Ray Sahetapy Sakit, Ini Sebab Diabetes Bikin Kurus Hingga Sulit Berjalan
- Nuvola Gloria/VIVA
JAKARTA – Aktor senior Ray Sahetapy dikabarkan tengah sakit. Kabar ini pertama kali diungkap menantu Ray Sahetapy, yang juga aktris dan model, Merdianti Octavia melalui akun instagram pribadinya.Â
Dalam unggahan Medianti, terlihat Ray Sahetapy tengah berbaring di atas kasurnya. Ray Sahetapy yang menggunakan jersey bola Manchester United ini nampak lebih kurus dari sebelumnya.
Sakit yang dialami oleh aktor itu membuat tubuhnya terlihat lebih kurus hingga pengguna media sosial pangling dengan wajah ayah dari Surya Sahetapy ini. Namun hingga saat ini, pihak keluarga belum memberikan detail mengenai penyakit yang diidap aktor berusia 66 tahun ini.
Namun pada Mei 2023 lalu, Ray pernah mengungkap dirinya terkena diabetes. Dalam tayangan YouTube Selebrita Pagi, terlihat Ray Sahetapy yang datang untuk screening film di salah satu bioskop di Jakarta. Dia bahkan harus dipapah oleh dua orang.
"Turunan dari ayah saya. Dari keluarga ayah, saya yang nyangkut. Anak sembilan tapi yang nyangkut cuma (ke) saya, gula," kata dia.
Ray Sahetapy menjelaskan bahwa baru mengetahui mengidap diabetes pada 2018 lalu. Ray juga mengungkap bahwa diabetes yang diidapnya itu menyebabkannya kesulitan untuk berjalan.
Lantas, mengapa diabetes bisa menyebabkan seseorang mengalami penurunan berat badan yang drastis hingga kesulitan untuk berjalan? Melansir laman Web MD, penyakit diabetes sangat berkaitan dengan insulin (hormon yang mengatur gula dalam darah).Â
Pada diabetes tipe 2 hormon inuslin tidak dapat berfungsi secara efektif dalam memindahkan glukosa ke dalam sel. Sehingga terjadi penumpukan gula dalam darah. Sementara itu, pada diabetes tipe 1 pankreas tidak secara optimal atau berhenti memproduksi insulin.
Tanpa jumlah hormon insulin yang memadai sel lebih sulit menyerap glukosa sehingga menyebabkan gula menumpuk di dalam darah. Ketika tidak ada glukosa di dalam sel yang bisa diproses menjadi energi. Sistem metabolisme akan mengira tubuh dalam kondisi lapar.
Tubuh kemudian akan menjalankan mekanisme alternatif dengan membakar cadangan lemak dan otot untuk memenuhi kebutuhan energinya. Di samping itu, ginjal akan bekerja lebih keras untuk menyaring glukosa yang terdapat di dalam darah.
Proses penyaringan ini membuat tubuh membutuhkan energi tambahan sehingga menyebabkan semakin banyak cadangan lemak dan otot yang dipecah.
Diabetes sebabkan kesulitan berjalan
Diabetes diketahui penyakit yang bisa menyebabkan komplikasi, salah satunya pada saraf. Neuropati perifer adalah kerusakan saraf yang disebabkan oleh gula darah tinggi dan diabetes kronis. Kondisi ini menyebabkan mati rasa, kehilangan sensasi, dan terkadang nyeri di kaki, tungkai, atau tangan Anda.Â
Neuropati perifer ini terjadi ketika kadar gula darah yang tinggi secara kronis merusak saraf tidak hanya di ekstremitas tetapi juga di bagian tubuh lainnya. Saraf yang rusak ini tidak dapat secara efektif membawa pesan antara otak dan bagian tubuh lainnya.
Artinya, mereka dengan diabetes mungkin tidak merasakan panas, dingin, atau nyeri pada kaki, tungkai, atau tangan. Jika mereka dengan diabetes mengalami luka atau sakit pada kakinya, mereka mungkin tidak mengetahuinya. Oleh karena itu, sangat penting untuk memeriksa kaki setiap hari. Jika sepatu tidak pas, mereka bahkan bisa mengalami tukak kaki dan tidak mengetahuinya.
Konsekuensinya bisa mengancam jiwa. Infeksi yang tidak kunjung sembuh karena aliran darah yang buruk menyebabkan risiko berkembangnya bisul dan dapat menyebabkan amputasi, bahkan kematian.