Ini Bahaya Suplemen Bagi Ginjal
- Freepik/wayhomestudio
Jakarta – Publik dikejutkan dengan temuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyebut sejumlah obat yang beredar di masyarakat memiliki kandungan berbahaya, terutama untuk organ ginjal. Obat-obatan yang dimaksud masuk dalam kategori obat tradisional dan suplemen kesehatan.Â
Bicara suplemen, seberapa bahaya kandungan suplemen bila tidak terkendali dikonsumsi? Lebih dari sepertiga dari 15,7 juta penduduk Amerika Serikat yang menderita penyakit ginjal kronis moderat atau lanjut diketahui mengkonsumsi suplemen makanan atau herbal. Penelitian terbaru dari Mayo Clinic itu menyoroti tren yang cukup mengkhawatirkan di mana banyak orang Amerika memutuskan untuk mengonsumsi suplemen tanpa rekomendasi atau pengawasan dari tenaga medis.
Sebagai masyarakat yang semakin sadar akan kesehatan dan peningkatan kualitas hidup, banyak orang mencari cara untuk meningkatkan kesehatan mereka melalui suplemen. Namun, para peneliti dari Mayo Clinic menemukan bahwa sejumlah suplemen yang dikonsumsi oleh orang dengan penyakit ginjal kronis mengandung kalium atau fosfor, mineral yang sering dibatasi bagi orang dengan kondisi ginjal yang terganggu.Â
"Banyak orang mengonsumsi suplemen tanpa berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan mereka, mungkin karena mereka menganggap suplemen ini aman dan mungkin bermanfaat," kata penulis senior Rozalina McCoy, M.D., ahli endokrinologi dan dokter spesialis kedokteran dalam di Mayo Clinic yang dikutip pada Selasa, 1 Agustus 2023.Â
Mengonsumsi suplemen ini dapat berpotensi lebih membahayakan kesehatan mereka. Penelitian ini juga menemukan bahwa banyak orang mengambil keputusan untuk mengonsumsi suplemen tanpa berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan.
Hal itu mungkin karena persepsi bahwa suplemen adalah produk alami dan aman, atau karena ingin mencari cara untuk meningkatkan kesehatan mereka sendiri, tanpa bantuan dari dokter. Akan tetapi, ini dapat menjadi masalah serius terutama bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan yang mendasari seperti penyakit ginjal kronis.
Penyakit ginjal kronis sendiri adalah kondisi serius yang mempengaruhi sekitar 1 dari 7 orang Amerika, menurut Centers for Disease Control and Prevention. Ini adalah kondisi di mana ginjal mengalami hilangnya fungsi secara bertahap, dan jika tidak ditangani dengan baik, dapat menyebabkan gagal ginjal yang mengancam nyawa.
Penting untuk diingat bahwa orang dengan penyakit ginjal kronis memiliki kesulitan dalam menyaring obat-obatan, limbah, dan cairan berlebih dari tubuh. Sehingga, mengonsumsi suplemen dengan kandungan kalium atau fosfor yang tinggi dapat menyebabkan toksisitas karena ginjal tidak dapat mengeluarkan zat-zat tersebut secara efisien.
Suplemen yang aman dan bermanfaat bagi sebagian orang mungkin tidak cocok atau bahkan berbahaya bagi mereka dengan kondisi kesehatan tertentu. Oleh karena itu, sangat penting bagi individu yang menderita penyakit ginjal kronis atau memiliki kondisi kesehatan yang mendasari untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan sebelum mengonsumsi suplemen apa pun.
Para peneliti dari Mayo Clinic menegaskan bahwa penting bagi pasien untuk berkonsultasi dengan dokter dan berbagi informasi tentang suplemen apa yang mereka konsumsi atau berencana untuk dikonsumsi. Para dokter juga perlu meningkatkan kesadaran tentang penggunaan suplemen dan rutin bertanya pada pasien tentang suplemen apa yang mungkin dikonsumsi, sehingga mereka dapat memberikan informasi yang akurat dan membantu pasien membuat keputusan yang tepat untuk kesehatan mereka.
Pada kkhirnya, perlu ada peningkatan dalam penelitian dan pemahaman tentang efek suplemen pada kesehatan, terutama bagi orang dengan kondisi kesehatan tertentu. Regulasi yang lebih ketat juga diperlukan untuk memastikan bahwa suplemen yang beredar di pasaran aman dan bermanfaat bagi pengguna mereka.
Dengan pendekatan yang komprehensif dan kolaborasi antara pasien, dokter, dan pihak terkait lainnya, kita dapat memastikan bahwa penggunaan suplemen menjadi bagian yang aman dan efektif dalam mencapai kesehatan yang optimal.