Jelang Puncak Haji, Obat Ini Paling Banyak Dibutuhkan Jemaah

Ilustrasi obat/vitamin.
Sumber :
  • Freepik

ARAB SAUDI – Dua hari jelang puncak haji, obat dan alat kesehatan mulai digeser ke pos kesehatan yang berada di Arafah dan Mina. Obat dan alat kesehatan ini disiapkan untuk mendukung pelayanan kesehatan jemaah haji selama prosesi ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Terpopuler: Aksi Sopir Ekpedisi Selamatkan Driver Ojol dari Begal, Fakta Mengejutkan Istri Lindas Suami

Ada pun 60 koli obat sudah disiapkan dan akan mulai digeser pada 25 Juni 2023 atau 7 Zulhijah. Nantinya, obat-obatan ini akan tersedia di pos kesehatan yang ada di Arafah dan Mina untuk perbekalan jemaah haji. Scroll untuk info selengkapnya.

“Kami siapkan sekitar 60 koli obat-obatan untuk layanan kesehatan di Pos Kesehatan (Poskes) yang ada di Arafah dan Mina,” ujar Koordinator Obat dan Perbekalan Kesehatan (Perbekkes) PPIH Bidang Kesehatan 1444H/2023 Breni Setyoko, S.Farm, Apt, dalam keterangan pers Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dikutip Rabu 28 Juni 2023.

Dianggap Berisiko! 6 Kondisi Kehamilan Ini Disarankan Periksa ke Konsultan Fetomaternal, Apa Itu?

Obat Paling Dibutuhkan Jemaah Haji
Breni menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan 135 jenis obat sesuai kebutuhan di Pos Kesehatan Arafah. Pada pos kesehatan Arafah durasi pelayanan terbatas selama masa wukuf di Arafah, paket obat dan Alkes yang disiapkan tetap paket lengkap namun paling banyak yaitu cairan.

Warganya Ditangkap Usai Tabrak Kerumunan Pasar Natal di Jerman, Begini Respons Arab Saudi

“Walaupun durasi operasionalnya terbatas, untuk poskes Arafah tetap kami siapkan paket obat lengkap 171 jenis obat namun paling banyak berupa cairan," tuturnya.

Untuk Poskes Mina telah disiapkan juga 194 jenis obat. Paket obat-obatan di Poskes Mina lebih lengkap agar bisa menunjang pelayanan kesehatan selama 3 hari selama prosesi lontar jamrah.

"Untuk Poskes Mina, kami siapkan paket obat lengkap terdiri dari 194 jenis obat untuk menunjang pelayanan kesehatan selama prosesi lontar jamrah,” ucap Breni.

Alat Kesehatan Disiagakan
Lebih lanjut, selain paket obat dan perbekkes untuk Poskes dan pos satelit, disiapkan juga paket Armuzna yang disiapkan untuk tenaga kesehatan haji (TKH) di masing-masing kloter.

Paket Armuzna untuk kloter terdiri dari antibiotik, obat hipertensi, obat diabetes melitus, obat batuk, obat flu, vitamin, anti nyeri, pereda demam, dan beberapa Perbekkes lainnya. Paket ini bisa diambil oleh TKH mulai 25 Juni 2023 di Depo KKHI Makkah.

Ilustrasi Jemaah Haji

Photo :
  • vstory

Selain obat-obatan dan Perbekkes, untuk menunjang pelayanan Poskes dan pos satelit di Armuzna, telah didorong juga alat medis ke lokasi Poskes Arafah dan Mina.

Kasie Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Bandara Imron Cahyono, ST, M.Kes yang juga pelaksana Poskes Arafah menyampaikan bahwa sesuai rencana, H-2 logistik untuk pelayanan Poskes Arafah didorong untuk masuk Arafah. Beberapa alat medis yang disiagakan yaitu vellbed, kursi roda, EKG portable, oksigen konstrator, Glucometer, monitor vital sign, tensimeter, termometer manual dan digital, dan sebagainya.

“Untuk menunjang pelayanan kesehatan di Poskes Arafah, sesuai rencana H-2 kami atau 25 Juni 2023 didorong obat dan Perbekkes serta alat medis. H-1 kami harapkan sudah selesai dan siap untuk pelaksanaan wukuf pada 9 Zulhijah atau 27 Juni 2023,” Katanya.

Di lokasi yang berbeda, Kasie Kesehatan Haji Indonesia Daker Madinah dr. Thafsin Alfarizi yang juga pelaksana Poskes Mina, menyampaikan bahwa secara bertahap obat dan Perbekkes serta alat medis mulai didorong untuk masuk Mina sejak H-3. 

Alat kesehatan yang masuk ke Mina seperti vellbed, syringe pump, SpO2 portable, tensimeter, termometer, kursi roda, Alat EKG, Oxigen Consentrat, tabung oksigen, dan lain-lain.

Harapannya akses jemaah haji menjadi lebih dekat dan mudah pada pelayanan kesehatan selama prosesi Armuzna.

“Kebutuhan Poskes Mina jumlahnya lebih besar karena durasi pelayanannya lebih lama, oleh karena obat dan Perbekkes serta alat medis nya sudah didorong masuk Mina mulai H-3,” ungkap dr. Alfarizi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya