Hal Apa yang Harus Dilakukan Jika Anda Korban dari Revenge Porn?

Ilustrasi 'revenge porn'.
Sumber :
  • U-Report

JAKARTA – Pengguna media sosial Twitter Iman Zanatul Haeri melaui akunnya @zanatul_91, mendadak menjadi sorotan publik. Setelah menceritakan kasus revenge porn yang dialami oleh adiknya yang masih duduk di bangku kuliah viral di media sosial.

Soal Nasib Berkas Kasus Pemerasan Firli Bahuri ke SYL, Kejaksaan Bilang Begini

Dijelaskan oleh Iman adik perempuannya berpacaran dengan seorang pria. Adiknya itu diperkosa, pelaku memaksa menjadi pacar adiknya dengan mengancam video/revenge porn. 

"Adik saya diperkosa. Pelaku mmaksa mnjadi pacar dgn ancaman video/revenge porn. Slama 3  thn ia brtahan penuh siksaan. Prsidangn dipersulit, kuasa hukum & keluarga sy (korban) diusir pngadilan. Mlapor k posko PPA Kejaksaan, malah diintimidasi," tulis Iman dalam akun twitter miliknya.

Satu Pelaku Kasus Pengeroyokan terhadap TNI Mengaku Mabuk

Ilustrasi pelecehan seksual pada pria/kekerasan.

Photo :
  • Pexels/RODNAE Productions

Tak sampai di situ, korban yang diketahui berasal dari  Pandeglang Banten ini juga harus mendapatkan kekerasan dari kekasihnya baik secara fisik berupa ancaman hingga pemerasanYuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Dosen di Makassar Tikam Suami hingga Tewas Gegara Tak Terima Diselingkuhi

"Adik saya diperkosa. Pelaku memaksa menjadi pacar dengan ancaman video/revenge porn. Selama tiga tahun ia bertahan penuh siksaan, pemukulan, pemerasan dan berbagai ancaman. Tapi sepertinya hukum tidak dipihak kami," tulisnya.

Pelaku juga berkali-kali berniat membunuh adik dari Iman Zanatul. 

"Pelaku berkali-kali berniat membunuh korban (adik kami), pernah menghunuskan pisau pada leher adik kami, bahkan meminta adik kami sebaiknya membunuh dirinya sendiri," tulisnya.

Lantas apa itu Revenge Porn yang dialami oleh adik Iman? Revenge porn atau juga dikenal sebagai pornografi non-konsensual atau pelecehan seksual berbasis gambar, adalah berbagi konten yang menunjukkan eksplisit secara seksual tanpa izin dari orang dalam foto atau video.

Bahkan jika gambar atau video tersebut awalnya diambil dengan persetujuan orang tersebut, jika didistribusikan tanpa sepengetahuan atau persetujuan korban, mereka langsung masuk dalam kategori revenge porn.

Ilustrasi kekerasan

Photo :
  • pixabay

Tujuan utama dari revenge porn adalah untuk menimbulkan rasa malu atau kesusahan bagi para korbannya. Sesuai dengan namanya, revenge porn ini biasanya didorong oleh motif balas dendam, khususnya dalam kasus ini korbannya adalah perempuan. 

Dalam sebagian besar kasus ini, pelaku yang cenderung mantan pacarnya berbagi konten sensitif ini dengan tujuan 'menghukum' korban karena meninggalkan hubungan. Meskipun demikian, balas dendam tidak perlu menjadi motif untuk berbagi gambar non-konsensual untuk disebut revenge porn.

Dalam sebagian besar kasus, gambar dan video dibagikan untuk kepentingan pemerasan, kontrol, atau pemerasan keuangan atau dalam hal ini  disebut sebagai suatu tindakan yang dikenal sebagai "sextortion". Ini biasanya dilakukan oleh peretas atau geng kriminal.

Video revenge porn ini biasanya dibagikan secara anonim, sehingga sangat sulit untuk mengetahui siapa pelakunya. Namun, identitas korban biasanya disebarluaskan ke media yang sensitif, dalam upaya untuk menodai reputasi mereka dan membuka diri terhadap pelecehan.

Lantas apa yang harus dilakukan jika Anda menjadi korban dari revenge porn? 

1. Rekam bukti

Catat materi eksplisit dengan mengambil tangkapan layar dari semua situs web atau platform media sosial yang menampilkan gambar atau video pribadi Anda. Ini termasuk media yang telah dimanipulasi menjadi deepfake (termasuk aslinya), serta setiap permintaan penghapusan yang Anda kirimkan secara online, dan percakapan apa pun yang Anda lakukan dengan terduga pelaku. Bukti ini dapat membantu Anda membuat kasus lebih lanjut.

2. Minta penghapusan

Cara tercepat untuk menghapus foto atau video Anda adalah dengan menghubungi situs yang menghosting konten secara langsung. Cari tautan "hubungi kami" atau tautan serupa dan minta agar kontennya dihapus; mengambil tindakan ini adalah atas kebijaksanaan orang yang bertanggung jawab atas situs tersebut.

Meskipun situs media sosial seperti Facebook, Instagram, Reddit, Tumblr, Twitter, TikTok, Snapchat, dan YouTube tidak bertanggung jawab atas konten buatan pengguna, tidak ada yang mengizinkan pornografi non-konsensual ditampilkan di situs mereka.

Jika Anda menemukan gambar dan video pribadi Anda di platform ini, Anda dapat melaporkannya secara langsung dan memblokirnya.

Anda juga dapat menghapus revenge porn dari mesin pencari tertentu seperti Google dan Bing dengan mengisi formulir dari situs itu. Situs itu dapat menghapus gambar dari hasil mesin telusur tetapi tidak dari situs yang menghostingnya.

3. Teliti hak-hak Anda

Seperti disebutkan di atas, undang-undang seputar revenge porn bervariasi tergantung di mana Anda tinggal. Jadi, sebelum mengambil tindakan hukum apa pun, pastikan Anda meneliti pasal apa yang bisa disangkakan kepada pelaku, serta hak Anda terkait pencemaran nama baik, pelanggaran hak cipta, dan pelanggaran privasi.

4. Hubungi penegak hukum
Setelah Anda mengumpulkan bukti yang diperlukan dan mencatat hak-hak Anda, hubungi pihak penegak hukum setempat baik petugas polisi atau pengacara. Dengan cara ini, Anda bisa mendapatkan dukungan hukum yang Anda perlukan untuk menuntut agar tersangka pelaku diadili.

5. Cari dukungan emosional

Menghubungi saluran bantuan krisis atau menemukan terapis yang berspesialisasi dalam trauma seksual dapat membantu Anda menemukan taktik, kekuatan, dan sumber daya yang Anda perlukan untuk mengatasi hal ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya