Ngeri, Sering Pakai High Heels Risiko Berbahaya Ini Mengintai

High heels.
Sumber :
  • Pixabay/olgamezina

JAKARTA – Memakai high heels atau sol tinggi sebagai alas kaki ternyata berisiko membahayakan kesehatan secara menyeluruh. Dokter spesialis tulang menyebutkan deret dampak yang mengintai pada masyarakat yang rutin memakai alas kaki dengan model tersebut, namun sayangnya jarang disadari oleh sebagian besar pemakainya.

Alexander Marwata Sebut Korupsi di Indonesia Risikonya Rendah

Dokter spesialis orthopedi atau tulang, dr. Heka Primurti SpOT menjelaskan bahwa pemakaian high heels akan merubah keseimbangan pada tubuh. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Sebab, kaki yang memakai alas disertai sol tinggi itu akan membuat struktur lain di tubuh ikut bekerja menopang tubuh sehingga berisiko pada masalah kesehatan di kemudian hari.

Cara Ampuh Atasi Bau Kaki yang Bikin Malu

"Selain kaki, ada struktur lain ikut bekerja sehingga timbul masalah di kemudian hari. Kalau jinjit, pusat keseimbangan di depan. Biar nggak jatuh, tubuh menekukkan pinggang dan lutut, jadi otot-ototnya kerja over. Kalau tubuh tidak melakukan itu, akan jatuh," jelasnya dalam program Hidup Sehat tvOne, Selasa 1 Agustus 2023.

Ilustrasi sepatu/high heels.

Photo :
  • Freepik/drobotdean
Psikiater: Bahaya Punya Pasangan Narsistik, Bebani Ekonomi hingga Potensi Terjadi KDRT

Dokter Heka mengatakan bahwa pemakaian alas kaki dengan sol lebih dari 3 cm akan membuat bagian belakang tungkai tubuh bekerja dengan lebih keras dibanding seharusnya.

Saat tubuh bekerja keras, membutuhkan bagian saraf yang tak terbiasa berfungsi untuk menopang tubuh sehingga keluhan pertama yang sangat terasa adalah nyeri luar biasa.

"Kalau bekerja lebih, orang-orang yang pakai heels ini butuh saraf tertentu untuk pakai sepatu ini. Ada yang sudah terbiasa, tapi banyak yang tidak. Yang tidak biasa, bagian belakangnya bisa terasa sakit sekali, bisa sampai paha, bokong, punggung, sakit semua," tuturnya.

Pemakaian alas kaki dengan sol tinggi ini kerap dijadikan upaya untuk mempercantik penampilan, tak terkecuali pada orang dengan usia lebih dari 35 tahun.

Ilustrasi memakai High Heels.

Photo :
  • U-Report

Alas kaki dengan sol tinggi yang digunakan oleh usia muda saja dapat memberi rasa nyeri, apalagi pada mereka dengan usia lanjut yang bisa berisiko pada kaki terasa kaku hingga bahaya jatuh.

"Idealnya usia 35-45 nggak usah pakai lagi. Tumit tinggi itu ganggu kesiembangan. Usia makin tinggi itu, kaki makin kaku, dengan adanya heels ini yang sebetulnya tumit kecil banget, kalau ada gangguan kaki, bahaya untuk jatuh sebetulnya. Usia lebih tua dari itu sebaiknya tidak pakai heels," jelasnya.

Bentuk sol tinggi pada alas kaki yang dinilai sangat berbahaya adalah sepatu wedges. Menurut dokter Heka, sol sepatu tersebut bisa memicu jatuh atau pun terpeleset dari dalam sepatu itu sendiri.

"Ini bahaya sekali karena insole-nya licin. Terpelesetnya bisa di dalam sepatu ini. Apalagi usia atas 35 tahun juga ada gangguan timbul di kaki seperti pengapuran, kurang lebih risiko peradangan sekitar sendi, risiko jatuh juga," tambahnya.

Maka dari itu, dokter Heka menyarankan bahwa syarat utama memilih alas kaki adalah dengan ukuran yang sesuai. Selain itu, dianjurkan tidak memiliki sol lebih tinggi dari 3 cm atau minimalisir pemakaian alas kaki dengan sol tinggi tersebut.

"Idealnya sepatu sesuai bentuk anatomi kaki dan melindungi kaki. Sepatu tertutup, tumit sedikit tinggi, insole ada punuk untuk bantu fungsi kaki keseluruhan, lebih baik ada talinya. Pilih sepatu yang proteksi kaki, baik cedera luar dan dalam, dan anti kepleset," sarannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya