Viral di TikTok, Apa itu Pregnancy Nose?

Ilustrasi ibu hamil.
Sumber :
  • Stocksnap

JAKARTA – Belakangan ini tengah ramai dengan 'pregnancy nose' di media sosial TikTok. Sejumlah ibu-ibu yang telah melahirkan diketahui sempat mengunggah foto sebelum dan sesudah mereka hamil, yang mana potret kehamilan mereka menunjukkan adanya perubahan pada wajah mereka khususnya area hidung

Netizen Soroti Kesalahan Tata Bahasa Surat Menteri Desa yang Viral untuk Kepentingan Pribadi

Dalam sejumlah unggahan dengan tagar #pregnancy nose itu terlihat hidung ibu hamil tersebut mengalami perubahan menjadi lebih besar dibanding sebelum mereka hamil. Lantas apa itu dan apa yang menyebabkan perubahan bentuk ukuran hidung selama kehamilan? Scroll lebih lanjut ya.

Melansir laman Today, spesialis Obgyn dari Orlando, Florida Amerika Serikat, dr. Christine Greves, Sp.OG menjelaskan alasan perubahan bentuk hidung menjadi lebih besar selama kehamilan adalah meningkatnya hormon esterogen.

Dilarang Thariq Halilintar Makan-makanan Mentah Hingga Terpapar Asap, Aaliyah Massaid Hamil?

Hormon tersebut menyebabkan pelebaran pembuluh darah yang dapat menyebabkan lebih banyak aliran darah ke area tertentu salah satunya ke jaringan hidung. Hingga akhirnya menyebabkan perubahan bentuk pada hidung, seperti terlihat lebih besar dan bengkak. 

Viral Undangan Haul Berkop Kementerian, Mendes Yandri Susanto Janji Tak Akan Diulangi Lagi

"Jadi ada beberapa area di tubuh kita yang memiliki selaput lendir yang memang mengalami peningkatan aliran darah dan salah satunya adalah area hidung," ujarnya.

Memang tidak diketahui seberapa umum hal ini terjadi karena kadar hormon setiap orang dalam merespon perubahan berbeda-beda setiap orangnya.

Meski demikian, perubahan bentuk hidung selama kehamilan menyebabkan beberapa orang memiliki hidung yang membesar, namun hal itu tidak berbahaya. Tak hanya hidung yang menjadi membesar saja, perubahan hormon selama kehamilan juga bisa muncul dengan gejala lain.

Ilustrasi ibu hamil

Photo :
  • freepik by cookie_studio

Wakil ketua obhyn di Rumah Sakit Lenox Hill, dr. Eran Bornstein menyebutkan, perubahan fisiologis yang paling umum adalah hiperemia pada membran mukosa hidung dan sinus yang disebabkan oleh pelebaran pembuluh darah yang berhubungan dengan perubahan hormonal selama kehamilan. 

"Hal ini dapat menyebabkan edema atau bengkak, hidung mampet, mimisan dan dalam beberapa kasus menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan. Pada beberapa pasien bentuk hidung mereka mungkin akan lebih terlihat besar dan bentuknya berbeda," jelasnya.

Meski terlihat kurang nyaman bagi sebagian orang. Namun pregnancy nose ini bersifat sementara. Greves menyebut bahwa perubahan bentuk hidung selama kehamilan akan kembali normal enam minggu pasca kelahiran. 

"Ini bisa kembali normal lagi, tapi tergantung waktunya," ujarnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya