Konsumsi Susu Segar Gak Boleh Asal, Begini Aturannya Menurut Dokter

Ilustrasi susu.
Sumber :
  • Freepik/freepik

Jakarta – Pada dasarnya, susu sapi merupakan sumber protein hewani dengan nutrisi lengkap yang dapat membantu menurunkan risiko berbagai penyakit. Bahkan peranan susu makin penting di masa pertumbuhan anak karena kandungan asam amino esensialnya berpengaruh pada peningkatan kecerdasan mereka. Untuk itu, di tengah variasi kategori dan jenis susu yang ada, masyarakat masih membutuhkan edukasi agar bisa memaksimalkan nutrisi susu.

Kenali Alergi Susu, IDI Kabupaten Kebumen Berikan Informasi dan Pengobatan yang Tepat

Kebutuhan protein setiap orang memang berbeda-beda, tergantung pada usia, kondisi tubuh, hingga aktivitas yang dilakukan sepanjang hari. Biasanya, orang dengan aktivitas luar ruangan yang padat akan membutuhkan lebih banyak protein yang bermanfaat untuk meningkatkan staminanya.

Meminum susu segar atau fresh milk bagi orang dewasa umumnya cukup sebanyak satu atau dua gelas per hari. Namun, takaran tersebut tidak dianjurkan bagi anak-anak di bawah usia 12 bulan. 

Angka Kematian Ibu dan Bayi Tinggi, Ini Dua Faktor Utama Penyebabnya

Ilustrasi susu/anak.

Photo :
  • Freepik

"Anak kecil biasanya butuh protein lebih tinggi tapi bergantung pada berat badannya. Tetapi kalau orang dewasa, sesuaikan juga dengan kebutuhan. Semakin berat badannya dan aktivitasnya, kebutuhan proteinnya semakin tinggi," ujar dr. Christopher Andrian, M.Gizi, Sp.GK, selaku Dokter Spesialis Gizi Klinik, dalam Media Gathering “Ngopi Susu” bersama Greenfields Indonesia di Jakarta, Jumat 7 Juli 2023.

Simulasi Pemberian Makan Bergizi Gratis Diuji Coba di 4 Sekolah Sulawesi Utara

Orang dewasa juga perlu memperhatikan batasan konsumsi lemak. Pemilik berat badan yang sudah berlebih sebaiknya memilih susu dengan kandungan rendah lemak atau low fat untuk mengatur kecukupan lemak dalam tubuh.

"Khusus pada orang dewasa, selalu ingat batasan konsumsi lemak. Kita tetap bisa minum namun silakan pilih yang rendah atau bebas lemak," ujarnya.

Selain itu, pastikan juga memilih susu yang 100 persen berasal dari susu sapi segar. Sapi yang dirawat dan diberi makan dengan makanan yang baik akan mempengaruhi kualitas susu yang mereka hasilkan. Sama halnya dengan air susu ibu (ASI), ketika seorang ibu menyusui mengonsumsi makanan-makanan bernutrisi maka ASI yang dihasilkan juga akan lebih banyak dan bagus untuk bayinya.

"Susu fresh milk lihat dulu komposisinya bagaimana. Lihat jenis sapinya juga karena berpengaruh. Misalnya ASI, ketika ibunya makan makanan sehat pasti ASI-nya berkualitas dari segi kuantitas dan volumenya juga banyak. Tapi kalau ibunya stres, pasti ASI-nya berkurang," jelas dokter Christ.

Ilustrasi susu.

Photo :
  • Pixabay/manolofranco

Jenis susu fresh milk pasteurisasi cenderung lebih mudah diserap oleh tubuh karena melewati proses pemanasan dengan suhu rendah (70-125°C) dan dalam waktu yang singkat. Proses tersebut tidak mengubah sifat dan mengurangi nutrisi di dalamnya seperti vitamin, mineral, makro nutrisi, hingga nutrisi bioactive alami yang terkandung di dalamnya.

"Semakin lama susu dipanaskan dan semakin tinggi suhu yang digunakan, komponen seperti vitamin dan bioactive akan rusak atau berkurang," kata dokter Christopher.

Dalam rangka mendukung pemenuhan kebutuhan nutrisi protein hewani masyarakat melalui susu sapi segar berkualitas dan bernutrisi, PT Greenfields Dairy Indonesia (Greenfields Indonesia), 100 persen integrated dairy business asli Indonesia, menginisiasi kampanye #StartFresh untuk mengajak keluarga Indonesia lebih bijak memilih susu dan perlahan beralih ke fresh milk pasteurisasi yang kualitas dan nutrisinya lebih terjaga.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya