Sebabkan 11 Orang Meninggal, Hewan Rabies di Kalbar Diminta Dimusnahkan

Pemberian vaksin anti rabies kepada hewan di Kabupaten Sintang.
Sumber :
  • Istimewa

KALIMANTAN BARAT – Berdasarkan data terakhir dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat, tercatat populasi hewan penular rabies sudah lebih dari 214.462 hewan.

UMP 2025 di Kalbar Ditetapkan Naik 6,5 Persen Jadi Rp 2,88 Juta

Korban manusia yang digigit hewan penular rabies mencapai 1.785 orang dengan kasus meninggal dunia mencapai 11 orang, dengan 8 orang di Kabupaten Sintang dan 3 orang di Kabupaten Landak.

Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji memerintahkan dinas terkait melakukan rapat koordinasi dan pendekatan kepada masyarakat untuk memusnahkan hewan yang teridentifikasi rabies.

Polisi Amankan 3 Pelaku Buntut Remaja Tawuran Hingga Menelan Korban Jiwa

Petugas memberikan vaksinasi rabies kepada anjing peliharaan warga.

Photo :
  • VIVA/Destriadi Yunas Jumasani (Pontianak)

Menurutnya untuk hewan peliharaan yang sudah terjangkit rabies harus selalu diwaspadai, karena akan memiliki naluri untuk menggigit saja.

Gemas, Anak Ini Dijemput Anjing Peliharaannya Setiap Pulang Sekolah Jadi Viral di Media Sosial

Selain itu Sutarmidji menjelaskan kalau seseorang sudah digigit anjing yang terindikasi ada rabies maka akan sulit sembuh, karena untuk vaksinnya hanya ada dua perusahaan yang memproduksi di dunia sehingga akan kesulitan untuk mendapatkan vaksin.

“Tak banyak perusahaan yang memproduksi vaksin rabies, yang ada itu vaksin mencegah rabies,” jelas Sutarmidji, beberapa waktu lalu.

Sutarmidji menegaskan satu-satunya jalan memotong mata rantai penyebaran rabies adalah dengan memusnahkan hewan yang teridentifikasi menderita rabies, kemudian memvaksin hewan yang masih sehat.

“Hewan yang sudah terjangkit rabies harus dimusnahkan. Ini untuk memutus mata rantai penularannya. Karena ketika seseorang digigit, maka amat sulit menyembuhkannya. Rata-rata semakin parah,” ucap Sutarmidji.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya