Mentalitas dan Perawatan Apik Bikin Wanita Tampil Prima di Dunia Kerja dan Pergaulan
- ist
JAKARTA – Di dunia yang serba cepat saat ini, pengejaran kecantikan dan penampilan fisik telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan banyak orang, terutama bagi perempuan.
Tidak hanya dengan merangkul kecantikan alami diri dan mengatasi kecemasan kecantikan dapat berdampak besar pada kehidupan sosial dan kesehatan mental seseorang wanita, namun juga dengan merawat kulit dan penampilan fisik dapat berkontribusi secara signifikan pada citra diri yang positif di tempat kerja dan hubungan pribadi.
Dokter Nataliani Mawardi atau lebih dikenal sebagai dr. Nat, penggagas klinik kecantikan NMW Clinic sekaligus praktisi estetika dengan pengalaman lebih dari 30 tahun yang mengamati fenomena ini secara mendalam mengemukakan betapa esensialnya untuk mengikhtiarkan keseimbangan antara mental yang sehat dan perawatan tubuh yang komprehensif.
Dalam pernyataan terbarunya, dr. Nat menyampaikan, “Betapa pentingnya positivitas dan perawatan kulit yang komprehensif dalam memupuk rasa percaya diri dan pola pikir yang sehat dalam lingkungan profesional maupun sosial. Banyak pasien yang mencari bantuannya datang merasa cemas atau bahkan takut terkait penampilan fisik mereka. Sebagian besar yang datang dengan anxiety adalah perempuan muda! Mereka merasa khawatir bahwa kekurangan atau ketidaksempurnaan tubuh atau wajah dapat menghambat kemampuan mereka menapaki jenjang karier dan berinteraksi dengan percaya diri dengan atasan dan rekan kerja di lingkungan kerja maupun di pergaulan”.
Dunia modern menempatkan penekanan besar pada penampilan, seringkali menyebabkan individu mengalami apa yang disebut "beauty anxiety". Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Fenomena ini umum terjadi di kalangan remaja yang takut ditolak oleh lingkungan sosial karena penampilan fisik mereka, sehingga menyebabkan kurangnya penerimaan diri.
dr. Nat percaya bahwa mengatasi kekhawatiran dan tantangan ini sangat penting untuk membentuk citra diri yang positif dan pandangan mental yang kuat.
Sementara perawatan komprehensif yaitu upaya melakukan perawatan tubuh, terutama wajah dapat dilakukan dengan bantuan profesional dari praktisi estetika atau dokter kecantikan yang baik dan berpengalaman di klinik-klinik kecantikan mampu memberikan perawatan dan solusi estetika yang diinginkan.
Pandangan dr. Nat didukung psikolog terkemuka yang mendukung klaimnya bahwa mempertahankan pandangan diri yang positif sangat penting untuk mencegah masalah kesehatan mental seperti kecemasan.
“Beauty Anxiety atau beragam mental health issue lainnya yang berhubungan dengan penampilan fisik biasanya timbul karena beberapa hal seperti pengalaman trauma masa kecil, seperti diledek atau diejek oleh teman sebaya, sehingga seseorang dapat mengalami body dissatisfaction atau bahkan ‘terjebak’ dengan body image yang ada di lingkungan sekitar dan keterpaparan tentang beauty image dari media sosial,” ungkap Psikolog Universitas Indonesia, Dian Wisnuwardhani, M.Psi.
Dalam sejumlah kasus, hal ini terjadi pada perempuan muda yang tinggal di kota-kota besar di Indonesia dimana physical attractiveness dianggap hanya datang dari penampilan fisik. Nah, seperti dalam layanan estetika, ini juga perlu edukasi.”
Lebih jauh Dian memaparkan bahwa di tahap awal kita bisa coba tumbuhkan positive affirmation dan gratitude atau bersyukur atas apa yang dimiliki pada diri seseorang sehingga dapat memiliki nilai-nilai positif , bisa menerima kondisi dirinya atau self acceptance, sehingga menjadi seseorang yang memiliki self confidence.
Bila positivitas sudah dimiliki oleh seseorang, maka dengan mendapatkan perawatan estetika yang komprehensif, dirinya dapat memaksimalkan penampilannya dengan baik dan proporsional sesuai dengan kepribadiannya dan menjadikan dirinya nyaman sekaligus menghargai makna beauty yang seutuhnya.”
Dokter Nat menganjurkan pendekatan holistik terhadap perawatan kulit. Perawatan komprehensif menekankan bahwa mencari bantuan dan konsultasi dari seorang praktisi perawatan kulit yang memahami pentingnya kesejahteraan batin adalah langkah transformatif untuk mencapai rasa percaya diri dan harga diri.
Peran seorang praktisi estetika yang berpengalaman lebih dari sekadar meningkatkan penampilan fisik.
Dokter Nat menegaskan bahwa rutinitas perawatan kulit yang disesuaikan dengan dukungan dan panduan emosional yang personal dapat memberikan dampak besar pada keyakinan diri seseorang dan pandangan hidup secara keseluruhan.
Dengan mengatasi aspek fisik dan emosional, individu dapat merasakan peningkatan rasa percaya diri yang memengaruhi positivitas berbagai aspek kehidupan, baik dalam dunia profesional maupun dalam interaksi sosial.
dr. Nat memaparkan, “Memiliki keinginan untuk merawat dan mendapatkan layanan estetika merupakan hal yang baik menurut saya selama motivasi dan kondisi yang ada memerlukannya, seperti mengupayakan solusi untuk bagian wajah agar looks better, jadi lebih baik. Your beauty, your choice. Disini peran ‘mata’ estetika serta ilmu dan pengalaman estetika dokter.
“Terapi atau perawatan yang berhasil sebagai dokter adalah menjadi pendengar yang baik itu sudah 60% daripada diagnosis untuk mengetahui secara cermat masalah yang ada. Biasanya masalah berkaitan dengan gaya hidup yang kurang sehat, misalnya jerawat dengan konsumsi makanan berminyak atau berlemak. Nah, langkah berikutnya kita edukasi pasien,” .
“Bila ada obat kita edukasi apa kandungannya, fungsinya dan bagaimana mengkonsumsinya. Kemudian ketika dilanjutkan dengan home care, kita ingin juga tidak ketergantungan dengan obat. Dan apa yang kita anjurkan dan pantangan sebaiknya diikuti agar kasus tidak berulang. Misalnya breakout jerawat atau pada kasus liposuction sudah disedot lemaknya, harus bisa jaga pola makan,” kata dr. Nat.
“Perlu juga diingat, pada beberapa kasus, saya tidak mendukung pasien yang menginginkan perawatan dan terapi yang berlebihan atau obsesif. Karena ini bukan mentalitas yang baik. Untuk ini, saya biasanya selalu mengkomunikasikan. Ini juga bagian dari edukasi,” jelas dr. Nat.
Sementara itu, penyanyi dan aktris kenamaan, Dewi Gita, yang hadir dalam diskusi di momen kiprah 25 tahun NMW Clinic, menuturkan kesamaan sudut pandangnya dimana penting sekali untuk membangun kesadaran bersama dan memberdayakan individu agar merangkul jati diri mereka yang otentik, bebas dari tekanan standar kecantikan masyarakat.
Dewi percaya bahwa mewujudkan hubungan antara pandangan diri yang positif, perawatan kulit yang komprehensif, dan peningkatan kesehatan mental dapat membangun sinergi diri yang sangat bermanfaat dalam kehidupan karir dan pergaulan.
“Dulu saya sempat mengalami semacam beauty anxiety, khususnya setelah melahirkan dan membesarkan anak di usia awalnya. Memang positivitas dirilah yang bisa membuat kita mengubah pandangan diri menjadi lebih baik,” ujar Dewi Gita.
“Kuncinya bersyukur dan merawat kecantikan yang kita miliki. Setelah mendengarkan masukan dari sahabat-sahabat, saya mulai melakukan perawatan estetika di klinik, ini membuat saya dapat tampil lebih penuh percaya diri dan nyaman. Sejak tahun 2013 saya sudah mendapatkan layanan estetika dari dr. Nat dan NMW Clinic,” tutup Dewi Gita.