Kematian Akibat Kanker Kian Bertambah, Terapi Ini Diklaim Ampuh Obati Sel Ganas
- Pixabay
JAKARTA – Kesehatan manusia menjadi perhatian khususnya bagi para penderita kanker dan tumor. Mereka mengalami penurunan kualitas hidup dan juga kehilangan kesempatan untuk produktif di kehidupan sehari-hari.
Di Indonesia sendiri jumlah penderita kanker dan tumor tiap tahunnya semakin bertambah. Angka kejadian tertinggi di Indonesia untuk laki-laki adalah kanker paru yaitu sebesar 19,4 per 100.000 penduduk. Mirisnya, tercatat kasus kanker paru itu dengan rata-rata kematian 10,9 per 100.000 penduduk. Scroll untuk info selengkapnya.
Kasus kanker tersebut, diikuti dengan kanker hati sebesar 12,4 per 100.000 penduduk. Serta, tercatat pada kasus kanker hati pada pria dengan rata-rata kematian 7,6 per 100.000 penduduk.
Sedangkan angka kejadian untuk perempuan yang tertinggi adalah kanker payudara yaitu sebesar 42,1 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 17 per 100.000 penduduk yang diikuti kanker leher rahim sebesar 23,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 13,9 per 100.000 penduduk.
Ada beberapa pengobatan untuk membantu mengobati penyakit kanker dan tumor, salah satunya melalui terapi Natural Killer (NK) Cells. Menurut Dokter Ahli Kecantikan, Khoe Yanti Khusmiran, NK cells adalah sebuah harapan baru bagi penderita penyakit kritis seperti kanker, tumor dan sejenisnya.
"Sebagai sistem imun bawaan, NK cell merupakan garda terdepan pembunuh cell asing ataupun virus yang masuk dalam tubuh serta mempunyai cara yang unik untuk mengidentifikasi sel asing dan membunuhnya serta selalu berpatroli dalam tubuh untuk selalu mengidentifikasi sel-sel lain," ujar Yanti dalam keterangan pers pembukaan klinik dr Yanti Beyond Treatment, di Kawasan Mall Of Indonesia Jakarta, dikutip Kamis 20 Juli 2023.
Lebih detail, Yanti menjelaskan bahwa NK Cells memiliki proses yang ampuh dalam mengenali sel asing di tubuh. Hal ini menjadi kebutuhan penting bagi pasien kanker dan tumor agar sel asing yang menyebar di tubuhnya bisa dipangkas atau bahkan dihilangkan selamanya.
"Pada saat NK cells bertemu dengan sel lain, maka NK cell menggunakan sensor atau reseptor untuk mengidentifikasi sel yang ditemuinya tersebut," jelasnya dalam acara yang turut dihadiri oleh Rusmiati ketua umum Asita grup, Prof. Dr. Dahlan Iskan founder harian Disway serta dr Azizah putri dari KH Ma'ruf amin.
Jika sel tersebut teridentifikasi oleh reseptor di tubuh dengan mempunyai jejak DNA sama dengan tubuh dan sehat, maka ada sinyal untuk tidak melakukan apapun. Hal itu dilakukan guna mencegah terjadinya auto imun, di mana sistem pertahanan tubuh menyerang sel tubuh yang sehat.
Tetapi, kata Yanti, jika sel yang diidentifikasi oleh reseptor sebagai sel yang sudah rusak akibat virus maupun sel tidak sehat seperti kanker dan tumor, maka NK cell akan melepaskan zat seperti Granzymes dan Cytokines. NK cell memproduksi zat tersebut untuk membunuh sel kanker dan tumor yang ada dalam tubuh.
"Dengan Inovasi semacam ini, menunjukkan keseriusan kami untuk selalu menghadirkan solusi terbaik bagi kesehatan " tutur Yanti.
Terapi NK Cell ini merupakan yang pertama di Indonesia, dan ini merupakan bentuk nyata dari dirinya untuk mendukung pemerintah dalam membantu peningkatan kualitas pengobatan di dalam negeri.
Acara pembukaan yang turut dihadiri oleh Mr Benito Novaz CEO of Global Stem Cells Group ,dan Mr Dr M Salih Yilrim, PHD CEO of ISCA Turkey, dan Dr. Allan Gaveck Director of Medical Education and Regulatory itu diharapkan dapat memberi harapan hidup lebih baik bagi pasien kanker.
"Sengaja saya hadirkan di Indonesia, karena memang terapi ini sangat baik serta membantu agar pasien tidak perlu jauh-jauh berobat ke luar negeri," ungkapnya lagi.