Bisa Sebabkan Paederus Dermatitis, Apa yang Perlu Dilakukan Jika Digigit Tomcat?
- Freepik/wayhomestudio
JAKARTA – Di tahun 2012 lalu, publik sempat dikejutkan dengan wabah semut semai atau tomcat yang menyerang warga di Pulau Jawa. Jika umumnya populasi tomcat meningkat di akhir musim penghujan, namun tomcat juga kerap kali muncul di saat tak terduga seperti saat ini.Â
Melansir laman Kemenkes.go.id, spesialis kulit kelamin dari RSUP Sanglah Denpasar, dr. I.G.A.A Dwi Karmila, SpKK (K) menjelaskan bahwa seseorang yang mendapat gigitan tomcat ini akan mengalami gelembung berair atau lenting dan kemerahan pada kulit atau yang dikenal dengan paederus dermatitis.
"Gejala muncul secara tiba-tiba pada bagian tubuh yang terpapar dengan zat pederin dalam 24 jam setelah paparan," katanya.Â
Dwi Karmila juga menjelaskan bahwa kontak dapat terjadi secara langsung antara racun dengan kulit, maupun secara tidak langsung melalui handuk, baju, atau alat lain yang tercemar oleh racun serangga tersebut.Â
Gejala dapat berkembang di seluruh bagian tubuh, namun cenderung lebih sering terjadi pada bagian-bagian tubuh yang terbuka seperti misalnya kepala, lengan, tangan, dan tungkai. Setelah kelainan di kulit mengering, bisa menimbulkan bekas berupa bercak berwarna keputihan atau kehitaman.
Lantas, apa yang perlu dilakukan apabila menemukan tomcat merayap di permukaan tubuh? Dwi Karmila menjelaskan bahwa sebaiknya tomcat disingkirkan dengan lembut, seperti meniupnya atau meletakkan selembar kertas sehingga tomcat dapat berpindah dari tubuh kita. Dengan tidak memencet atau menghancurkan tomcat tersebut.Â
Akan tetapi, jika dirasa secara tidak sengaja mungkin telah menghancurkan tomcat, maka segera mandi dan cuci barang-barang yang diduga mengalami kontak dengan pederin.Â
Keberadaan tomcat sebaiknya diamati dengan memeriksa area-area dekat cahaya seperti di dinding atau langit-langit.
Tomcat dapat dibasmi dengan insektisida atau dengan memukulnya menggunakan benda lain sebagai perantara, jangan langsung bersentuhan dengan kulit.Â
"Pemasangan jaring penyekat pada pintu dan jendela atau pemasangan kelambu saat tidur juga dapat dilakukan untuk mencegah tomcat masuk," katanya.
Sementara itu, untuk penanganan pertama yang dapat dilakukan ketika terjadi paparan ialah mencuci area yang terkena dengan air bersih dan sabun untuk menghindari penyebaran pederin ke area yang lebih luas sehingga dapat membatasi penyebaran.Â
Apabila bagian tubuh yang terkena adalah mata, bilas mata dengan air bersih. Kompres dingin dapat dilakukan pada bagian tubuh yang terkena.Â
"Namun, jika gejala semakin parah, maka diperlukan konsultasi dengan dokter. Penanganan tambahan yang diberikan dapat berupa pemberian obat oles anti radang seperti steroid, anti gatal seperti antihistamin," katanya.