3 Tanda Gula Darah Tinggi Bisa Muncul Sebelum Dinyatakan Sebagai Diabetes Tipe 2

Ilustrasi diabetes.
Sumber :
  • Pexels/Mikhail Nilov

JAKARTA – Menurut konsultan ahli endokrinologi Dr Mark Vanderpum, diabetes tipe 2 menjadi lebih umum disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat dan gaya hidup sedentari, sehingga menyebabkan peningkatan berat badan di masyarakat.

Dianggap Berisiko! 6 Kondisi Kehamilan Ini Disarankan Periksa ke Konsultan Fetomaternal, Apa Itu?

Diabetes tipe 2 terjadi karena perlawanan terhadap tindakan hormon insulin di hati, jelas sang pakar. Selain itu, terjadi juga kerusakan pada produksi insulin dari pankreas.

"Pada stadium awal, diabetes tipe 2 tanpa gejala dan biasanya diketahui lewat tes darah rutin. Kondisi ini bisa memiliki durasi yang lama sebelum diagnosis dan berkaitan dengan fitur sindrom metabolik," jelas Dr Vanderpum dikutip laman Express.

IDI Banjarnegara Memberi Edukasi Bahaya Penyakit Diabetes dan Pengobatan yang Tepat

Ilustrasi diabetes/cek gula darah.

Photo :
  • Pexels/Polina Tankilevitch

Sindrom metabolik merujuk pada trilogi peningkatan tekanan darah dan kolesterol, begitu juga dengan obesitas pusat. Ukuran pinggang 34 inch atau lebih pada wanita, diindikasikan sebagai obesitas pusat. Pada pria, ukurannya adalah 40 inch atau lebih.

Jadi Biang Kerok Banyak Penyakit, Begini Trik Kurangi Penggunaan Garam pada Masakan

"Kemudian, gejala khas terbuat meliputi kelebihan produksi dan membuang urine, haus, sariawan, kelelahan, pandangan mata buram dan penurunan berat badan," lanjut Dr Vanderpump.

Ada konsekuensi kesehatan yang sangat besar berkaitan dengan kadar gula darah tinggi yang tak terkendali. Dr Vanderpump memperingatan diabetes yang tidak dikendalikan bisa memicu:

- Masalah penglihatan
- Masalah saraf
- Kerusakan ginjal
- Serangan jantung
- Stroke

"Orang dengan diabetes kemungkinan besar akan masuk rumah sakit dan menjalani masa rawat inap yang lebih lama," kata Dr Vanderpump.

Ilustrasi diabetes.

Photo :
  • Freepik/jcomp

"Karena diabetes tipe 2 mungkin sudah ada hingga lima tahun sebelum muncul, komplikasinya mungkin ada akan dalam diagnosis. Karenanya, diagnosis dini dan perawatan optimal bisa membantu mencegah atau setidaknya menunda komplikasi," lanjut dia. Orang-orang didorong untuk melakukan skrining kesehatan rutin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya