Rabies Bisa Sebabkan Radang Otak Hingga Meninggal, Begini Pertolongan Pertamanya

Ilustrasi anjing rabies
Sumber :
  • Pixabay

JAKARTA – Kasus rabies yang menimbulkan korban jiwa beberapa hari belakangan ini terus menjadi perhatian publik. Seperti diketahui, mereka yang tergigit hewan dan terpapar virus rabies bisa menimbulkan keparahan hingga kematian.

Gejalanya Mirip Flu Biasa, Awas Risiko Serius Virus RSV yang Meningkat di Musim Hujan

Diungkap Spesialis penyakit dalam, dr. Robert Sinto, Sp.PD-KPTI, kasus kematian akibat rabies sendiri bisa mencapai 100 persen. Scroll untuk info selengkapnya.

"Hampir 95 hingga 100 persen meninggal kalau jadi rabies," kata dia dalam program Hidup Sehat tvOne, Senin 3 Juli 2023. 

Kenali Penyakit Hepatitis, IDI Woha Bagikan Informasi Pengobatan yang Tepat

Lebih lanjut, Robert menjelaskan bahwa virus rabies bisa menyerang saraf bahkan menimbulkan radang otak. Sehingga bisa menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran hingga meninggal dunia.

Eksplorasi Berbagai Kemungkinan Sosok Manusia dalam Figure A

"Karena kenanya saraf akan timbulkan kelumpuhan saraf, naik jalan ke otak bisa sebabkan radang otak, makanya akan ada kehilangan kesadaran, kesulitan napas. Tapi awalnya demam, badan lemas, kelemahan otot, nanti akan keluar banyak liur hampir sama seperti anjing terkena rabies," ujarnya.

Maka dari itu, kata Robert penting untuk mencegah jangan sampai mereka yang terkena gigitan binatang tidak sampai terinfeksi menjadi rabies. Salah satu caranya dengan memberikan vaksin rabies. 

Dijelaskan oleh Robert Sinto, pemberian vaksin rabies itu diberikan bukan hanya untuk binatang saja melainkan juga pada manusia.

"Bukan hanya pada hewan tapi juga pada manusia. Tapi sama-sama pentingnya, karena pencegahan untuk tidak melebar harus melibatkan kesehatan saja tapi juga hewannya juga," ujarnya.

Robert menjelaskan pemberian vaksin rabies pada manusia bisa diberikan sebelum atau sesudah orang tersebut terkena gigitan. 

Ilustrasi Pemandulan Hewan Cegah Rabies di Bali

Photo :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

"Kita punya kesempatan untuk memberikan vaksin untuk mencegah pasien tersebut menjadi sakit rabies. Jangka waktunya secepatnya dilakukan, sebab akan fatal sekali kalau dia sampai kena rabies," ujarnya.

Sementara itu, Robert juga memberikan petunjuk yang perlu dilakukan masyarakat jika ada keluarga atau orang terdekat yang terkena gigitan hewan seperti anjing.

"Berdasarkan laporan, virus rabies itu ada sampai dua minggu di luka kalau tidak dibersihkan. Kalau tergigit menularkan rabies, membersihkan dengan air mengalir, kemudian dengan disinfektan air mengalir 15 menit harus intensif. Setelah itu dibersihkan, datang ke layanan kesehatan, akan dinilai apa perlu diberikan vaksin atau serum anti rabies," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya