Viral Demam Berdarah Parah Picu Kematian, Kenali Gejala Virus Kongo

Ilustrasi Virus Kongo
Sumber :
  • thehealthsite.com

VIVA Lifestyle – Otoritas kesehatan Pakistan mulai khawatir setelah 2 orang masyarakatnya meninggal karena virus demam berdarah bernama Krimea-Kongo (CCHF) di provinsi Sindh dan Balochistan di negara itu. Terlebih, belum ada vaksin yang mampu mencegah penyakit ini muncul.

Kasus DBD Melonjak, Ahli: 50 Persen Kematian Usia 5-14 Tahun

Kematian pertama akibat penyakit itu, umumnya dikenal sebagai demam Kongo, dilaporkan pada Jumat di Karachi, kota terbesar di negara itu dan ibu kota provinsi Sindh selatan.

Menurut otoritas kesehatan provinsi, pria berusia 28 tahun itu berprofesi sebagai tukang daging, yang pertama kali mengeluh demam pada 30 April lalu. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

PBB Sebut Warga Gaza Utara Hadapi Risiko Kematian akibat Penyakit dan Kelaparan

Ketika kondisinya tidak membaik, dia dibawa ke rumah sakit kota dua hari kemudian dimana kesehatannya terus memburuk. Tetapi tesnya untuk demam berdarah dan malaria negatif.

Bisa Berujung Kematian, 3 Hal Ini Wajib Dilakukan untuk Cegah Demam Berdarah

Pada hari Kamis, dia dipindahkan ke perawatan intensif setelah dites positif terkena virus CCHF. Pasien meninggal pada hari berikutnya. Pada hari Minggu, seorang wanita berusia 20 tahun meninggal karena demam Kongo di Quetta, ibu kota provinsi barat daya Balochistan.

Lal Jan, seorang pejabat kesehatan pemerintah di Balochistan, mengatakan bahwa wanita itu dirawat di rumah sakit di Quetta minggu lalu. Menurut Jan, total ada 16 kasus positif virus CCHF di Balochistan sejak awal tahun, 11 di antaranya terdeteksi bulan ini.

“Kami sedang melakukan tes untuk setiap kasus yang dicurigai sambil bekerja pada pengobatan dan menyebarkan kesadaran. Karena penyakit ini disebabkan oleh hewan, maka Dinas Peternakan kami sedang berupaya memberantas cacing dan mengobati hewan yang masuk ke provinsi tersebut,” ujarnya dikutip laman Al Jazeera.

Inang virus CCHF mencakup berbagai macam hewan liar dan domestik seperti sapi, domba, kambing, dan hewan ternak lainnya. WHO mengatakan virus itu ditularkan ke manusia baik melalui gigitan kutu atau melalui kontak dengan darah atau jaringan hewan yang terinfeksi selama dan segera setelah penyembelihan.

Badan kesehatan itu turut mengatakan tidak ada vaksin yang tersedia untuk orang atau hewan yang terinfeksi virus.

Demam berdarah Krimea-Kongo (CCHF) adalah penyakit yang tersebar luas yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui kutu yang dikenal sebagai Nairovirus.

Virus ini termasuk dalam virus famili Bunyaviridae dan memiliki kemampuan menyebar lebih cepat dari satu tubuh ke tubuh lainnya.

Seberapa berbahayakah virus baru dan gejala apa yang dapat terlihat setelah tertular virus? Mari kita pahami semua tentang virus Kongo yang meluas ini, dikutip laman The Health Site.

Gejala Virus Kongo

Organisasi Kesehatan Dunia telah mengklasifikasikan demam Kongo sebagai penyakit virus yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui kutu (nairovirus). Virus ini dapat menyebar dengan cepat dan membuat orang menderita wabah demam berdarah yang parah, dengan tingkat kematian kasus 10-40 persen. Beberapa gejala yang terkait dengan infeksi virus ini meliputi:

Demam

Sakit otot

Pusing

Sakit leher

Leher kaku

Sakit punggung

Sakit kepala

Sakit mata dan

Fotofobia (sensitivitas terhadap cahaya)

Sesuai WHO, penyakit ini endemik di Afrika, Balkan, Timur Tengah, dan beberapa bagian Asia

Dalam sebuah laporan, badan kesehatan global tersebut telah menyatakan bahwa virus tersebut ditularkan ke manusia baik melalui gigitan kutu atau melalui kontak dengan darah atau jaringan hewan yang terinfeksi selama dan segera setelah penyembelihan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya