Punya Penyakit Ginjal? Ini 7 Makanan yang Wajib Dihindari Sebelum Makin Parah

Ilustrasi penyakit ginjal/sakit pinggang.
Sumber :
  • Freepik/wayhomestudio

VIVA Lifestyle – Jika memiliki penyakit ginjal, penting untuk memperhatikan asupan natrium, kalium, dan fosfor. Makanan yang mengandung jumlah tinggi seperti cola, beras merah, pisang, daging olahan, dan buah-buahan. Ginjal adalah organ berbentuk kacang yang memiliki banyak fungsi penting.

Daftar Makanan yang Aman dan Berbahaya bagi Penderita Asam Urat

Ginjal bertugas menyaring darah, membuang limbah melalui urin, memproduksi hormon, menyeimbangkan mineral, dan menjaga keseimbangan cairan. Ada banyak faktor risiko penyakit ginjal, paling umum adalah diabetes dan tekanan darah tinggi. 

Ketika ginjal menjadi rusak dan tidak dapat berfungsi dengan baik, cairan dapat menumpuk di dalam tubuh, dan limbah dapat menumpuk di dalam darah. Nah, berikut beberapa makanan yang sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan ginjal seperti dilansir dari healthline. 

Bisakah Terapi Stem Cell Sembuhkan Pengapuran Tulang?

1. Soda

Minuman bersoda.

Photo :
  • U-Report
Inilah 10 Manfaat Kolang-kaling yang Harus Anda Ketahui

Selain kalori dan gula yang disediakan oleh soda, soda juga mengandung aditif yang mengandung fosfor, terutama soda berwarna gelap. Banyak produsen makanan dan minuman menambahkan fosfor selama pemrosesan untuk meningkatkan rasa.

Berbeda dengan fosfor alami, fosfor dalam bentuk aditif tidak terikat dengan protein. Sebaliknya, itu ditemukan dalam bentuk garam dan sangat mudah diserap oleh saluran usus. Akibatnya, soda, terutama yang berwarna gelap, biasanya harus dihindari untuk menjaga ginjal.

2. Alpukat

Buah alpukat.

Photo :
  • U-Report

Alpukat sering disebut-sebut karena banyak kualitas nutrisinya, termasuk lemak sehat jantung, serat, dan antioksidan. Sementara alpukat biasanya merupakan tambahan yang sehat untuk diet, mereka dianggap sebagai salah satu makanan tinggi kalium yang harus dihindari. 

Sebab, satu buah alpukat berukuran rata-rata menyediakan 690 mg potasium. Dengan mengurangi ukuran porsi menjadi seperempat buah alpukat, penderita penyakit ginjal masih bisa memasukkan makanan ini ke dalam makanannya sambil membatasi potasium.

Ilustrasi makanan kaleng

Photo :
  • Pixabay/pasja1000

Makanan kaleng seperti sup, sayuran, dan kacang-kacangan berbahaya untuk kesehatan ginjal. Karena, sebagian besar makanan kaleng mengandung natrium dalam jumlah tinggi untuk mengawetkan makanan tersebut sehingga penderita penyakit ginjal harus menghindarinya. 

Namun, jika kamu tetap ingin mengonsumsi makanan kaleng, cobalah cari makanan yang tidak ada tambahan garam. Selain itu, kamu juga bisa mengeringkan atau mencuci makanan kaleng untuk menurunkan natrium secara signifikan. 

Roti gandum

Photo :
  • Times of India

Untuk individu yang sehat, roti gandum biasanya direkomendasikan daripada roti tepung putih halus. Roti gandum lebih bergizi, karena kandungan seratnya yang lebih tinggi. Namun, roti putih biasanya direkomendasikan bagi mereka yang menderita penyakit ginjal.

Roti putih biasanya direkomendasikan daripada roti gandum terhadap orang yang menderita penyakit ginjal karena kadar fosfor dan kaliumnya yang lebih rendah. Semua roti mengandung natrium, jadi sebaiknya bandingkan label makanan dan pilih variasi natrium yang lebih rendah.

Nasi Merah.

Photo :
  • U-Report

Seperti roti gandum, beras merah adalah gandum utuh yang memiliki kandungan potasium dan fosfor lebih tinggi daripada nasi putihnya. Secangkir nasi merah matang mengandung 149 mg fosfor dan 95 mg potasium, sedangkan 1 cangkir nasi putih matang hanya mengandung 69 mg fosfor dan 54 mg potasium.

6. Pisang

Pisang

Photo :
  • Eat This

Pisang terkenal dengan kandungan potasiumnya yang tinggi. Meskipun rendah sodium secara alami, 1 pisang ukuran sedang menyediakan 422 mg potasium. Apalagi, banyak pula buah tropis lainnya juga memiliki kandungan potasium yang tinggi.

Karena itu, pisang menjadi sumber potasium yang kaya dan mungkin perlu dibatasi penderita penyakit ginjal. Namun, nanas mengandung potasium yang jauh lebih sedikit daripada buah tropis lainnya dan bisa menjadi alternatif yang lebih cocok namun enak.

7. Daging olahan

Daging olahan.

Photo :
  • U-Report

Daging olahan telah lama dikaitkan dengan penyakit kronis dan umumnya dianggap tidak sehat karena kandungan pengawetnya. Daging olahan adalah daging yang telah diasinkan, dikeringkan, diawetkan, atau dikalengkan.

Daging olahan biasanya mengandung garam dalam jumlah besar, sebagian besar untuk meningkatkan rasa. Oleh karena itu, batasi asupan natrium harian menjadi kurang dari 2.300 mg jika daging olahan berlimpah dalam makanan kamu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya