10 Kebiasaan yang Dapat Bahayakan Ginjal, Nomor 9 Tak Disangka

VIVA – Ternyata beberapa kebiasaan sehari-sehari tanpa kita sadari itu bisa membahayakan ginjal. Bahkan kebiasaan itu sangat sepele.

Lantas, apa saja kebiasaan yang bisa menyebabkan ginjal? Dikutip dari situ National Kidney Foundation, simak informasi selengkapnya berikut ini.



Ilustrasi obat sirup

Photo :

• VIVA/ David Rorimpandey

Obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti NSAID (obat antiinflamasi nonsteroid) dan Analgesik, dapat meredakan sakit dan nyeri, tetapi dapat membahayakan ginjal, terutama jika kamu sudah menderita penyakit ginjal. Oleh sebab itu, kurangi penggunaan NSAID secara teratur dan jangan pernah melebihi dosis yang dianjurkan.

Diet tinggi garam tinggi sodium, yang dapat meningkatkan tekanan darah dan, pada gilirannya, membahayakan ginjal. Bumbu makanan dengan bumbu dan rempah-rempah, bukan garam. Seiring waktu, kamu mungkin akan lebih mudah menghindari penggunaan garam tambahan (natrium) pada makanan yang akan kamu santap.

3. Makan Makanan Olahan



Makanan siap saji

Photo :

• VIVA.co.id/Isra Berlian

Makanan olahan adalah sumber natrium dan fosfor yang signifikan. Banyak orang yang memiliki penyakit ginjal perlu membatasi fosfor dalam makanannya. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan fosfor yang tinggi dari makanan olahan pada orang tanpa penyakit ginjal dapat membahayakan ginjal dan tulang mereka. Cobalah mengadopsi diet DASH untuk memandu kebiasaan makan sehat kamu.

4. Tidak Minum Air yang Cukup

Tetap terhidrasi dengan baik membantu ginjal kamu membersihkan natrium dan racun dari tubuh. Minum banyak air juga merupakan salah satu cara terbaik untuk menghindari batu ginjal yang menyakitkan. 

Mereka yang memiliki masalah ginjal atau gagal ginjal mungkin perlu membatasi asupan cairannya, tetapi bagi kebanyakan orang, minum 1,5 hingga 2 liter (3 hingga 4 liter) air per hari adalah target yang sehat.

Istirahat malam yang nyenyak sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan, begitu juga kesehatan ginjal. Fungsi ginjal diatur oleh siklus tidur-bangun yang membantu mengoordinasikan beban kerja ginjal selama 24 jam. Maka, ketika seseorang jarang tidur akan bermasalah dengan ginjalnya.

Protein hewani menghasilkan asam dalam jumlah tinggi dalam darah yang dapat berbahaya bagi ginjal dan menyebabkan asidosis – suatu kondisi di mana ginjal tidak dapat menghilangkan asam dengan cukup cepat. 

Protein dibutuhkan untuk pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan semua bagian tubuh, tetapi pola makan kamu harus seimbang dengan buah dan sayuran.



Ilustrasi makanan manis.

Photo :

• Pixabay

Gula berkontribusi terhadap obesitas yang meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi dan diabetes, dua penyebab utama penyakit ginjal. Selain makanan penutup, gula sering ditambahkan ke makanan dan minuman yang mungkin tidak kamu anggap “manis”. 

Hindari bumbu, sereal sarapan, dan roti putih yang semuanya merupakan sumber gula olahan. Perhatikan bahan-bahannya saat membeli barang kemasan untuk menghindari tambahan gula dalam makanan kamu.

Tentu, merokok tidak baik untuk paru-paru atau jantung kamu. Tapi tahukah kamu bahwa merokok juga tidak baik untuk ginjal Anda? Orang yang merokok lebih cenderung memiliki protein dalam urin – tanda kerusakan ginjal.

Duduk dalam jangka waktu yang lama kini telah dikaitkan dengan perkembangan penyakit ginjal. Meskipun para peneliti belum mengetahui mengapa atau bagaimana waktu duduk atau aktivitas fisik berdampak langsung pada kesehatan ginjal.

Diketahui bahwa aktivitas fisik yang lebih besar dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah dan metabolisme glukosa, keduanya merupakan faktor penting dalam kesehatan ginjal.

Minum berat secara teratur, lebih dari empat gelas sehari ditemukan dapat menggandakan risiko penyakit ginjal kronis. Peminum berat yang juga merokok memiliki risiko masalah ginjal yang lebih tinggi. 

Perokok yang merupakan peminum berat memiliki kemungkinan lima kali lipat terkena penyakit ginjal kronis dibandingkan orang yang tidak merokok atau minum alkohol secara berlebihan.

Halaman Selanjutnya

Mereka yang memiliki masalah ginjal atau gagal ginjal mungkin perlu membatasi asupan cairannya, tetapi bagi kebanyakan orang, minum 1,5 hingga 2 liter (3 hingga 4 liter) air per hari adalah target yang sehat.