Suka Makan Ikan Asin? Hati-Hati Risiko Terkena Kanker Nasofaring

Kanker nasofaring
Sumber :

VIVA Lifestyle – Siapa yang tak suka Ikan asin? Dikonsumsi dengan nasi hangat dan sambal terasi, tentu sedap dan bisa membangkitkan semangat kita dalam beraktivitas. 

Masakan Keasinan? Tenang, Ini Trik Mudah Mengatasinya dengan 1 Bahan Simpel!

Ikan asin adalah bahan makanan yang terbuat dari daging ikan yang diawetkan dengan menambahkan banyak garam. Dengan proses yang diawetkan ini, ikan asin diketahui dapat bertahan dalam waktu yang lama. Scroll lebih lanjut ya.

Namun meski rasanya yang enak, namun ikan asin disebut-sebut memiliki kandungan natrium yang tinggi sehingga bisa memengaruhi kesehatan tubuh. Benarkah demikian?

Angka Kematian Penyakit Jantung di Indonesia Capai 650 Ribu, Dokter Ungkap Pemicu Utama Hipertensi

Spesialis Gizi Klink, dr.Melyarna Putri, MPH, M.Gizi, Sp.GK menjelaskan konsumsi harian natrium atau garam yang direkomendasikan adalah sebesar 2.300mg natrium atau 1 sendok teh garam dapur per hari. 

Dianggap Picu Obesitas Hingga Bikin Bodoh, Ahli Gizi Ungkap Manfaat MSG Jika Dikonsumsi Secukupnya

"Sedangkan literatur 100 gram natrium seribu sampai 4 ribu, kita kalau makan sedikit tidak sadar kalau itu kandungan natriumnya sudah melebihi," kata dia dalam program Hidup Sehat, TvOne, Jumat 2 Juni 2023.

Dijelaskan oleh Melyarna konsumsi terlalu banyak natrium dapat menyebabkan risiko terjadinya hipertensi. Tidak hanya itu, dia juga mengingatkan kandungan pengawet seperti formalin atau nitrosamin yang digunakan untuk mengawetkan ikan ini juga bisa meningkatkan risiko penyakit kanker nasofaring.

Pekerja menjemur ikan saat proses pengasinan di kawasan Muara Angke, Jakarta, Selasa, 26 Maret 2019.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Galih Pradipta

"Di ikan asin ada komponen karena proses pengolahan ikan asin ada nitrosamin ini meningkatkan risiko kanker. Kalau penelitian di 2002 metaanalisis, semakin banyak konsumsi kandungan nitrosamin tingkatkan risiko kanker nasofaring. Bukan hanya ikan asin, proses food atau diawetkan lainnya juga bisa meningkatkan kanker lain," kata Melyarna menjelaskan.

Terkait dengan jumlah konsumsi ikan asin agar tetap sehat. Melyarna menjelaskan hingga saat ini belum ada rekomendasi harian maksimal konsumsi ikan asin. Namun kita bisa memerhatikan cara mengolah ikan asin agar tetap sehat.

"Untuk menurunkan garam ada beberapa tips ikan bisa rendam 12 jam bisa menurunkan kandungan garam. Atau dilumuri cuka atau air lemon bisa menurunkan kandungan garam pada ikan asin. Kemudian kalau mau memasak dicuci bersih agar larutkan pengawet, kemudian ketika dimasak harus di atas suhu 75 derajat," jelas dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya