Dokter Zaidul Akbar Bagikan Cara Mengobati Pasien yang Terkena Ilmu Sihir dengan Ruqyah

Zaidul Akbar
Sumber :
  • Tangkapan layar

VIVA Lifestyle – Dokter Zaidul Akbar memberikan solusi bagi pasien yang penyakitnya terkena ilmu sihir dan bukan dari dunia medis. Menurutnya, jika memang pasien tersebut jelas terindikasi ilmu sihir maka obatnya hanyalah dengan melakukan ruqyah

Lagi Tren Fisioterapi ke Rumah untuk Pasien Pemulihan Stroke, Seberapa Efektif?

Hal itu diketahui saat dirinya mendapatkan pertanyaan tentang bagaimana cara menangani pasien yang terkena ilmu sihir. Dokter Zaidul Akbar pun menyarankan agar pasien tersebut diruqyah, bahkan oleh dokter yang bersangkutan jika memang bisa. 

dr Zaidul Akbar

Photo :
  • Instagram
100 Orang dirawat di RSCM Lantaran Judi Online, Menkes Minta Masyarakat Lakukan Ini

“Jika memang itu jelas sihir maka obatnya adalah ruqyah,” jelasnya yang dikutip dari kanal YouTube Zaidul Akbar Official pada Kamis, 11 Mei 2023. 

Menurutnya, ada sejumlah dokter yang juga memiliki kemampuan untuk melakukan ruqyah selain menyembuhkan pasiennya dengan ilmu kedokteran. Biasanya pasien yang terkena ilmu sihir kondisi penyakitnya tidak bisa dijelaskan secara medis. Sehingga satu-satunya cara adalah ruqyah. Itulah mengapa dokter juga harus bisa melakukan ruqyah.

Jangan Panik Kalau Anak Kena HFMD, Begini Penanganannya Menurut Dokter

Salah satu indikator yang sangat kuat jika seorang pasien terkena ilmu sihir adalah mengalami mimpi buruk. Biasanya jika dari kondisi fisik penyakit sudah tidak bisa dicari penyebabnya dalam ilmu medis. Maka, akan mulai ditanya-tanya hal di luar itu yang mengarah kepada kegiatan ilmu sihir. 

Barulah setelah itu dokter yang bisa melakukan ruqyah akan mengobati pasiennya dengan pengobatan spiritual tersebut. Karena ilmu sihir hanya bisa dihilangkan dengan melakukan ruqyah. 

Meski bukan ahlinya, Dokter Zaidul Akbar menyarankan untuk berobat kepada rekannya yang menurutnya sudah berkompeten melalui Asosiasi Ruqyah Syariah Indonesia (ARSI) atau Forum Terapi Quran yang melakukan pelatihan-pelatihan tentang Ruqyah. 

Zaidul Akbar menambahkan, bahwasanya sangat sayang jika dokter tidak bisa melakukan ruqyah karena itu bisa menjadi peluang dakwah yang besar. Akan tetapi, jika memang tidak bisa, maka bisa dilakukan oleh seorang peruqyah. 

“Saran saya temen-temen dokter jangan sampe gak bisa ngeruqyah sayang banget karena itu peluang dakwahnya luar biasa. Tapi kalo Anda bisa kerjakan, tapi kalo Anda gak bisa kerjakan Anda cenderung ke arah sana maka refer kan saja ke peruqyah-peruqyah,” tandasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya