Mirip Belut, Ternyata Ikan Sidat Berkhasiat Lebih Manjur Dibanding Salmon

Ilustrasi belut
Sumber :
  • TVOne

VIVA – Tahukah Anda bahwa ikan sidat merupakan salah satu sumber protein terbaik? Bahkan kandungan protein dan nutrisi yang terkandung di dalam ikan sidat, telah diakui oleh banyak ahli gizi, lebih baik daripada ikan salmon. 

Simulasi Pemberian Makan Bergizi Gratis Diuji Coba di 4 Sekolah Sulawesi Utara

Sayangnya, ikan sidat di Indonesia justru kebanyakan diekspor ke Jepang sebagai bahan baku unagi. Padahal, ikan sidat yang bentuknya nyaris disamakan dengan belut ini memiliki manfaat luar biasa dibandingkan jenis ikan lainnya.

“Kalau bicara kandungan gizinya, ikan sidat itu salah satu sumber protein hewani terbaik. Nggak kalah kandungannya kalau dibanding ikan salmon, tuna, atau ikan-ikan impor lainnya,” kata ahli gizi dari Universitas Alma Ata Yogyakarta, Pramitha Sari, dikutip keterangan pers Gizidat.

Terpopuler: Keberuntungan Shio Tikus di 2025, hingga Bisnis Zodiak Sagitarius Berkembang Pesat

Lebih lanjut, Pramitha menjelaskan bahwa ikan sidat mengandung banyak omega 3, beta karoten, vitamin A, B, dan C, serta protein yang tinggi. Perpaduan kandungan tersebut bermanfaat bagi kesehatan mata dan imunitas, terutama pada anak-anak.

Intervensi Nutrisi Tingkatkan Kesehatan Anak yang Kekurangan Gizi

“Penting juga untuk dicatat, ikan sidat itu rendah karbohidrat. Perpaduan nutrisi yang ada di dalam ikan sidat baik untuk menjaga kesehatan mata dan imunitas,” tutur Pramitha. 

Kandungan gizi yang melimpah menjadikan ikan sidat sebagai salah satu makanan terbaik bagi bayi yang baru memasuki fase MPASI. Pramitha mengatakan anak-anak yang mengonsumsi ikan sidat akan memiliki daya tahan tubuh yang baik.

Anak dengan daya tubuh baik praktis memiliki nafsu makan yang tinggi. Dengan begitu, asupan makannya pun lebih baik dan bergizi sehingga imunitasnya akan lebih terjaga.

Daging belut.

Photo :
  • U-Report

“Ikan sidat itu baik untuk imun dan antioksidan. Itu kan ngaruh untuk kekebalan tubuh. Nah, kalau anak yang mudah sakit, itu biasanya kurang selera makan karena nafsu makan turun. Sedangkan anak yang kekebalan tubuh bagus, biasanya lebih suka makan,” papar Pramitha. 

Hanya saja, Pramitha mengakui bahwa sulit untuk menemukan ikan sidat di pasaran. Di samping itu, kesadaran orang tua seputar manfaat ikan sidat dan ikan endemik Indonesia lainnya masih sangat minim. 

“Kadang-kadang ibu-ibu yang mulai MPASI terlalu kagum dengan ikan-ikan impor. Kandungan gizi ikan salmon justru berada di bawah level ikan lokal Indonesia. Jadi ikan sidat sangat bagus untuk nutrisi otak supaya anaknya pintar,” ungkap Pramitha. 

Saat ini, sudah ada beberapa produk dalam negeri olahan ikan sidat yang bisa dikonsumsi anak-anak, di antaranya adalah Gizidat dan Generos. Selain ikan sidat, kedua produk ini juga dilengkapi dengan madu hutan untuk menambah kandungan nutrisinya. Sayangnya, banyak orang tua yang tak mengenali kandungaj bermanfaat dari ikan sidat di dalamnya.

“Tapi ya wajar juga kalau banyak orang tua yang tidak tahu manfaanya, karena akses terhadap ikan sidat itu sangat minim. Saya juga belum pernah menemukan ada yang jual ikan sidat di pasar,” tambah dia.

Memberi makan anak

Photo :
  • U-Report

Gizidat adalah nutrisi anak yang diolah dari bahan madu hutan, ikan sidat, dan curcuma atau temulawak. Mengantongi izin edar dari Badan POM pada April 2019 produk Gizidat dipasarkan secara online dan offline. Generos yang juga menggunakan ikan sidat dalam bahan bakunya memiliki konsumen yang lebih spesifik. 

Mereka yang ditarget oleh produk ini adalah konsumen yang membutuhkan produk untuk nutrisi otak anak. Selain ikan sidat dan madu, bahan alami dalam kandungan Generos jauh lebih banyak seperti mengkudu dan curcuma.

Danica Dwi Prahesti, Data Analys PT Rumbaka Gung Triwikrama, principal Gizidat mengatakan konsumen Gizidat lebih banyak berdomisili di kawasan Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Semarang, dan Surabaya. Terkonsentrasinya konsumen di Pulau Jawa karena distribusi Gizidat dimulai lewat pemasaran online. 

Analisa Danica masyarakat di Pulau Jawa lebih terbiasa dengan belanja online karea infratrukturnya lebih mendukung. Sehingga produk yang dipasarkan secara online selalu lebih dekat dengan customer di Pulau Jawa dengan terjual sekitar 300 ribu botol.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya