Doyan dan Hobi Masturbasi? Ternyata Bisa Bantu Cegah Kanker
- Times of India
JAKARTA – Masturbasi adalah salah satu aktivitas seksual yang melibatkan proses menyentuh alat kelamin atau area sensitif lainnya. Kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan gairah atau kepuasan seksual untuk diri sendiri.
Melansir laman Daily Star, dalam sebuah jejak pendapat terhadap 2 ribu orang Inggris, 78 persen dari mereka mengaku bahwa melakukan masturbasi demi mencapai klimaks membuat mereka jauh lebih bahagia.
Meski dianggap tabu, ternyata masturbasi tidak hanya bisa memberikan kepuasan seksual saja bagi mereka yang melakukannya.
Namun juga ternyata bisa bermanfaat bagi kesehatan pria. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Selain melepaskan endorfin yang membuat Anda merasa nyaman, masturbasi diketahui dapat membantu mereka yang memiliki masalah sulit untuk tidur dan membantu meningkatkan fungsi otak.Â
Namun, ternyata ada lagi manfaat kesehatan dari masturbasi yang baru-baru ini diteliti oleh Universitas Harvard.
Dalam makalah yang diterbitkan di European Urology, menunjukkan pria yang masturbasi setidaknya 21 kali sebulan dapat mengurangi kemungkinan mereka terkena kanker prostat hingga sepertiganya.
Seperti diketahui, kanker prostat adalah masalah serius. Di seluruh dunia, sekitar 1,1 juta pria didiagnosis dengan kondisi tersebut setiap tahun. Lebih dari 300.000 pria akan meninggal karena kanker prostat tahun ini saja.Â
Risiko ini bisa meningkat secara dramatis pada pria di atas usia 65 tahun, dengan lebih dari 85 persen kasus didiagnosis pada pria usia pensiun.
Dalam studi yang dilakukan terhadap kurang lebih dari 32.000 pria terhadap pria pada usia lebih dari 18 tahun.Â
Para peneliti menemukan berapa kali laki-laki berhubungan seks, atau hanya melakukan seks one night stand, berkorelasi dengan kejadian kanker prostat di seluruh kelompok survei.
Tim peneliti, yang dipimpin oleh Profesor Jennifer R Rider, menemukan banyak bukti bahwa pria yang bersenang-senang setidaknya lima kali seminggu memiliki risiko kanker prostat yang jauh lebih rendah.
"Kami menemukan bahwa laki-laki yang melaporkan frekuensi ejakulasi lebih tinggi dibandingkan dengan frekuensi ejakulasi yang lebih rendah di masa dewasa lebih kecil kemungkinannya untuk kemudian didiagnosis menderita kanker prostat," kata studi tersebut.
Banyak ilmuwan sekarang percaya bahwa masturbasi dapat mengeluarkan racun penyebab kanker yang akan menumpuk di prostat.
Gejala kanker prostat adalah masalah dengan buang air kecil yang mana biasanya buang air kecil lebih banyak di malam hari atau adanya darah dalam urin, nyeri di pinggul atau daerah panggul terutama saat ejakulasi, dan disfungsi ereksi.