Selain Dokter Hewan, Ini 5 Profesi yang Berisiko Tinggi Terinfeksi Bakteri Antraks
- vstory
Jakarta – Antraks adalah sebuah penyakit infeksius yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis. Bakteri ini dapat ditemukan di tanah dan dapat menginfeksi hewan mamalia, termasuk sapi, domba, kambing, dan juga manusia. Antraks pada manusia relatif jarang terjadi, tetapi jika terjadi, dapat menjadi penyakit yang serius atau bahkan mengancam nyawa.
Dokter hewan adalah profesi yang paling berisiko terinfeksi bakteri ini. Namun, ada beberapa profesi lain yang memiliki risiko terinfeksi antraks. Antraks adalah penyakit infeksius yang disebabkan oleh bakteri bernama Bacillus anthracis.
Meskipun jarang terjadi, antraks dapat menginfeksi manusia melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi atau produk-produk hewan yang terkontaminasi. Berikut ini adalah beberapa profesi yang berisiko terinfeksi antraks.
1. Peternak
Peternak yang berurusan dengan hewan ternak seperti sapi, domba, atau kambing dapat berisiko terinfeksi antraks jika hewan-hewan tersebut terkena bakteri Bacillus anthracis. Mereka harus mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat dan melaporkan kejadian antraks pada hewan kepada otoritas kesehatan hewan setempat.
2. Ahli pemrosesan kulit hewan
Pekerja di industri pemrosesan kulit hewan, seperti tukang daging, pengawas kualitas, dan pekerja di pabrik pengolahan kulit, juga berisiko terinfeksi antraks. Bakteri antraks dapat hidup dalam bulu atau kulit hewan yang terkontaminasi dan dapat masuk ke tubuh melalui luka atau lecet pada kulit.
3. Laboratorium mikrobiologi
Tenaga kerja di laboratorium mikrobiologi yang mempelajari atau mengolah sampel antraks memiliki risiko terpapar bakteri Bacillus anthracis. Penggunaan teknik penanganan dan biosafety yang tepat sangat penting dalam lingkungan laboratorium untuk mencegah infeksi.
4. Petugas pengendalian penyakit
Petugas kesehatan masyarakat, seperti pekerja kesehatan, petugas pemadam kebakaran, dan petugas keamanan yang bekerja di daerah yang terpapar antraks, dapat berisiko terinfeksi saat menangani kasus antraks atau melakukan pembersihan pasca-bencana yang melibatkan hewan yang terinfeksi.
5. Pekerja pertanian
Pekerja di sektor pertanian yang berurusan dengan hewan ternak atau produk-produk hewan seperti wuluh atau wol juga berisiko terinfeksi antraks jika terjadi kejadian antraks pada hewan tersebut. Langkah-langkah kebersihan yang ketat harus diikuti untuk mencegah infeksi.