Studi: 70 Persen Masyarakat Dunia Fokus Hidup Sehat Usai Pandemi Reda

Ilustrasi berolahraga/olahraga/berkeringat.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA Lifestyle – Pandemi COVID-19 rupanya mengubah banyak hal dalam berbagai faktor kesehatan, termasuk juga pola pikir masyarakat dunia. Tak heran, pandemi yang mulai melandai membuat masyarakat bertekad mencegah penularan penyakit dan meningkatkan imunitas dengan gaya hidup sehat.

Warga Banggai Gabung Berani Gaspoll, Siap Pilih Anwar Hafid di Pilgub Sulteng

Survei Asia Pacific Health Priority 2023 dari Herbalife mengungkapkan bahwa sebagian besar (77 persen) konsumen di wilayah Asia Pasifik menjadi lebih sadar akan kesehatan sebagai hasil dari pandemi COVID-19. Sentimen ini paling terlihat di Thailand (93 persen), Indonesia (92 persen), Filipina (87 persen), dan Vietnam (86 persen).

"Hampir 70 persen responden telah beralih prioritas kesehatannya setelah pandemi dengan lebih fokus pada gaya hidup sehat dan aktif, serta mencapai pendekatan holistik terhadap kesehatan," tulis survei tersebut, dikutip Kamis 25 Mei 2023.

Wahono-Nurul Akan Tingkatkan Fasilitas dan Layanan Kesehatan jika Terpilih Pimpin Bojonegoro

Ilustrasi bahagia dan menjaga kesehatan.

Photo :
  • ist

Responden juga membagikan bahwa meningkatkan kesehatan secara keseluruhan (51 persen), menjaga kualitas tidur lebih yang baik (46 persen), dan meningkatkan kekebalan tubuh (46 persen) adalah tiga tujuan kesehatan utama yang ingin mereka capai, diikuti dengan meningkatkan kebiasaan makan yang sehat (42 persen) dan kesehatan mental (40 persen).

10 Makanan Penurun Hipertensi: Solusi Alami yang Dapat Menurunkan Tekanan Darah Anda

Regional President, Herbalife Asia Pacific and China, Stephen Conchie mengatakan dengan meningkatnya minat dalam pemenuhan gaya hidup sehat dan aktif, serta kebutuhan yang semakin besar akan dukungan komunitas untuk mengatasi tantangan dalam menjaga kesehatan, perusahaan tidak pernah lebih relevan untuk terus memenuhi kebutuhan yang terus berkembang dari konsumen.

Prioritas Berbeda Tiap Generasi

Survei ini juga mengungkapkan bahwa setiap generasi memiliki prioritas yang berbeda dalam meningkatkan kesehatan mereka. Responden yang lebih tua seperti Generasi X dan Boomers lebih fokus pada peningkatan kekebalan tubuh (50 persen), dibandingkan dengan Generasi Z dan Millennials yang lebih muda (42 persen). 

Di sisi lain, 46 persen dari generasi yang lebih muda menganggap peningkatan kesehatan mental sebagai bagian yang penting dari tujuan kesehatan mereka. Sementara hanya 34 persen dari generasi yang lebih tua yang memiliki pandangan yang sama.

Selain itu, meskipun 85 persen dari konsumen Asia Pasifik yang disurvei dalam mengambil langkah-langkah untuk mencapai tujuan kesehatan mereka, kurangnya waktu (45 persen) dan kurangnya motivasi (39 persen) menjadi tantangan utama untuk mencapai tujuan tersebut. Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, mayoritas yang sangat besar (84 persen) dari responden mengakui pentingnya memiliki kelompok dukungan dalam perjalanan kesehatan dan gaya hidup mereka.

Ilustrasi wanita/sahabat/teman/berpelukan.

Photo :
  • Freepik/freepik

Survei ini dilakukan pada bulan April 2023, kepada 5.504 konsumen berusia 18 hingga 78 tahun di 11 negara Asia Pasifik, termasuk Australia, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.

Kesediaan dalam Mengeluarkan Uang Lebih untuk Kesehatan dan Gaya Hidup

Konsumen di wilayah Asia Pasifik semakin sadar akan kesehatan. Tidak mengherankan bahwa banyak dari mereka (72 persen) bersedia meningkatkan pengeluaran terkait kesehatan dan gaya hidup, terutama di Vietnam (95 persen), Filipina (90 persen), Indonesia (86 persen), dan Taiwan (85 persen).

Rata-rata:

56 persen bersedia mengeluarkan 1 - 10 persen lebih

31 persen bersedia mengeluarkan 11 - 20 persen lebih

13 persen bersedia mengeluarkan setidaknya 20 persen lebih

Mengakui pentingnya berinvestasi dalam kesehatan, responden membagikan bagaimana mereka ingin menggunakan pengeluaran yang lebih tinggi untuk:

memilih makanan yang lebih sehat (65 persen)

membeli / mengonsumsi suplemen makanan (52 persen)

melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin (48 persen)

menghubungi ahli kesehatan untuk mendapatkan saran (28 persen)

mencari konsultasi kesehatan mental (25 persen)

Ilustrasi makanan sehat.

Photo :
  • Pixabay/Unsplash

Dari hasil survei ini, jelas bahwa orang-orang di seluruh wilayah Asia Pasifik menghargai peran kunci nutrisi dalam menjaga kesehatan dan vitalitas jangka panjang.

Manfaat Dukungan Komunitas

Ketika mencapai tujuan kesehatan atau membuat perubahan gaya hidup yang positif, seringkali sulit untuk tetap berkomitmen dan termotivasi sepanjang perjalanan. Oleh karena itu, dukungan komunitas memainkan peran penting dalam mengatasi tantangan dan meningkatkan peluang mencapai tujuan, pendapat ini juga ditemukan pada sebagian besar responden survei (84 persen). 

Manfaat yang dirasakan dari dukungan komunitas, antara lain:

berbagi pengalaman dan pengetahuan berharga (57 persen)

memberikan panduan dan dorongan (54 persen)

mencari nasihat terkait kesehatan (49 persen)

bertanggung jawab atas perjalanan kesehatan mereka (43 persen)

"Untuk memperkuat komitmen kami dalam membantu lebih banyak orang di Asia Pasifik mengadopsi gaya hidup yang lebih sehat dan aktif, kami akan mengadakan APAC Extravaganza di Singapura pada minggu ini. Kegiatan ini diisi pendidikan dan pelatihan tahunan terbesar kami untuk para member independen kami di wilayah Asia Pasifik, dan kami berharap dapat menginspirasi ribuan member independen untuk menjadi pahlawan gaya hidup sehat di komunitas lokal mereka," ujar Conchie.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya