7 Tips Dokter Cegah Asma Anak Kambuh, Nomor 5 Paling Sering Diabaikan Moms!

Ilustrasi anak asma
Sumber :
  • Pixabay/ Victoria-regen

VIVA Parenting  – Penyakit Asma merupakan salah satu kondisi yang menghambat berbagai aktivitas, terutama bagi anak-anak yang mengalaminya. Terlebih, asma yang kerap kambuh dapat berisiko membuat kondisi kesehatan si kecil makin menurun hingga dampak pada kesehatan paru lainnya.

Ini Cara Mengatasi Tantangan Imunisasi di Daerah dengan Akses Terbatas

Dokter Spesialis Paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Dr. H. Mohamad Yanuar Fajar, Sp.P, FISR, FAPSR, MARS, mengatakan bahwa asma pada anak memang paling sulit dicegah kekambuhannya. Bukan tanpa alasan, banyak anak yang kerap mendapat serangan asma mendadak lantaran lingkungan yang tak mendukung sehingga sulit dicegah. Salah satunya, kebiasaan konsumsi minuman dingin atau cuaca yang dingin saat musim hujan.

Kenali Alergi Susu, IDI Kabupaten Kebumen Berikan Informasi dan Pengobatan yang Tepat

"(Pencetus asma anak) Habis minum es. Dingin memacu penyempitan saluran napas, makanya saat hujan, musim hujan saluran napas mengecil. Pengobatan dan pencegahan pada anak, hindari dulu pencetusnya sebelum obat-obatan," tuturnya dalam webinar, baru-baru ini.

Yuk cari tahu, apa saja pencetus kambuhnya asma pada anak. Scroll ke bawah!

Kenali Gejala Penyakit Asma, IDI Kabupaten Cilacap Berikan Informasi Pengobatan

1.Minuman Dingin

Anak kecil minum es.

Photo :

Diakui Dokter Yanuar, cukup sulit mencegah serangan asma karena kerap berasal dari lingkungan. Maka paling aman, cegah anak mengonsumsi minuman dingin atau selalu hangatkan tubuh anak saat musim hujan tiba.

2.Bulu Hewan

Jam tangan dilapisi bulu kucing

Photo :
  • analogwatchco.com

Pemicu kedua yang kerap berasal dari lingkungan adalah bulu-bulu hewan peliharaan yang selalu ada di sekitar anak. Sebenarnya ini mudah, pencegahan paling utama yaitu tidak lagi memelihara hewan berbulu tersebut.

"Tiap hari sesak karena ada kucing di rumah, nggak bisa (cegah asma) karena bulunya masuk hidung. Kalau cuaca atau minum dingin, itu rata-rata memang minuman es memicu asma pada anak," tambahnya.

3.Pola Makan Anak

Ilustrasi gambar anak yang sedang mengkonsumsi makanan cepat saji

Photo :
  • vstory

Pencetus ketiga yaitu dari pola makan anak yang kerap konsumsi camilan dengan kandungan penambah rasa dan pengawet makanan. Hindari dengan memberi anak porsi makan seimbang dan beri camilan yang bergizi seperti buah-buahan baik itu dipotong atau jus yang menyegarkan.

4.Buku dan Kardus

Sebuah Rak yang Dipenuhi dengan Berbagai Jenis Buku

Photo :
  • pixabay.com

"Lalu, kamar yang ada buku dan kardus, itu membuat debu dan sebabkan masuk ke saluran napas. Makanya, kamar harus tidak ada buku dan kardus agar tidak kumat dan debunya berkolonisasi di saluran napas hingga sebabkan pneumonia," tambahnya.

5.Hordeng

Tirai

Photo :
  • IKEA

Pencetus kelima yang paling sering diabaikan yakni kebersihan lingkungan rumah dari hordeng. Tak sedikit orang tua yang melupakan kebersihan hordeng yang seharusnya dicuci setiap satu bulan sekali karena dapat menimbun banyak debu yang berisiko terhirup anak.

6.Baju di Lemari

Lemari pakaian.

Photo :
  • U-Report

Sama halnya dengan pencetus keenam yang berasal dari tumpukan baju di lemari. Banyak yang tak menyadari bahwa baju-baju yang sudah ditumpuk selama beberapa bulan, meski di dalam lemari, dapat menimbun debu. Maka, dianjurkan baju yang sudah dua bulan di lemari, segera dicuci sebelum dipakai lagi oleh anak.

7.AC

Pendingin ruangan di kamar atlet Hambalang.

Photo :
  • VIVA.co.id/Satria Permana

Terakhir, kebersihan pendingin ruangan (AC) yang selalu dinyalakan terutama di kota-kota besar lantaran cuaca yang panas. Kebersihan AC ini kerap dilupakan yang juga dapat menimbun debu dan menyebarkan ke seluruh ruangan. Sehingga dianjurkan membersihkan AC bagian dalam setiap seminggu sekali dan bagian blower di luar rumah tiap 3 bulan sekali.

"Terapi asma ada 2, pertama lihat lingkungan sekitar dulu. Dicek dulu apa pencetus dan pencegahan. Kalau tidak bisa, cara kedua baru dengan obat-obatan," tandasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya