Pemicu Raihaanun Dicerai Teddy Soeriaatmadja, Ini Bahaya Kecanduan Alkohol

Wanita mabuk akibat terlalu banyak minum alkohol
Sumber :
  • inmagine

JAKARTA – Pasangan suami istri Raihaanun dan Teddy Soeriaatmadja resmi bercerai usai menjalani biduk rumah tangganya selama 16 tahun. Lika liku pernikahan mereka yang tak terendus publik mulai terkuak, yang juga menjadi salah satu pemicu Teddy Soeriaatmadja menceraikan Raihaanun yakni kecanduan alkohol.

Cara Ampuh Menghilangkan Jamur di Kaca Mobil dengan Mudah dan Cepat

Dalam berkas perkara cerai mereka, tertulis bahwa keduanya sempat bertengkar hebat pada tahun 2017 dan pisah rumah selama dua bulan.

Namun, Raihaanun dan suami berdamai dan kembali tinggal serumah. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Membangun Kerjasama Co-Parenting Setelah Cerai: Ini Tips Efektif Menerapkannya!

Dalam berkas putusan itu juga dijelaskan bahwa pada bulan Januari 2018, Raihaanun disebut memeriksakan kesehatannya ke psikiater dan mendapat diagnosa bipolar sehingga harus menjalani pengobatan teratur.

Raihaanun

Photo :
  • IG @raihaanun
14 Kebiasaan yang Merusak Jantung Tanpa Disadari, Waspadai Mulai Sekarang!

"Bahwa pada bulan Januari tahun 2018 atas keinginan sendiri, Termohon (Raihaanun) memeriksakan dirinya ke psikiater dan mendapatkan diagnosa bahwa dirinya mengidap gangguan bipolar sehingga harus menjalani pengobatan secara teratur dan terus-menerus, untuk membuat kondisinya stabil," demikian bunyi informasi dalam berkas tersebut.

Tak hanya itu, selang setahun berlalu pada 2019, tercatat bahwa Raihaanun diduga mulai mengonsumsi minuman beralkohol.

Bahkan, artis berusia 35 tahun itu mulai ketagihan alkohol hingga semakin lama jumlahnya makin bertambah.

Miris, Raihaanun juga disebut mengonsumsi obat dengan menggunakan minuman beralkohol. Hal itu tentu membahayakan kesehatan.

Raihaanun.

Photo :
  • Instagram @raihaanun

"Bahwa sekitar pertengahan tahun 2019, Termohon mulai mengkonsumsi minuman beralkohol yang semakin lama jumlahnya semakin bertambah. Bahkan Termohon mulai meminum obatnya dengan menggunakan minuman beralkohol sehingga membahayakan kesehatan dan keselamatan dirinya," bunyi informasi dalam berkas putusan cerai itu.

Lantas, apa bahaya konsumsi alkohol secara berlebihan?

Dikutip laman CDC, minum terlalu banyak alkohol terbukti dapat membahayakan kesehatan. Penggunaan alkohol yang berlebihan menyebabkan lebih dari 140.000 kematian dan 3,6 juta tahun potensi kehilangan nyawa setiap tahun di Amerika Serikat dari 2015-2019, memperpendek umur mereka yang meninggal rata-rata 26 tahun. 

Selanjutnya, minum alkohol berlebihan bertanggung jawab atas 1 dari 5 kematian di antara orang dewasa berusia 20-49 tahun.

Minum berlebihan termasuk pesta minuman keras, minuman keras, dan minuman apa pun yang dikonsumsi oleh wanita hamil atau orang yang berusia di bawah 21 tahun.

Alkohol, salah satu penyebab kerusakan organ hati.

Photo :
  • U-Report

Bentuk minum berlebihan yang paling umum, didefinisikan sebagai konsumsi untuk wanita, 4 minuman atau lebih dalam satu kesempatan.

Untuk pria, 5 minuman atau lebih dalam satu kesempatan. Kecanduan alkohol berat didefinisikan dengan mengkonsumsi untuk wanita, 8 minuman atau lebih per minggu. Untuk pria, 15 minuman atau lebih per minggu.

Risiko Kesehatan Jangka Pendek

Penggunaan alkohol yang berlebihan memiliki efek langsung yang meningkatkan risiko banyak kondisi kesehatan yang berbahaya. Ini paling sering merupakan hasil dari pesta minuman keras dan termasuk yang berikut:

Cedera, seperti kecelakaan kendaraan bermotor, jatuh, tenggelam, dan luka bakar. Kekerasan, termasuk pembunuhan, bunuh diri, penyerangan seksual, dan kekerasan pasangan intim.

Alkohol.

Photo :
  • U-Report

Keracunan alkohol, keadaan darurat medis yang diakibatkan oleh kadar alkohol dalam darah yang tinggi. Perilaku seksual berisiko, termasuk seks tanpa kondom atau seks dengan banyak pasangan.

Perilaku tersebut dapat mengakibatkan kehamilan yang tidak diinginkan atau penyakit menular seksual, termasuk HIV.

Keguguran dan bayi lahir mati atau gangguan spektrum alkohol janin (FASDs) di antara wanita hamil.

Risiko Kesehatan Jangka Panjang

Seiring waktu, penggunaan alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan perkembangan penyakit kronis dan masalah serius lainnya termasuk:

Tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, penyakit hati, dan masalah pencernaan. Kanker payudara, mulut, tenggorokan, kerongkongan, kotak suara, hati, usus besar, dan rektum.

Melemahnya sistem kekebalan, meningkatkan kemungkinan sakit. Masalah kesehatan mental, termasuk depresi dan kecemasan.

Masalah sosial, termasuk masalah keluarga, masalah pekerjaan, dan pengangguran.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya