksi dini sebelum terlambat.

Berkaca pada kasus Panji Petualang, berikut tanda-tanda atau gejala awal yang ditunjukkan tubuh ketika seseorang mengidap diabetes, dilansir
Times of India,
Kamis 10 Agustus 2023.

1. Kulit
Kulit sebagai organ tubuh terbesar, dapat memberikan petunjuk yang tak kentara namun signifikan tentang diabetes. Penderita diabetes sering mengalami kulit kering dan gatal akibat dehidrasi lantaran sering buang air kecil, ciri khas dari kondisi tersebut. 

Selain itu, adanya acanthosis nigricans, bercak kulit yang gelap dan menebal, biasanya di lipatan tubuh dapat mengindikasikan resistensi insulin, dan seringkali menjadi tanda awal dari diabetes tipe 2. Penderita diabetes juga lebih rentan terhadap infeksi jamur, yang tumbuh subur di lingkungan yang tinggi gula.

2. Mata
Diabetes dapat memberikan dampak besar pada mata, dan berpotensi menyebabkan kondisi yang disebut retinopati diabetik. Gangguan progresif ini merusak pembuluh darah di retina, sehingga merusak penglihatan. 

Gangguan penglihatan, seperti penglihatan kabur atau berfluktuasi, kesulitan fokus, atau perubahan penglihatan yang tiba-tiba, dapat menandakan timbulnya retinopati diabetik. Pemeriksaan mata secara teratur sangat penting untuk mendeteksi dan mengelola komplikasi ini.

3. Kaki dan telapak kaki
Kerusakan saraf (neuropati) dan sirkulasi darah yang buruk adalah komplikasi umum dari diabetes, terutama yang memengaruhi ekstremitas bawah. Neuropati diabetes dapat menyebabkan kesemutan, mati rasa, atau bahkan nyeri pada kaki dan telapak kaki. 

Ilustrasi diabetes.

Photo :
  • Pexels/Nataliya Vaitkevich
Siapa Bilang Penderita Diabetes Tak Boleh Makan Nasi Padang? Begini Triknya Menurut Ahli Gizi

Selain itu, berkurangnya aliran darah meningkatkan risiko ulkus kaki diabetik dan infeksi, yang berpotensi terjadinya amputasi jika tidak ditangani. Perawatan kaki yang tepat dan pemeriksaan rutin sangat penting untuk mencegah komplikasi ini.

4. Ginjal
Diabetes berdiri sebagai penyebab utama penyakit ginjal, juga dikenal sebagai nefropati diabetik. Kondisi ini lambat laun merusak fungsi ginjal dan pada akhirnya dapat menyebabkan gagal ginjal. 

Biaya Tersembunyi Diabetes Tipe 2 Bisa Jadi Beban Finansial Berat

Beberapa tanda yang perlu diwaspadai seperti pergelangan kaki bengkak, peningkatan frekuensi buang air kecil, dan tekanan darah tinggi yang terus-menerus. Pemantauan rutin fungsi ginjal dan tekanan darah sangat penting untuk mengelola komplikasi terkait diabetes ini.

5. Kesehatan jantung 
Diabetes secara signifikan meningkatkan risiko masalah kardiovaskular, termasuk penyakit jantung dan stroke. Penderita diabetes mungkin mengalami gejala seperti nyeri dada, sesak napas, dan jantung berdebar. Selain itu, adanya faktor risiko terkait diabetes, seperti obesitas dan kolesterol tinggi, semakin memperkuat ancaman kardiovaskular. 

Hati-hati, Saraf Kejepit yang Tak Diobati Bisa Berujung Stroke dan Merambat ke Organ Vital Lain

6. Sistem saraf
Mati rasa, kesemutan, atau sensasi terbakar di tangan, lengan, atau area lain dapat mengindikasikan kerusakan saraf akibat diabetes. Deteksi dini dan kontrol gula darah yang tepat sangat penting untuk mencegah perkembangan komplikasi neuropatik.

7. Mulut dan Gusi
Diabetes dapat membahayakan kesehatan mulut dengan meningkatkan risiko infeksi gusi, atau penyakit periodontal. Gejalanya meliputi gusi berdarah, bau mulut terus-menerus, dan resesi gusi. 

Penjualan Kolang Kaling Meningkat

Menguak 7 Manfaat Kolang-kaling bagi Kesehatan Tubuh

Kolang-kaling adalah salah satu bahan pangan yang cukup populer di Indonesia, selain rasanya yang enak, kolang-kaling juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024