Suka Bawa Ponsel Saat Poop? Hati-Hati Kematian Bisa Mengintai
- U-Report
JAKARTA – Ponsel menjadi barang yang esensial bagi masyarakat di berbagai penjuru dunia. Segala sesuatu saat ini bisa diakses atau dilakukan melalui ponsel. Bahkan saat ini masyarakat tak mempermasalahkan jika tak membawa dompet selama ada ponsel di genggaman mereka.
Ya sebesar itulah pengaruh ponsel di kehidupan bermasyarakat saat ini. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Saking pentingnya, ponsel selalu dibawa-bawa kemana pun kita berada termasuk saat kita pergi ke toilet untuk buang air kecil atau bahkan saat buang air besar.
Bahkan statistik dari Inggris menyebut 57 persen orang mengaku menggunakan ponsel mereka saat di toilet. Bahkan 9 dari 10 orang mengaku sangat penting untuk membawa ponsel mereka ketika berada di toilet.
Beberapa orang mengaku menggunakan ponsel selama di toilet untuk kegiatan seperti scrolling media sosial atau bahkan berkirim pesan dengan orang-orang terdekat.
Namun tahukah kamu bahwa membawa ponsel ke toilet atau kamar mandi bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius, terutama masalah wasir.
"Wasir adalah kumpulan pembuluh darah yang masuk dan keluar dari anus. Setiap orang memiliki wasir. Kita dilahirkan dengan wasir," kata ahli bedah kolorektal Dr Karen Zaghiyan mengutip laman Daily Star.
Dijelaskan oleh Karen, tindakan duduk di toilet dan mengejan (ngeden) sambil 'scrolling' di ponsel dapat menyebabkan wasir membesar dengan darah, menyebabkan gejala seperti nyeri, bengkak atau berdarah. Meski belum ada bukti ilmiah mengenai hal ini, uji klinis sedang berlangsung.
"Jika buang air besar tidak terjadi setelah beberapa menit, jangan memaksanya. Sebaliknya, bangun dan lakukan sesuatu yang lain. Ketika kamu ingin buang air besar lagi, kamu dapat kembali ke toilet," kata dia.
Selain itu, ternyata membawa ponsel saat ke toilet atau kamar mandi juga berpotensi mempermudah kontaminasi kuman ke ponsel. Hingga pada akhirnya ponsel yang terkontaminasi itu akan memindahkan kuman ke tangan Anda.
Dalam sebuah studi di tahun 2017 menemukan ponsel siswa sekolah menengah dapat menampung E.coli dan mikroba lain yang dapat membuat seseorang sakit.
Menurut badan kesehatan Inggris (NHS) bakteri tersebut dapat menyebabkan diare, kram perut, dan terkadang demam dengan sekitar setengah dari orang yang mengalami diare berdarah.
Kuman ini juga bertanggung jawab atas 5.500 kematian pasien NHS pada tahun 2015-2016. Sebab hanya ada satu dari 20 orang yang membersihkan ponsel mereka setiap enam bulan atau kurang. Ponsel sendiri menjadi benda yang lebih kotor daripada dudukan toilet atau flush.
Di sisi lain, ahli urologi dari klinik CERACOM di Campeche, Meksiko, dr. Marcos Del Rosario mengatakan bahwa mencuci tangan setelah keluar toilet adalah kunci untuk mencegah terjadinya kontaminasi kuman ke dalam tubuh.
"Orang dewasa masih tidak tahu cara mencuci tangan. Saya melihatnya sepanjang waktu di toilet umum," kata dia.