Bukan Hanya Diabetes, Konsumsi Gula Berlebih Juga Bisa Picu Inflamasi Pada Kulit

Ilustrasi diabetes.
Sumber :
  • Pexels/Nataliya Vaitkevich

JAKARTA – Makanan manis menjadi jenis makanan yang sulit untuk dihilangkan dari masyarakat kita. Camilan manis seperti donat, cake hingga biskuit sering dijadikan teman terutama saat mengerjakan tugas atau sebagai teman nyemil ketika menonton TV.

Tren Micro-Workouts, Olahraga di Sela-Sela Waktu

Seperti diketahui konsumsi makanan manis berlebihan tak baik bagi tubuh. Sudah bukan rahasia lagi jika asupan gula yang berlebihan akan membuat kita menimbun cadangan energi tak terpakai di dalam tubuh. Akibatnya tubuh jadi berlemak. Hingga bahkan bisa sebabkan penyakit degeneratif seperti diabetes. Scroll lebih lanjut ya.

Namun tak hanya itu saja, konsumsi gula yang berlebihan juga bisa berimbas pada kesehatan kulit kita. Salah satunya adalah terkait dengan masalah penuaan dini. Kandungan glukosa dan fruktosa pada makanan manis dapat merusak kolagen dan elastin yang memicu produksi Advanced Glycation End Products (AGE) yang membuat kolagen dan elastin tidak bisa menjalankan fungsi regenerasi sel.

Studi: Bukan Pagi, Ternyata Lari Sore Paling Ampuh Turunkan Kadar Gula Darah Pasien Diabetes

Lebih lanjut, kombinasi AGE dan efek merusak sinar UV bisa menghasilkan Reactive Oxygen Species (ROS) yang menambahkan gejala penuaan lebih lanjut pada kulit.

Kolaborasi Juara Dunia dan Eks Atlet Olimpiade, Ortuseight Luncurkan Sepatu Lari Andalan Terbaru

Selain itu, diungkap oleh dermatologist, dr. dr. Pipim S Bayasari, Sp.DV konsumsi gula berlebihan juga bisa memicu terjadinya inflamasi pada kulit. Inflamasi ini bisa merangsang sebum atau kelenjar minyak yang banyak sebabkan jerawat

"Kalau ada riwayat DM dan jerawat konsumsi sedikit gula juga bisa sebabkan inflamasi. Maka dari itu kita kurangi konsumsi gula," ujarnya dalam virtual press conference, Selasa 4 Juni 2023.

Ilustrasi diabetes

Photo :
  • Pixabay/ tumisu

Selain itu, terlalu banyak konsumsi gula juga bisa sebabkan hirustisme atau pertumbuhan rambut di wajah pada wanita yang umumnya terjadi di sekitar mulut. Kondisi ini terjadi lantaran produksi testosteron yang berlebihan yang umum dipicu oleh insulin. 

Maka dari itu penting kata Pipim untuk menjaga hidup sehat dengan membatasi konsumsi gula harian. Selain itu penting juga untuk tetap aktif bergerak berolahraga. Sebab olahraga  dapat memperbaiki dan meningkatkan fungsi metabolisme sel-sel kulit.

Dengan berolahraga bisa mengurangi terjadi peradangan atau inflamasi pada kulit. Peradangan ditandai dengan kulit kemerahan, jerawat, kulit relatif kering, dan mudah timbul keriput serta tanda penuaan dini, dengan berolahraga, kulit akan lebih bebas dari peradangan.

Ketua Umum PBPI, Galih Dimuntur Kartasasmita (kiri)

Gelar Rakernas, PBPI Fokus Pembinaan Usia Muda Hingga Adakan Kejuaraan Padel Internasional

Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Kantor KONI, Senayan, Jakarta pada Senin 25 November 2024. 

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024