Ciri Anjing di Sekitar Anda Terpapar Rabies, Lesu hingga Produksi Air Liur Berbusa

Vaksinasi Anjing Cegah Rabies
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

JAKARTA – Beberapa waktu belakangan ini kasus rabies tengah menjadi sorotan publik. Terbaru, Dinas Kesehatan Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur melaporkan seorang anak berusia 7 tahun meninggal dunia usai dirawat intensif di RSUD So'e.

Tim Pusat Kesehatan Hewan Padang Panjang Buru Anjing Liar Penebar Virus Rabies

Anak berusia 7 tahun itu meningggal dunia setelah digigit anjing rabies saat sedang berlibur di rumah kakek dan neneknya di Desa Oelet Kecamatan Amanuban Timur.

Menurut laporan, anjing rabies itu menggigit paha sebelah kiri bagian luar korban dan menyebabkan luka yang cukup dalam. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

4 Warga Kalbar Meninggal Dunia Akibat Rabies

Tak hanya itu saja, bagian punggung korban juga dicakar. Sementara itu, Kementerian Kesehatan mengungkap bahwa 95 persen kasus penularan rabies di Indonesia sejauh ini disebabkan oleh gigitan anjing yang terinfeksi.

Petugas memberikan vaksinasi rabies kepada anjing peliharaan warga.

Photo :
  • VIVA/Destriadi Yunas Jumasani (Pontianak)
Kondisi Miris Ratusan Anjing Sitaan di Semarang, Ada yang Kena Cacing Jantung Hingga Malnutrisi

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Imran Pambudi melalui keterangan resminya menjelaskan bahwa sebagian besar kematian akibat rabies itu disebabkan karena terlambat dibawa ke fasilitas kesehatan (Faskes).

Menurutnya, mereka datang ke faskes di atas satu bulan setelah mengalami gigitan.

Sementara itu berdasarkan data catatan Kementerian Kesehatan hingga April 2023 sudah ada 31.113 kasus gigitan hewan penular rabies, 23.211 kasus gigitan yang sudah mendapatkan vaksin anti rabies, dan 11 kasus kematian di Indonesia.

Berkaitan dengan kasus gigitan anjing rabies, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan orang tua untuk mengenali ciri-ciri anjing yang terkena rabies.

Lantas apa saja ciri-cirinya? Berikut ini ciri anjing yang terkena rabies seperti melansir laman petcarex:

1. Kelesuan

Anjing yang lesu bisa menjadi tanda pertama seekor anjing terkena rabies. Jika Anda melihaat ada anjing yang bertingkah sangat lelah atau kurang energi, itu bisa menjadi gejala awal rabies.

Ilustrasi anjing rabies

Photo :
  • Pixabay

2. Air liur berlebihan

Anjing dengan air liur berlebihan dan berbusa juga bisa menjadi tanda anjing terpapar rabies. Ini terjadi akibat kelumpuhan rahang atau tenggorokan.

Umumya anjing penderita rabies sering mengalami masalah menelan, yang dapat menyebabkan sedikit air liur atau buih habis-habisan.

Akibat lain dari kelumpuhan rahang/tenggorokan adalah ketidakmampuan makan atau minum, yang juga harus diperhatikan sebagai gejala potensial rabies.

3. Sensitivitas

Anjing yang menderita rabies cenderung memiliki kepekaan yang tinggi terhadap beberapa hal, terutama cahaya, sentuhan, dan suara. Fotofobia, atau kepekaan terhadap cahaya, adalah kepekaan yang paling menonjol, mengakibatkan anjing menjauh dari area yang terang benderang dan menyipitkan mata. 

Kepekaan terhadap suara dan sentuhan bisa lebih sulit untuk dilihat, mengingat anjing kemungkinan besar sudah bertindak tidak menentu, membuatnya sulit untuk membedakan antara anjing yang bereaksi berlebihan terhadap rangsangan suara atau sentuhan atau hanya bertingkah aneh secara umum. 

Sensitivitas ini bisa menjadi sangat parah hingga mengakibatkan kejang.

Seekor anjing menerima vaksinasi rabies

Photo :
  • Antara/ Nyoman Budhiana

4. Perilaku Aneh

Ketika berbicara mengenai rabies, hal pertama yang terlintas dalam pikiran selain mulut berbusa adalah perilaku aneh dan tidak menentu. Beberapa perilaku aneh yang mungkin Anda bisa perhatikan antara lain:

- Agresi yang tidak terkendali

- Halusinasi (menggonggong / membentak apa-apa)

- Mutilasi diri, seperti menggerogoti luka yang terinfeksi tanpa henti

- Ketidakstabilan atau disorientasi (penampilan mabuk)

- Dikenal membuat anjing yang ramah menjadi ganas, virus ini dapat memengaruhi anjing dalam beberapa cara perilaku. Ada jenis rabies "geram" yang dianggap luas, di mana seekor anjing akan menunjukkan perilaku agresif, seperti menggeram, dan menggonggong.

Ada jenis rabies 'lumpuh' di mana anjing tampak lemah dan kurang koordinasi, mengakibatkan kelumpuhan sebagian.

Kasus dapat bervariasi, dan dalam banyak kasus, anjing akan menunjukkan campuran dari kedua jenis perilaku rabies, seringkali dengan perubahan yang cepat dan tidak dapat diprediksi di antara keduanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya