Viral Bayi Punya 6 Kaki di NTB, Dokter Ungkap Kondisi Kesehatannya
- ISTOCK/BBC.com
JAKARTA – Viral bayi mempunyai enam kaki yang lahir di Nusa Tenggara Barat, Lombok. Potret bayi tersebut menghebohkan dunia maya dengan kondisi terbilang langka lantaran memiliki lebih dari 2 kaki seperti anak lain pada umumnya. Lantas, apa kata dokter akan kondisinya?
Dalam sebuah video di TikTok, bayi berusia 8 bulan tersebut terlihat seperti anak-anak pada umumnya jika hanya melihat dari atas kepala hingga panggul. Namun, kondisi dari bawah panggul bayi tersebut jauh berbeda karena terlihat dua kaki normal serta empat kaki lainnya dengan bentuk yang tidak wajar. Scroll lebih lanjut ya.
Dokter menyatakan bahwa bayi laki-laki tersebut sebenarnya adalah kelahiran bayi kembar siam. Hanya saja, kembarannya lahir tanpa tubuh yang lengkap serta kepala sehingga hanya nampak dua kaki dan tangan yang menyatu di tubuh bayi tersebut.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Soedjono Selong, H. Bardan menyebutkan bahwa bayi yang belum genap berusia setahun itu dilahirkan oleh seorang perempuan asal Desa Suangi Timur, Lombok Timur. Kondisi bayi tersebut disebutkan memiliki kembaran dengan sifat parasit.
"Kembarannya yang bersifat parasitic tanpa kepala hanya memiliki sepasang bakal tangan dan sepasang bakal kaki, perlu dipisahkan dengan tindakan operasi," ujarnya dalam kutipan di video TikTok.
Perbaikan dari kondisi tersebut dapat dilakukan dengan memberikan penanganan berupa operasi yang telah dibahas antara tim RSUD Provinsi NTB dan RSUD Soetomo Surabaya. Kendati begitu, tim medis masih menunggu observasi dari dokter ahli dari RSUD Soetomo di Surabaya.
Sebab, hasil dari diskusi tim medis mengungkapkan bahwa tindakan operasi tak akan mudah. Dari catatan yang ada, tim medis menemukan bahwa lubang dubur pada bayi kembar siam tersebut belum terbentuk. Akan tetapi, kemaluan dan kantung kemihnya ada pada tubuh kembaran bayi yang lahir tanpa tubuh dan kepala yang utuh.
"Bayi yang masih utuh itu, tidak memiliki organ kandung kemih dan kemaluan karena kedua organ tersebut dimiliki oleh kembarannya yang lahir tanpa kepala," tandasnya.
Kasus bayi kembar siam juga pernah terjadi pada 2021 silam. Tim Dokter RSAB Harapan Kita berhasil melakukan operasi pemisahan kembar siam Naifa dan Nayyara yang digelar pada Sabtu, 10 April 2021. Mereka merupakan Bayi kembar siam dengan jenis conjoined twin : Pygopagus yang mana secara fisik bersatu di dasar tulang belakang (area Sacro Coccygeal ) dan wajahnya tidak berhadapan satu sama lain.
Dr.dr Didi Danukusumo, Sp.OG (K), Direktur Utama RSAB Harapan Kita mengatakan bahwa operasi pemisahan ini merupakan yang tersulit sepanjang kasus kembar siam yang pernah ditangani oleh RSAB Harapan Kita. Sebab, kasus kembar dempet tulang ekor ini merupakan yang pertama di Indonesia.
“Tentunya pekerjaan ini bukan yang sederhana, jadi kami mulai itu Sabtu pagi dan baru selesai pada Minggu pagi. Total waktu yang diperlukan adalah 25 jam. Kami sudah melakukan 5 operasi pemisahan kembar siap, tapi operasi kalo ini merupakan yang tersulit,” katanya dalam keterangan pers.