Cerita Tragis Wanita Layani Belasan Pria Hidung Belang, Organ Intim Berlumuran Darah
- U-Report
Jakarta – Kisah tragis menimpa seorang wanita yang dikenal sebagai wanita tunasusila. Wanita yang bernama Agafni Pogosian itu diketahui melayani belasan pria hidung belang dalam semalaman. Namun nahas, nasib perempuan asal Armenia itu berujung tragis.
Melansir dari tayangan kanal YouTube Artoles Tambunan, pada Minggu, 24 Oktober 2021 sekitar dini hari, terdengar sebuah teriakan minta tolong dari salah satu kamar di lantai 2 yang berada di sebuah hotel bernama Golden Africottry, Armenia.
Seorang pemuda berusia 22 tahun kaget lantaran menemukan teman kencannya yang sudah tak bernyawa di kamar mandi. Namun anehnya, ditemukan noda merah yang keluar dari bagian intim wanita bernama Agafni Pogosian tersebut.
ilustrasi meninggal.
- U-Report
Karena itu, pria tersebut langsung dilaporkan kepada pihak keamanan setempat dan ditahan lantaran diduga melakukan kekerasan terhadap wanita tunasusila tersebut. Namun, polisi menemukan fakta mencengangkan atas meninggalnya wanita tersebut.
Wanita kelahiran Armenia pada 1976 itu memiliki cerita hidup yang sedikit membuat pilu karena sejak muda ia sudah kehilangan ibu dan menjadi anak tunggal. Ia juga sering mendapat tekanan dari ayahnya yang dikenal sebagai pemabuk dan keras terhadap anaknya.
Ia bahkan disuruh untuk melayani teman-teman ayahnya yang merupakan pria hidung belang. Hal ini terpaksa dilakukan oleh Agafni Pogosian karena ia membutuhkan uang untuk menyambung hidup dan juga menutupi utang ayahnya.
Singkat cerita, pada tahun 2020 saat masa pandemi, Agafni Pogosian gencar mengencani pria hidung belang dari aplikasi kencan untuk memperbaiki kondisi keuangannya. Meski usianya sudah menginjak 45 tahun, tapi ia malah menjadi idola pria hidung belang.
Ilustrasi meninggal.
- U-Report
Ketika akhir pekan tiba, dia bahkan bisa melayani pria hidung belang dari siang sampai lewat tengah malam untuk memperoleh uang. Hingga pada Minggu, 24 Oktober 2021 pukul 02.00 dini hari, ia bertemu pelanggan terakhirnya bernama Sampel Alexania berusia 22 tahun.
Saat itu, Agafni tampak kelelahan, Sampel bahkan sempat ingin membatalkannya, tapi ditolak. Keduanya berkencan sampai pukul 04.00, tapi satu jam setelahnya Sampel kaget mendapati Agafni yang terkapar di kamar mandi dan bersimbah darah dari bagian intimnya.
Ia kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat. Setelah diperiksa ia diketahui sudah meregang nyawa tiga jam sebelumnya. Dokter menyebut Agafni mengalami robekan pada organ kewanitaannya hingga mengeluarkan banyak darah dan meninggal dunia.
