Fakta-fakta Xylazine atau Tranq, Narkoba yang Buat Pemakainya Jadi Seperti Zombie
- WRGB
VIVA Lifestyle – Belakangan ini publik tengah dibuat heboh dengan laporan sejumlah orang di Philadelphia Amerika Serikat berubah menjadi seperti zombie karena sebuah obat. Video orang-orang di Philadelphia itu kemudian viral di media sosial dan cukup membuat publik menjadi ketakutan.
Mereka yang berubah seperti zombie itu dilaporkan karena mengonsumsi narkoba xylazine. Philadelphia melaporkan bahwa sebanyak 90% sampel obat bius yang diuji laboratorium dari tahun 2021 mengandung xylazine.
Obat atau yang dikenal sebagai ‘tranq drug’ ini diketahui telah menghancurkan sebagian kaum muda di Amerika. Xylazine dalam beberapa tahun terakhir ini telah ditemukan sebagai bahan campuran dalam obat-obatan terlarang yang kerap dijual di jalan-jalan, seperti heroin atau fentanil. Berikut ini fakta-faktanya yang dirangkum oleh VIVA.
1. Obat untuk hewan
Xylazine sebenarnya merupakan obat-obatan yang digunakan dalam kedokteran hewan, melansir dari laman Drugs pada Rabu, 31 Mei 2023. Jenis ini adalah obat penenang dan pereda nyeri yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), namun hanya digunakan untuk pengobatan hewan. FDA sendiri tidak memberikan perizinan pada obat ini untuk digunakan oleh manusia dan tidak dapat dibeli tanpa izin dokter hewan.
2. Bahaya bagi manusia
Dalam dunia kedokteran hewan, kegunaan obat ini adalah sebagai komponen prosedur diagnostik dan bedah pada hewan mulai dari kucing, anjing, kuda, hingga sapi. Xylazine sebenarnya tidak boleh digunakan kepada manusia karena berbahaya dan dapat mengancam nyawa, apalagi jika dikombinasikan dengan opioid seperti fentanyl.
3. Gejala yang dialami
Ada beberapa gejala yang dialami oleh pengguna atau pengkonsumsi xylazine. Misalnya seperti sulit bernapas, tekanan darah rendah yang berbahaya, detak jantung melambat, luka yang dapat terinfeksi hingga yang paling menyeramkan adalah kematian
4. Efek Xylazine
Xylazine yang kini dikenal sebagai obat zombie ini memiliki efek dapat membuat kulit luka membusuk, bahkan sampai harus diamputasi. Obat ini menjadi pembusuk kulit yang mematikan dan menyebabkan gelombang overdosis yang mengerikan. Luka bagi mereka yang mengonsumsi obat ini sering muncul di ekstremitas dan sangat penting untuk menjaganya agar bebas dari infeksi.