WHO Peringatkan Soal Disease X, Lebih Parah dari COVID-19?

Ilustrasi COVID-19/virus corona.
Sumber :
  • Pixabay/mattthewafflecat

VIVA Lifestyle – Beberapa waktu lalu Organiasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mencabut status Darurat Kesehatan Global untuk COVID-19. Namun pada Senin 22 Mei 2023, Kepala Organisasi Kesehatan Dunia memberikan peringatan akan adanya pandemi berikutnya yang disebut-sebut lebih mematikan daripada pandemi COVID-19. 

Bisakah Terapi Stem Cell Sembuhkan Pengapuran Tulang?

Dalam pertemuan Majelis Kesehatan Dunia di Jenewa, Swiss, direktur jenderal Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus membunyikan alarm bahwa pandemi COVID-19 masih jauh dari selesai. Scroll untuk info selengkapnya.

"Ancaman munculnya varian lain yang menyebabkan gelombang baru penyakit dan kematian tetap ada. Dan ancaman patogen lain yang muncul dengan potensi yang lebih mematikan tetap ada," kata Tedros mengutip laman New York Post, Kamis 25 Mei 2023.

Jangan Putus Asa! Meski Harus Jalani Pengobatan Seumur Hidup, Tingkat Kesuksesan Penanganan Talasemia Capai 95 Persen

Namun, WHO baru-baru ini menyatakan bahwa pandemi COVID-19 bukan lagi darurat kesehatan.

Bangkit Usai Dihantam Pandemi, Pendapatan Bisnis KAI Kini Tembus Puluhan Triliun

"Ketika pandemi berikutnya datang mengetuk dan itu akan terjadi kita harus siap menjawab secara tegas, kolektif dan adil. Kita tidak bisa menghentikan hal ini. Jika bukan kita yang melakukan perubahan yang harus dilakukan, lalu siapa lagi? Dan jika kita tidak membuatnya sekarang, lalu kapan?" kata Tedros dalam pidatonya kepada negara-negara anggota WHO,

Meskipun mengeluarkan peringatan yang mengerikan ini, Tedros memuji keputusan negara-negara anggota WHO untuk menyusun perjanjian pandemi. Selain itu juga menyetujui peningkatan anggaran, yang disetujui setelah organisasi tersebut membuat komitmen untuk reformasi anggaran dan keuangan, demikian menurut Reuters.

Tedros juga menyerukan negosiasi terbaru tentang Peraturan Kesehatan Internasional, perjanjian yang menguraikan kesiapsiagaan dan tanggapan terhadap krisis kesehatan, sehingga dunia tidak akan pernah lagi menghadapi kehancuran pandemi seperti COVID-19.

Pandemi COVID-19 hingga saat ini telah menewaskan hampir 7 juta orang di seluruh dunia, menurut WHO, dengan hampir 1,13 juta kematian di Amerika Serikat. Lebih dari 80.000 orang meninggal karena infeksi virus corona di New York saja.

WHO telah mengidentifikasi penyakit menular prioritas ini kemungkinan besar akan menyebabkan pandemi berikutnya, karena potensinya untuk menyebar ke seluruh wilayah dan karena hanya ada sedikit, jika ada, tindakan yang dilakukan untuk melawan penyebarannya.

Dirjen WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus

Photo :
  • WHO

Penyakit ini termasuk Ebola, Marburg, sindrom pernapasan Timur Tengah, sindrom pernapasan akut yang parah, COVID-19, Zika dan mungkin yang paling menakutkan — sesuatu yang disebut Disease X.

Disease X adalah kode WHO untuk penyakit yang disebabkan oleh kuman yang bahkan belum ditemukan.

"Tidaklah berlebihan untuk mengatakan bahwa ada potensi kejadian Disease X di sekitar kita," kata seorang peneliti di Departemen Kesehatan Internasional di Sekolah Kesehatan Masyarakat Johns Hopkins Bloomberg di Baltimore, Pranab Chatterjee mengatakan kepada National Post.

Pakar kesehatan masyarakat sepakat bahwa pandemi berikutnya kemungkinan besar bersifat zoonosis, yaitu penyakit yang berasal dari hewan sebelum menjangkiti manusia.

Epidemi terbaru yakni Ebola, HIV/AIDS, dan COVID-19 diketahui berasal dari zoonosis.

“Pengawasan dan komunikasi internasional terhadap ancaman penyakit yang muncul adalah pendekatan kunci dalam kemampuan kita untuk mendeteksi peristiwa limpahan sebelum menjadi terlalu luas,” kata Chatterjee.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya