Mirip Wanita, Masalah Hormon Juga Bikin Pria Gampang Marah dan Moody

Ilustrasi pria marah/emosi.
Sumber :
  • Freepik/nakaridore

VIVA Lifestyle – Stamina pria didukung oleh hormon testosteron yang baik dalam tubuh. Ketika hormon testosteron meningkat, maka ketahanan tubuh seorang pria pun akan semakin membaik, begitu juga sebaliknya. Hormon testosteron merupakan salah satu hormon penting pada pria yang membantu kinerja hormon reproduksi, serta membuat pria tetap fit dengan stamina yang prima. Hormon ini juga berfungsi dalam pembentukan kepadatan tulang dan kekuatan otot.   

Bocah 9 Tahun Dianiaya 4 Pria di Tangerang Usai Diduga Mencuri

Produksi hormon ini akan meningkat ketika laki-laki beranjak remaja dengan kadar normal berkisar antara 250-1100 nanogram per desiliter, dengan kadar rata-rata 680 nanogram per desiliter.

Ilustrasi pria

Photo :
  • Instagram/aminiofficialshop
Bingung Pilih Skincare Pria? Simak Tips Ini Agar Tidak Salah Beli

“Hormon testosteron puncaknya pada pria saat berumur 20 ke atas sampai 30,” jelas dr. Rizki Nasution selaku Medical Advisor Wellous Indonesia, dalam acara Soft Launching EROJAN X Warrior, di Jakarta, Senin 29 Mei 2023.

Menurut dokter Rizki, pria berusia di atas 30 tahun akan mulai mengalami penurunan hormon testosteron setiap tahunnya. Lalu di usia 65 tahun, normalnya kadar testosteron dalam tubuh berkisar antara 300-450 nanogram per desiliter.

Nyeri Haid Tak Tertahankan? Waspada Endometriosis! Kenali Gejalanya Sekarang

Ketika seorang pria mengalami penurunan hormon testosteron, ada beberapa ciri yang bisa dilihat secara langsung. Pertama, pria itu akan mudah merasa kelelahan secara fisik. Selain itu, penurunan hormon testosteron juga bisa menyebabkan rambut rontok, penumpukan lemak di perut, dan otot-otot badan yang mulai menyusut.

Fungsi kognitif juga bisa terganggu yang akhirnya memicu seseorang menjadi mudah marah dan suasana hatinya gampang berubah.

"Penurunan hormon testosteron juga berpengaruh pada fungsi kognitif yang membuat seseorang ngga mood, mudah marah, lebih sensitif, dan mudah stres," jelasnya.

Penurunan hormon testosteron merupakan hal yang alami dan pasti terjadi pada siapapun. Meskipun tidak bisa dihindari, penurunan hormon testosteron bisa diperlambat dengan cara menerapkan gaya hidup sehat,berhenti merokok dan minum alkohol, makan makanan sehat, dan mengonsumsi suplemen kesehatan. Kemudian, aktivitas sehari-hari juga harus seimbang dengan olah raga yang rutin dan diet secara teratur.

"Menjaga berat badan yang sehat, rajin berolahraga, istirahat yang berkualitas, menghindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol, serta menerapkan pola makan seimbang dengan didukung oleh suplementasi tepat, agar dapat membantu menjaga dan meningkatkan kadar hormon testosteron yang sehat pada pria," jelas dokter Rizki.

Ilustrasi pembacokan.(U-Report)

Tak Diberi Uang untuk Beli Rokok, Pria di Madina Bacok Ibu Kandungnya hingga Tewas

Seorang pria berinsial W (24) tega membacok ibu kandungnya, bernama Rohani (66) hingga tewas.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024