Anak Susah Makan Sebabkan Gampang Sakit Hingga Malnutrisi, Orang Tua Harus Lakukan Ini

Ilustrasi anak tidak mau makan.
Sumber :
  • Ist.

JAKARTAMasalah susah makan pada anak menjadi kekhawatiran tersendiri bagi orang tua. Bukan tanpa sebab, berbagai masalah pada anak yang sulit makan bisa beragam dan mengkhawatirkan.

Pria Bakar Kalori Lebih Cepat dari Wanita, Ini Nutrisi yang Wajib Dikonsumsi Setiap Hari

Anak yang susah makan berisiko mengalami malnutrisi yang berdampak pada tumbuh kembangnya termasuk melemahnya sistem imunitas. Akibatnya anak mudah terinfeksi dan memperburuk malnutrisi. Malnutrisi juga dapat menyebabkan pertumbuhan otak tidak optimal sehingga daya pikir pada anak lebih lambat. 

Dokter Tumbuh Kembang Anak RSCM, dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A (K), MPH, menjelaskan agar terhindar dari risiko malnutrisi, beberapa hal harus diperhatikan orang tua terkait pola makan anak.

Kerja Sama dengan Perusahaan Jepang, Kalbe Lakukan Penelitian soal Nutrisi Bagi Anak Sekolah

Ilustrasi anak malas makan.

Photo :
  • U-Report

Dijelaskan Bernie, anak dapat mengalami malnutrisi yang ringan hingga feeding diffculties yang sangat ekstrem dan menyebabkan defisiensi gizi yang signifikan. Defisiensi gizi akan memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, pertumbuhan fisik, fungsi kognitif otak, motorik, fungsi fisiologis dan perubahan respons imun. 

Hati-Hati Racun! 10 Makanan Ini Ternyata Tidak Boleh Dipanaskan, Lho!

“Hal yang paling penting dilakukan orang tua dalam situasi ini adalah segera berkonsultasi dengan dokter, jadi bisa ditentukan prioritas penanganan dan tata laksananya,” jelas Bernie dalam konferensi pers, Selasa 18 Juli 2023.

Malnutrisi mengakibatkan defisiensi berbagai macam mineral, vitamin, dan protein. Sintesis protein yang tidak adekuat menurunkan daya tahan tubuh termasuk fungsi imun. Dengan daya tahan tubuh menurun, anak mudah infeksi.

Status nutrisi yang baik berperan mencegah infeksi, sebaliknya infeksi dapat memperburuk malnutrisi. Malnutrisi memperlambat proses penyembuhan penyakit dan menurunkan daya intelegensi anak. 

Seperti yang diketahui, perkembangan otak memerlukan dua aspek penting yaitu nutrisi dan stimulasi. Faktor fisik biomedis otak memerlukan peran penting nutrisi.

“Makanan dengan kualitas kadar gizi dan kuantitas yang optimal akan mendukung pertumbuhan otak yang optimal, apalagi didukung dengan stimulasi yang tepat oleh orang tua,” ujarnya lebih lanjut.

Ilustrasi anak kurang nafsu makan.

Photo :
  • U-Report

Dalam beberapa kasus, anak dengan feeding difficulties akan mengalami pertumbuhan lambat atau gagal, karena de?siensi nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal dan normal sesuai usianya.

Anak yang mengalami kesulitan makan dapat terpengaruh juga perkembangan kognitifnya sehingga kesulitan dalam berkonsentrasi, daya ingat lemah, dan kemampuan kognitif lainnya.

Barnie mengungkap, untuk mendukung tumbuh kembang optimal serta mencapai berat baran anak yang sehat, orang tua berperan penting untuk memperhatikan pola makan pada anak serta variasi makanan yang akan disajikan pada anak. 

“Hal ini yang paling penting dilakukan orang tua adalah segera berkonsultasi dengan dokter. Sebab masalah ini bisa menjadi bagian dari masalah lain yang lebih besar hingga anak terancam mengalami malnutrisi atau defisiensi nutrisi yang berdampak pada tumbuh kembangnya,” ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya