Nyeri Pinggang Tanda Saraf Kejepit, Bila Diabaikan Terjadi Kerusakan Saraf Permanen
- Freepik/shayne_ch13
VIVA Lifestyle – Saraf kejepit merupakan suatu kondisi di mana adanya tekanan pada saraf oleh jaringan di sekitar tubuh, seperti tulang, tulang rawan, dan otot. Sehingga, saraf menjadi rusak dengan gejala nyeri hebat, kesemutan, dan mati rasa saat beraktivitas.
Saraf kejepit bisa menjadi sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan tepat. Salah satu tanda saraf kejepit yang sering diabaikan adalah nyeri pada area pinggang.
Jika tak segera ditangani, saraf kejepit dapat menyebabkan bermacam-macam komplikasi kesehatan. Yang lebih parah adalah kerusakan saraf permanen, karena bantalan yang menonjol akan terus-terusan menekan atau menjepit saraf hingga lama-kelamaan menghentikan impuls saraf di beberapa area yang terdampak.
Spesialis Orthopedi dan Traumatologi RS Premier Bintaro, dr. Asrafi Rizki Gatam, Sp.OT (k) Spine, menjelaskan bahwa bahwa tulang belakang merupakan struktur kompleks yang terdiri dari tulang, ligamen, otot dan saraf. Nyeri punggung bawah merupakan kondisi yang disebabkan oleh postur bekerja, trauma langsung maupun proses penuaan.
"Gejala saraf terjepit punggung bawah antara lain nyeri menjalar hingga ke tungkai bawah, kesemutan dan mati rasa, kelemahan gerakan tungkai, gangguan rangsang BAB dan BAK. Masalah lain yang biasa terjadi seputar keluhan tulang belakang yaitu HNP, Lumbal Stenosis, Pergeseran Tulang Belakang (Spondylolisthesis), maupun Osteoporosis Tulang Belakang," kata dia.
Dia menjelaskan, untuk menjaga kekuatan dan kesehatan tulang belakang masyarakat penting untuk menjaga postur tubuh dengan baik pada saat duduk, berdiri dan pada saat mengangkat barang. Selain itu cukupi kebutuhan kalsium dan vitamin D, melakukan olahraga yang sesuai, serta menghindari rokok dan alkohol.
Selain itu ada beberapa penangan lainnya jika seseorang mengalami masalah tersebut seperti penanganan awal dengan Penanganan awalnya yaitu RICE (Rest-Ice-Compression-Elevation), bedrest, pemberian obat penghilang nyeri, dan penggunaan alat bantu. Jika kondisi tidak kunjung membaik, maka periksakan diri ke dokter spesialis tulang belakang, dengan dilakukan pemeriksaan radiologi.
Kemudian juga dengan pendekatan multidisiplin dengan cara pemberian obat penghilang nyeri oleh dokter spesialis tulang belakang, evaluasi dokter saraf, program rehabilitasi medik serta penurunan berat badan melalui dokter gizi.
Dokter akan menyarankan operasi apabila nyeri menetap lebih dari 6 minggu, terjadi kelemahan anggota gerak dan terdapat gangguan bentuk tulang belakang. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, operasi tulang belakang saat ini sangat aman dikerjakan.
Untuk saat ini, tindakan minimal invasif dapat menggantikan tindakan konvensional, contohnya dengan Robotic Spine Surgery, di mana presisi dan akurasi pemasangan implan 99 persen, bahkan untuk kasus yang sangat sulit . Sangat minimal resiko dan komplikasi pemasangan implan.