Obesitas Merenggut Nyawa, Kenali Penyebab dan Pencegahannya
- VIVA/Sherly
Jakarta – Muhammad Fajri pria asal Tangerang, Banten yang menderita obesitas atau berat badan berlebih meninggal dunia pada Kamis, 22 Juni 2023. Dia menghembuskan napas terakhir setelah 14 hari dirawat di RSUP Cipto Mangunkusumo.
Fajri mengalami obesitas dengan berat badan mencapai 300 kilogram. Kondisi fisiknya membuat Fajri kesulitan untuk beraktivitas, bahkan untuk sekedar membawanya keluar dari rumah, dia sampai harus dibantu puluhan orang.
Obesitas yang diderita Fajri merupakan salah satu penyakit serius yang dapat menimpa orang dewasa maupun anak-anak. Bahkan, orang yang mengalami obesitas juga berisiko tinggi terserang penyakit serius dibanding orang normal.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dalam tulisan Epidemi Obesitas menyebutkan bahwa obesitas merupakan penumpukan lemak berlebihan akibat ketidakseimbangan asupan energi dengan energi yang digunakan.
Terdapat beberapa hal yang menyebabkan orang menderita obesitas:
Penyebab orang menderita obesitas
1. Faktor Genetik
Bila salah satu orang tua ada yang menderita obesitas, maka peluang anak-anak menjadi obesitas sebesar 40-50%. Adapun jika kedua orang tua mengalami obesitas, maka peluang si anak menjadi 70-80%.
2. Faktor lingkungan
Pola makan, asupan energi yang berlebih menyebabkan berat badan ikut berlebih hingga obesitas. Jenis makanan dengan kepadatan energi yang tinggi, menyebabkan ketidak seimbangan energi.
Apalagi, jika pola makan sudah tidak terkontrol, ditambah dengan aktivitas fisik yang kurang, menyebabkan energi yang dikeluarkan tidak maksimal sehingga meningkatkan risiko obesitas.
3. Faktor obat-obatan
Obat jenis steroid yang kerap digunakan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan nafsu makan meningkat sehingga jika tidak dikontrol khawatir juga akan meningkatkan risiko obesitas.
Cara mencegahnya
Pengelolaan obesitas pada dasarnya adalah mengatur keseimbangan energi. Yakni, energi yang masuk harus lebih rendah dibandingkan dengan yang dibutuhkan. Untuk mencegahnya, dapat melakukan tips berikut.
1. Menjaga pola makan
Usahakan, saat makan, jumlah sayur harus lebih banyak dibandingkan makanan sumber karbohidrat seperti nasi, mie, roti, pasta, singkong dan lain-lain. Idealnya karbohidrat dan protein tidak boleh berjumlah sama dengan jumlah bahan sayu.
2. Lakukan aktivitas fisik
Pola aktivitas fisik yang kurang menyebabkan energi yang dikeluarkan tidak maksimal sehingga meningkatkan risiko obesitas.
3. Menjaga pola tidur
Kurang tidur dapat menyebabkan hormon leptin terganggu sehingga rasa lapar tidak terkontrol. Jika kuantitas dan kualitas tidur orang tidak sesuai, maka akan mempengaruhi keseimbangan.