5 Bahan Alami Ini Bisa Picu Gagal Ginjal Jika Salah Konsumsi, Apa Saja?
- Pixabay/Taken
VIVA Lifestyle – Gagal ginjal sering dikatakan sebagai penyakit "sebab akibat". Terkadang bisa terjadi karena kombinasi dehidrasi, sepsis, dan perfusi ginjal yang buruk karena obat tekanan darah atau diuretik.
Penyakit gagal ginjal, juga dikenal sebagai penyakit ginjal kronis, adalah kondisi serius di mana ginjal kehilangan kemampuan untuk berfungsi secara efektif dalam menyaring limbah dan cairan dari darah.
Ini adalah masalah kesehatan yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia dan dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak diobati dengan tepat.
Penyebab utama gagal ginjal termasuk hipertensi (tekanan darah tinggi), diabetes, penyakit ginjal polikistik, penyakit autoimun, dan beberapa faktor lainnya. Proses gagal ginjal terjadi secara bertahap, di mana fungsi ginjal memburuk dari waktu ke waktu.
Namun, tak banyak orang ketahui, gagal ginjal ternyata juga bisa disebabkan karena mengonsumsi produk-produk atau ramuan alami.
Berikut penjelasannya:
Sebuah laporan kasus mengenai ramuan, rempah-rempah atau bahan alami, telah dikaitkan dengan gagal ginjal.
Temuan ini adalah kejadian tak terduga yang dihasilkan dari mengonsumsi produk alami dengan dosis tinggi secara tidak wajar.
Produk alami dalam dosis yang tidak wajar bisa menjadi tidak aman. Melansir dari Pharmacy Times, berikut ringkasan laporan kasusnya:
1.) Kunyit: Seorang pria berusia 54 tahun yang mengonsumsi kunyit dalam dosis besar, atau sekitar 15+ sendok setiap hari selama 10 hari dilaporkan mengalami masalah ginjal. Dia menjalani transplantasi ginjal dan menggunakan tacrolimus untuk mencegah penolakan ginjal.
Namun, kunyit mencegah hati pria itu membersihkan tacrolimus dan tacrolimus meningkat ke tingkat toksik dan membuat pria itu mengalami gagal ginjal. Penyakit pria tersebut akhirnya membaik saat ia berhenti mengonsumsi kunyit.
2.) Lisin: Lisin adalah asam amino yang populer untuk sifat antivirus. Ada laporan kasus seorang wanita berusia 44 tahun yang menggunakan lisin dosis tinggi, atau sekitar 3.000 mg setiap hari selama 5 tahun.
Dia didiagnosis dengan sindrom fanconi dan nefritis tubulointerstital dan kemudian mengalami gagal ginjal kronis.
3.) Vitamin C: Ada beberapa laporan yang mendokumentasikan vitamin C dosis tinggi, 60 gram/hari, menyebabkan batu ginjal oksalat yang dapat mengendap di tubulus ginjal dan menyebabkan kerusakan. Untungnya gagal ginjal yang satu ini dapat disembuhkan dengan dialisis dan perawatan suportif.
4.) Creatine: Creatine sering digunakan dalam kombinasi dengan pembentukan otot yang berat. Kombinasi ini berdampak buruk pada ginjal, terutama jika tubuh sering dehidrasi dan tubuh kekurangan air.
Dalam kasus ekstrim, beberapa orang terkena penyakit rhabdomyolysis dan bahkan meninggal. Namun, biasanya kasus ini hanya terjadi pada individu yang rentan atau memang memiliki penyakit komplikasi.
5.) Chromium: Chromium sering digunakan sebagai bahan alami untuk menurunkan berat badan.
Ada 3 laporan kasus kromium yang terlibat dalam disfungsi ginjal. Satu pasien mengalami ginjal yang membesar dan meradang, sementara 2 pasien menjalani hemodialisis.
Setelah perawatan, semua pasien pulih setelah mereka berhenti mengonsumsi kromium dan menerima pengobatan corticosteroids.
Maka dari itu, sebaiknya, untuk mendapatkan manfaat sehat dari bahan alami, baiknya dikonsumsi melalui makanan dan bukan dikonsumsi secara mentah.
Bahan alami seperti bawang putih, kunyit, dan kayu manis adalah bahan sehat dalam jumlah normal yang dikonsumsi dalam makanan. Namun, jika dikonsumsi dalam bentuk pil herbal maka dapat mengubah enzim hati, mengencerkan darah, dan mengubah fungsi ginjal.
Jangan lupa pula memberi tubuh vitamin dari makanan utuh seperti buah-buahan, sayuran, susu, yogurt, telur, kacang-kacangan dan kacang-kacangan. Makanan utuh memberikan jumlah vitamin yang sempurna yang dibutuhkan tubuh kita.