Dokter Tirta Ungkap Gigi Menguning dan Ludah Berwarna Hijau Jadi Tanda Penyakit Ini

dokter Tirta
Sumber :
  • YouTube Denny sumargo

JAKARTA – Praktisi medis dr. Tirta Mandira Hudhi atau akrab disapa dokter Tirta, menegaskan bahwa kesehatan lambung perlu dijaga dengan melakoni gaya hidup sehat. Sayangnya, banyak orang yang tak menyadari hal tersebut hingga muncul masalah pada lambung yang memicu meningkatnya asam lambung dan terjadi Gastroesophageal Reflux (GERD).

GERD adalah gangguan pada sistem pencernaan manusia, di mana asam lambung dan isi perut mengalir kembali ke kerongkongan (esofagus). Aliran balik atau refluks inilah yang dapat menyebabkan adanya sensasi perih dan panas seperti terbakar di bawah tulang dada atau dikenal dengan istilah heartburn. Scroll untuk info selengkapnya.

"GERD adalah penyakit yang dapat dialami oleh semua generasi. Banyak generasi muda yang memiliki masalah lambung dan pencernaan akibat faktor gaya hidup dan stress yang berkepanjangan," ujarnya dalam keterangan pers Freshmag yang hadir di Jakarta Fair beberapa waktu lalu.

Dikutip laman FKUI, GERD dan maag bukanlah penyakit seumur hidup sehingga bisa disembuhkan dengan perbedaan gejala pada keduanya. Pada penyakit maag hanya terjadi di lambung saja dengan gejala seperti nyeri ulu hati, begah, mual, muntah, kembung, cepat kenyang dan sendawa. Sedangkan gejala utama dari GERD adalah rasa panas di dada dan mulut terasa pahit. 

"Masyarakat wajib mewaspadai gejala GERD seperti gigi berwarna kuning, air ludah yang berwarna hijau, nyeri dada dan terasa panas dari iritasi kerongkongan," jelasnya.

GERD dapat diatasi dengan menerapkan pola hidup sehat dan memerhatikan pola makan yang teratur seperti jaga kebiasaan makan, jam makan, dan pola makan. Namun tidak perlu khawatir jika mengalami asam lambung, kita dapat mengatasi dengan mengonsumsi suplemen herbal yang mengandung kunyit dan madu. 

"Suplemen herbal yang mengandung kombinasi kunyit dan madu dalam Freshmag yang berkhasiat untuk mengatasi masalah asam lambung dan menjaga kesehatan pencernaan," pungkas dr. Tirta.

5 Buah yang yang Tidak Boleh Dikonsumsi Setiap Hari, Ini Penjelasannya!

Kandungan madu hutan dan ekstrak kunyit yang berfungsi membantu meredakan asam lambung, sakit maag, GERD, dan masalah lambung lainnya. Komposisi dari bahan alami ini dapat dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama karena minim efek samping sehingga diminati masyarakat luas.

"Antusiasme masyarakat di event Jakarta Fair kali ini sangat tinggi. Jumlah pengunjung yang datang rata-rata mencapai 5.000 orang per hari selama event berlangsung," ujar VP Marketing Ethos, Reza Yazdi.

Rumahmu Banyak Semut? Cek 5 Penyebab Utama dan Cara Mengatasinya

Selain itu, ada beberapa cara untuk mengatasi GERD yang mudah dilakukan oleh masyarakat kapan saja dan di mana saja. Beberapa tips yang bisa dilakukan di antaranya:

Ilustrasi sakit perut

Photo :
  • Pexels/sora shimazaki
Rumah Kuliner Berkonsep Nyaman Hadir di Pameran Makanan Internasional

Mengunyah permen karet
Permen karet dapat membantu menurunkan sejumlah gejala GERD yang muncul, karena permen karet mampu menurunkan tingkat keasaman di mulut dan merangsang air liur. Air liur akan membantu menetralkan asam lambung yang naik ke kerongkongan. 

Mengonsumsi air jahe
Air rebusan jahe memiliki beragam khasiat, termasuk salah satunya menurunkan gejala GERD.

Mengonsumsi susu
Susu mengandung alkali, sehingga dapat meredakan rasa mual di perut akibat GERD. Namun tidak disarankan untuk orang yang memiliki intoleransi terhadap protein susu. 

Makan dalam porsi kecil secara perlahan
Orang dengan masalah lambung biasanya memiliki kecenderungan perut yang terasa penuh. Karena itu, disarankan untuk mengonsumsi makanan dalam porsi yang kecil dan perlahan. Di samping itu, hindari juga makanan pedas, berlemak, tomat, bawang-bawangan, dan cokelat karena memicu naiknya asam lambung 

Olahraga teratur dan menjaga berat badan ideal
Masyarakat dengan berat badan berlebih cenderung memiliki risiko GERD lebih tinggi. Jaga pola makan dan mengonsumsi makanan sehat serta didukung oleh olahraga teratur agar berat badan tetap ideal.

Berhenti merokok (untuk para perokok)
Rokok juga jadi salah satu penyebab gejala GERD muncul. Nikotin dari rokok dapat membuat esofagus bagian bawah mengendur. Hal ini berpotensi membuat asam lambung naik ke kerongkongan.

Tidak tidur setelah makan
Bersantai setelah makan merupakan hal yang menyenangkan. Sayangnya, hal itu hanya akan membuat gejala GERD makin parah. Cobalah untuk tetap duduk beberapa menit setelah makan. Beri jeda sekitar 2—3 jam setelah makan sebelum tidur.

Meninggikan kepala saat tidur
Menggunakan bantal atau alas kepala tidur yang lebih tinggi dari kaki juga mampu menurunkan risiko GERD. Usahakan menggunakan bantal dengan tinggi sekitar 15—20 cm. Hal ini akan menjaga asam lambung tidak mudah naik saat tidur.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya