Tragis, Miliarder Tewas Saat Operasi Perbesar Penis

Ilustrasi kelamin pria
Sumber :
  • pixabay

VIVA Lifestyle – Maskulinitas menjadi isu di masyarakat yang hingga saat ini masih terus dicari tolak ukurnya. Berbicara mengenai maskulinitas, tidak sedikit yang mengasosiasikannya dengan ukuran Mr.P besar. Semakin besar ukuran Mr. P maka semakin jantan seorang pria, begitulah stigma yang sering ada di masyarakat.

Gagal Punya Tubuh Impian, Wanita Ini Meninggal Tragis Akibat Operasi Pengencangan Bokong

Alhasil, tidak sedikit dari pria yang memiliki ukuran Mr.P tidak sesuai dengan standar di masyarakat begitu khawatir. Apalagi jika dikaitkan dengan hubungan seksual dengan pasangannya. Mereka yang memiliki ukuran Mr.P kecil merasa tidak percaya diri dan menganggap akan kurang memuaskan pasangan mereka.

Ilustrasi penis

Photo :
  • Pixabay
Heboh Penis Pria 38 Tahun Ini Alami Kemerahan dan Bengkak Usai Bercinta, Ternyata....

Saking khawatirnya, tidak sedikit dari pria yang memilih untuk mencari alternatif medis untuk memperbesar ukuran penis mereka. Beberapa dari pria bahkan tak khawatir mengeluarkan uang banyak untuk memenuhi keinginannya itu.

Namun sayangnya, tidak semua operasi yang mereka inginkan sesuai dengan hasil. Hal ini juga dialami oleh seorang miliarder pengusaha berlian berusia 65 tahun bernama Ehud Arye Laniado. 

Terpopuler: Gemini Jangan Menyerah Hingga Geger Ada Pria Punya 3 Penis

Pada 2019 lalu, Laniado, yang berkebangsaan Belgia-Israel dan memiliki Omega Diamonds yang berbasis di Antwerp, dilaporkan 
meninggal dunia setelah menderita serangan jantung selama prosedur pembesaran penis.

Melansir laman WFLA, Ehud Arye Laniado meninggal akibat komplikasi selama operasi di sebuah klinik medis di Paris, menurut surat kabar lokal Belgia Gazet van Antwerpen.

“Dengan sangat menyesal kami mengonfirmasi kabar bahwa pendiri kami, Ehud Arye Laniado meninggal dunia pada Sabtu, 2 Maret 2019 di usia  65 tahun. Setelah menjalani kehidupan yang luar biasa Ehud akan dibawa pulang ke Israel sebagai tempat peristirahatan terakhirnya. Dia akan sangat dirindukan oleh kita semua,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan resmi mereka di Facebook.

Seorang teman Laniado yang berbicara kepada publikasi mengatakan bahwa Laniado selalu fokus pada penampilannya dan bagaimana orang lain memandangnya, menambahkan bahwa dia diduga memeriksa saldo banknya sendiri beberapa kali dalam sehari.

Ilustrasi alat kelamin pria.

Photo :
  • The Sun

“Ternyata dia memang punya bakat. Secara internasional, dia adalah salah satu pakar terbesar dalam menilai berlian mentah,” kata teman yang lain.

Pada 2015, dia diketahui bertanggung jawab atas penjualan Blue Moon of Josephine, berlian termahal di dunia, seharga USD48,4 juta. Dia juga dilaporkan pemilik penthouse termahal di Monako, bernilai sekitar USD40 juta, menurut MailOnline.

Di tahun 2019 lalu, Laniado dan mitra bisnisnya akan hadir di pengadilan pada 14 Maret 2019 setelah pasangan tersebut diduga berbohong tentang asal berlian yang diimpor dari Angola dan Kongo. Keduanya juga diduga berutang sekitar USD5,1 juta dalam bentuk pajak yang belum dibayar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya