Jumlah Perokok Dunia Berkurang, Beralih ke Vaping?

Ilustrasi rokok (picture-alliance/dpa/APA/H. Fohringer).
Sumber :
  • dw

Washington – Upaya untuk membatasi penggunaan tembakau secara global telah menunjukkan hasil dan tingkat perokok di dunia telah menurun. Itu yang disampaikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). 

Penyeragaman Kemasan Rokok Dinilai Langgar Hak Konsumen Dapatkan Informasi Produk

WHO menerbitkan laporan tentang langkah-langkah pengendalian tembakau yang diperkenalkan 15 tahun lalu. Dikatakan, 5,6 miliar orang kini tinggal di negara-negara yang menerapkan, setidaknya satu dari langkah-langkah yang direkomendasikan WHO untuk mengurangi penggunaan tembakau. Hal ini menyebabkan penurunan jumlah perokok di dunia

Ilustrasi rokok.

Photo :
  • U-Report
Pemerintah Diminta Lindungi Industri Kretek RI yang Sedang Hadapi Tekanan Berat

Tingkat prevalensi merokok di seluruh dunia telah turun dari 22,8% pada tahun 2007 menjadi 17% pada tahun 2021. “Perlahan tapi pasti, semakin banyak orang yang terlindungi dari bahaya tembakau,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, melansir DW Selasa, 1 Agustus 2023. 

Beberapa tindakan yang direkomendasikan oleh WHO termasuk iklan melawan efek berbahaya dari merokok, peringatan kesehatan pada kemasan dan menaikkan harga pajak rokok

Harga Jual Eceran Naik per 1 Januari, Berikut Daftar Harga Rokok di Minimarket

Negara Mauritius dan Belanda bergabung dengan Brasil dan Turki dalam menerapkan semua langkah yang direkomendasikan WHO untuk menghentikan kebiasaan merokok, kata laporan itu. 

Delapan negara lainnya: Ethiopia, Iran, Irlandia, Yordania, Madagaskar, Meksiko, Selandia Baru, dan Spanyol, tinggal selangkah lagi untuk bergabung dengan jajaran negara dengan langkah pengendalian tembakau yang menyeluruh. 

Merokok adalah salah satu penyebab utama kematian yang dapat dicegah, sekitar 8,7 juta orang meninggal setiap tahun akibat merokok, dan 1,2 juta lainnya meninggal akibat perokok pasif. WHO mengatakan 44 negara, mewakili 2,3 miliar orang, tidak memiliki tindakan anti-merokok. 

WHO memperkirakan, jika tak ada langkah pengendalian tersebut, maka diperkirakan akan ada 300 juta lebih perokok di dunia saat ini. 

Ilustrasi berhenti merokok.

Photo :
  • Dok. Istimewa

Laporan tersebut juga menimbulkan kekhawatiran tentang munculnya rokok elektrik seperti vape, dengan mengatakan ada 74 negara yang tidak memiliki peraturan untuk produk vaping. Tidak ada usia minimum untuk membeli rokok elektrik di hampir separuh negara di dunia. 

Meski begitu, masih ada jalan panjang sebelum pergeseran signifikan ke arah larangan rokok secara permanen terjadi. Banyak negara yang tidak, atau belum, mengambil langkah. 

Jerman adalah salah satu negara yang menyebabkan "kekhawatiran besar," kata Rüdiger Krech, direktur promosi kesehatan di WHO. "Kami benar-benar tidak mengerti mengapa politisi di Jerman begitu lemah dalam menerapkan langkah-langkah pengendalian tembakau," kata Krech.

Krech, yang berasal dari Jerman, mengatakan bahwa "hal ini menyebabkan banyak penderitaan dan menyebabkan tekanan tinggi yang tidak perlu pada sistem kesehatan" di negara tersebut. 

Dia menambahkan bahwa larangan merokok di dalam ruangan tidak konsisten dan iklan tentang bahaya merokok di ruang publik tidak ditegakkan dengan baik. Harga makanan naik selama setahun terakhir, inflasi tidak terlalu mempengaruhi harga produk tembakau dan akhirnya relatif lebih murah dibandingkan dengan barang lain, menurut Krech.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya