Tak Ada Gaya Seks Khusus Biar Cepat Hamil, Dokter: Yang Penting Bisa Ejakulasi!
- Freepik/lookstudio
VIVA Lifestyle – Sebagian besar pasangan mendambakan kehamilan untuk kehadiran buah hatinya, namun kerap terkendala banyak hal. Tak sedikit yang mencoba berbagai cara untuk meraih peluang kehamilan tersebut, termasuk melalui gaya seks yang dianggap ampuh. Apa kata dokter?
Dokter spesialis andrologi dan seksologi yang berpraktik di RS Pondok Indah–IVF Centre, Dr. dr. Silvia Werdhy Lestari, M.Biomed, Sp. And, mengatakan bahwa peluang kehamilan dapat diperbesar cukup dengan ejakulasi selama penetrasi. Maka dari itu, Dokter Silvia menegaskan bahwa tak ada gaya seks tertentu yang berpeluang lebih besar pada kehamilan pasangan.
"Kalau mau hamil, ejakulasi di dalam liang vagina, apapun metodenya. Nggak usah ganjel-ganjel bantal, posisi apa. Yang masalah penting ke dalam vagina," ujarnya dalam acara media RS Pondok Indah, di Jakarta, Kamis 11 Mei 2023.
Dijelaskan dokter Silvia, gaya berhubungan intim tertentu tidak ada dalam penelitian yang terbukti lebih ampuh memacu kehamilan. Kualitas sperma yang baik menjadi penentu kehamilan seorang perempuan, tanpa memerlukan gaya seks khusus.
"Yang keluar dari vagina (setelah berhubungan seks) itu sperma yang tidak bergerak, yang jelek. Sperma bagus akan masuk sendiri karena sel telur ada gaya tarik, akan dihisap sendiri," tambahnya.
Di sisi lain, peluang kehamilan dapat menurun ketika pasangan suami istri tak rutin berhubungan seksual dalam setahun pertama pernikahannya. Serta, ada riwayat pemakaian alat kontrasepsi dalam sebelum program kehamilan yang membuat kehamilan sulit dicapai.
"Misal, pakai pil kb dulu setahun, nggak bisa dihitung juga (kapan hamil), lepas pil kb nggak langsung mens teratur," tuturnya.
Selain itu, kehamilan juga didasari atas usia dari pihak perempuan lantaran sel telur akan kerap berkurang seiring bertambahnya usia. Maka, ketika pasangan suami istri dengan usia di atas 35 tahun belum hamil seusai 6 bulan menikah, dianjurkan segera konsultasi.
"Dari penelitian, peluang kehamilan ini terjadi paling tinggi dengan 12 kali kehamilan. Definisi ini ditegakkan untuk perempuan usia 35 tahun ke bawah. Ketika menikah di atas usia 35 tahun, yang ditegakkan adalah bila 6 bulan menikah dan rutin berhubungan intim tanpa kb, belum hamil, segera periksa ke rumah sakit," tambahnya.
Rutinitas berhubungan seks sendiri dianjurkan paling baik sebanyak 3 kali dalam sepekan. Dengan diiringi oleh pola makan sehat dan gaya hidup baik mulai dari porsi gizi seimbang, olahraga rutin, dan menghindari stres. Tak lupa, selalu memeriksa kondisi kesehatan reproduksi sendiri karena kemungkinan genetik yang tak cocok dapat membuat kesulitan meraih kehamilan.
"Seringkali perempuan yang disalahin, padahal nggak begitu. Sama banyaknya antara laki dan perempuan, 40 persen : 40 persen. 10 persen dari faktor keduanya yang tidak diketahui. 10 persen faktor lain seperti genetik. Misal sperma bagus, sel telur bagus, tapi genetik. Gen mereka tidak cocok, maka pasangan itu susah punya anak," tandasnya.