Rentan Kena Penyakit Fatal, Ini 5 Vaksinasi Wajib Bagi Lansia

Ilustrasi vaksin.
Sumber :
  • Freepik/jcomp

Jakarta – Memiliki umur harapan hidup yang panjang tentu menjadi keinginan banyak individu untuk bisa lebih lama menghabiskan waktu bersama keluarga dan kerabat dekat. Kendati begitu, hal itu pun berarti bahwa angka kelompok lanjut usia (lansia) semakin tinggi sehingga memicu kerentanan terhadap penyakit dan memberatnya gejala yang dialami.

Mau Langsing Tanpa Diet Ekstrem? Coba 8 Jus Sayur Ini!

Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Suzy Maria, Sp.PD mengatakan bahwa seiring bertambahnya usia maka organ di tubuh ikut menua. Ini pun termasuk sistem organ di tubuh yang membantu memerangi berbagai macam penyakit yaitu sistem imunitas.

"Semua sistem organ di tubuh menua, termasuk sistem imun. Akibat itu, mereka jadi kurang responsif. Ketika harusnya melawan kuman, kerjanya tidak optimal," ujarnya dalam acara Hidup Sehat tvOne, Kamis 6 Juli 2023.

Sering Drop? Coba 5 Teh Ini untuk Tingkatkan Imun Tubuh Anda Secara Alami

Ilustrasi lansia.

Photo :
  • Pixabay/pexels

Dokter Suzy menjelaskan bahwa pada dasarnya sistem imunitas tubuh akan mampu melawan kuman penyakit. Akan tetapi, kuman yang terus menerus bertambah membuat sistem imunitas lansia tak mampu mengalah hingga akhirnya rentan diintai penyakit hingga gejala yang lebih berat.

9 Manfaat Labu Kuning untuk Kesehatan: Kaya Vitamin, Rendah Kalori

"Itu yang menyebabkan lansia mudah terkena penyakit infeksi karena proses penuaan. Maka untuk mencegah itu dengan vaksinasi," tutur Suzy.

Wajib vaksin bagi lansia sendiri dikhususkan untuk menambah imunitas. Ada lima vaksin yang wajib digunakan bagi lansia. Paling pertama, tentu berkaca dari kondisi pandemi COVID-19 di dua tahun terakhir sehingga wajib mendapat boostet bagi lansia.

"Wajib nomor 1 adalah COVID--19. Usia lanjut jadi salah satu risiko terbesar mengapa alami gejala berat dan meninggal karena covid," imbuhnya.

Kedua, vaksin influenza yang kerap disepelekan karena hanya memicu gejala ringan berupa pilek dan batuk. Padahal pada lansia, virus ini akan memicu gejala lebih berat seperti menyerang paru-paru yang menimbulkan sesak napas, demam, hingga harus dirawat di ICU.

Ilustrasi vaksin.

Photo :
  • Freepik/wirestock

"Ketiga, ada vaksin pneumokokus. Vaksin ini melindingi dari bakteri penyebab infeksi paru, aliran darah ke otak, infeksi itu rentan pada lansia," jelasnya.

Vaksin keempat adalah pertusis yang sebaiknya diberikan setiap 10 tahun sekali. Serta, vaksin herpes zooster yang menyebabkan cacar ular namun belum ada di Indonesia. Untuk itu, lansia perlu konsultasikan pada tenaga medis akan kebutuhannya mendapat vaksin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya