Milia Ganggu Penampilan Wajah? Ini 9 Cara Mengatasinya!

Ilustrasi milia
Sumber :

VIVA Lifestyle – Selain kerutan, jerawat dan flek hitam, salah satu permasalahan kulit lainnya yang cukup umum adalah munculnya milia

Milia adalah kondisi kulit yang umum terjadi, ditandai dengan munculnya benjolan kecil putih atau kuning di permukaan kulit. Benjolan ini biasanya berukuran sekitar 1-2 milimeter dan terlihat seperti biji-bijian kecil yang terbenam di bawah kulit. 

Milia paling sering muncul di area wajah, terutama di sekitar mata, pipi, hidung, dan dahi. Namun, bisa juga muncul di area kulit lainnya.

Ilustrasi Kulit Wajah Sehat

Photo :
  • SNP Lab

Milia terjadi ketika sel-sel kulit mati dan keratin (protein yang ada di kulit) terperangkap di bawah permukaan kulit. Seiring waktu, benjolan ini dapat semakin terlihat dan terasa seperti jerawat, tetapi milia sebenarnya berbeda dari jerawat. Jerawat biasanya merupakan peradangan folikel rambut yang tersumbat, sedangkan milia tidak terkait dengan folikel rambut.

Milia seringkali tidak berbahaya dan tidak menimbulkan rasa sakit. Meskipun begitu, beberapa orang mungkin merasa tidak nyaman dengan penampilan mereka dan ingin menghilangkannya. Pada bayi, milia dapat muncul secara alami dan biasanya akan menghilang dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan.

Namun, jika kamu ingin mengatasi milia untuk alasan kosmetik, ada beberapa cara yang dapat dicoba dengan bantuan dari dokter kulit atau ahli kecantikan. Ingatlah untuk tidak mencoba menghilangkan milia sendiri karena bisa menyebabkan iritasi atau infeksi. 

Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi milia:

Cara Pilih Potongan Rambut yang Tepat Sesuai Bentuk Wajah, Menurut Ahlinya

1. Pembersihan wajah profesional: Kunjungi dokter kulit atau ahli kecantikan yang terpercaya untuk membersihkan milia dengan alat steril khusus. Prosedur ini bisa membantu mengangkat milia dengan lebih aman dan efektif.

2. Eksfoliasi kulit: Penggunaan produk eksfoliasi yang lembut dapat membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan milia. Gunakan scrub wajah yang mengandung bahan-bahan seperti asam salisilat atau asam glikolat.

Manfaat Niacinamide pada Body Lotion, Turunan Vitamin B3 Bisa Jaga Kesehatan Kulit

3. Retinoid: Krim atau serum yang mengandung retinoid (turunan dari vitamin A) dapat membantu meningkatkan peremajaan sel kulit dan mengurangi penumpukan sel kulit mati. Penggunaan retinoid harus diawasi dan diarahkan oleh dokter.

Rombak Total Wajah hingga Ratusan Juta, Penampilan Wanita Asal Jepang Ini Bikin Heboh

4. Terapi kimia: Dokter kulit dapat melakukan terapi kimia untuk membantu mengelupas lapisan kulit atas dan mengurangi milia.

5. Krioterapi: Pengobatan krioterapi menggunakan nitrogen cair untuk membekukan milia sehingga mudah diangkat.

6. Terapi laser: Dokter kulit dapat menggunakan laser untuk mengatasi milia dengan cara menghancurkan penumpukan sel-sel kulit yang menyebabkannya.

7. Hindari penggunaan produk berat: Gunakan produk perawatan kulit yang tidak menyebabkan pori-pori tersumbat. Hindari produk yang terlalu berminyak atau kental.

8. Jaga kebersihan kulit: Rajin mencuci wajah dan menjaga kebersihan kulit untuk mencegah penumpukan kotoran dan minyak yang dapat menyumbat pori-pori.

Ilustrasi milia

Photo :

9. Lindungi kulit dari sinar matahari: Paparan sinar matahari berlebihan dapat merusak kulit dan memperburuk kondisi milia. Selalu gunakan tabir surya saat beraktivitas di luar ruangan.

Sebelum mencoba metode apa pun, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter kulit atau ahli kecantikan terlebih dahulu. Mereka dapat mengevaluasi kondisi kulit kamu dengan tepat dan merekomendasikan perawatan yang sesuai dengan jenis dan kondisi kulit Anda.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya