Waspada! Pandangan Tiba-tiba Gelap Bisa Jadi Kelainan Jantung

ilustrasi kelopak mata
Sumber :
  • freepik/valuavitaly

VIVA Lifestyle – Pandangan yang tiba-tiba gelap, dan terjadi berulang kali di waktu yang sama, ternyata perlu diwaspadai. Hal ini karena, tanda pandangan yang tiba-tiba gelap itu, bukan hanya terjadi pada kondisi anemia tapi, menjadi salah satu tanda kelainan jantung.

Dampak Bahaya Duduk Terlalu Lama pada Kesehatan Jantung, Meskipun Aktif Berolahraga

Dalam kondisi ini, kelainan jantung tersebut adalah aritmia jantung atau kondisi gangguan irama. Yaitu, detak jantung tidak normal, tidak beraturan, terlalu cepat, atau terlalu lambat dan terjadi saat impuls listrik di jantung tidak bekerja dengan baik.

Gangguan ini disebabkan adanya pola hidup dan konsumsi makanan, serta minuman yang tidak baik sehingga mempengaruhi kinerja jantung.

7 Manfaat Kopi Hitam Tanpa Gula, Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Ilustrasi penyakit jantung.

Photo :
  • U-Report

Dokter spesialis (intervensi) jantung, Dr. dr. Antonia Anna Lukito, Sp.JP(K), FIHA mengatakan, bila tanda kelainan jantung karena pandangan gelap, tidak bisa didiagnosa secara cepat, melainkan perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan

Stunting dan Anemia Masih Tinggi di Indonesia, Hasil Studi Temukan Solusi Mengatasinya

"Betul, kadang pandangan yang tiba-tiba gelap itu terjadi karena anemi, tapi jangan salah, bisa jadi itu gejala aritmia jantung atau gangguan denyut jantung yang tidak normal," katanya di Tangerang, Kamis, 25 Mei 2023.

Lanjut dia, kondisi ini biasanya menyerang para pasien yang rata-rata sudah masuk usia lanjut atau lansia. Alhasil, untuk menormalkan denyut jantung atau menghilangkan aritmia ini, para pasien biasanya melakulan pemasangan alat untuk membantu mengontrol detak jantung agar kembali normal dan bisa beraktivitas.

"Biasanya terjadi pada lansia, dan pengobatannya ada yang minum obat tertentu, jaga pola hidup, sampai memasang alat bantu pacu jantung," ujarnya.

Dalam hal ini, alat yang dipasang biasanya adalah pacemaker. Pacemaker ini diperlukan guna membantu pasien mengatur denyut jantung agar teratur kembali .

"Alat pacemaker umumnya membutuhkan semacam kabel untuk menghubungkan alat dengan baterainya agar alat tersebut berfungsi dengan baik. Ada beberapa jenis model alat pacemaker, ada yang bersifat sementara (Temporary Pacemaker/TPM) dan ada yang permanen (Permanent Pacemaker),"

Alat bantu pacu jantung pacemaker.

Photo :
  • VIVA/Sherly (Tangerang)

Tapi, saat ini sudah ada  pacemaker yang ukurannya hanya sebesar kapsul obat, tanpa kabel dan diletakkan di dalam bilik jantung. Terobosan di dunia alat bantu medis dan kedokteran ini pun menjadi alternatif bagi para pasien yang ingin kembali menjalankan aktiftas dengan normal.

Hal ini karena, pacemaker yang berukuran sebesar kapsul obat ini tidak memiliki menimbulkan hambatan kepada pasien untuk beraktitas.

"Dari segi ukuran, alat ini pun tergolong mini. Sehingga memudahkan ketika bebergian tanpa harus khawatir ketika melalui alat metal detector seperti di bandara misalnya. Tapi, tidak semua gangguan denyut dan irama memerlukan pacemaker, karena kembali lagi, harus ada pemeriksaan guna memastikan perlu tidaknya nya serta jenis pacemaker yang akan dipakai," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya