Selain Cegah Hamil, Dokter Sebut Alat Kontrasepsi Ini Kurangi Risiko Kanker Rahim 50 Persen

Ilustrasi alat kontrasepsi.
Sumber :
  • Dokumentasi HonestDocs

VIVA Lifestyle – Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan, terdapat 7.389 kematian ibu di Indonesia pada 2021. Mirisnya, jumlah tersebut melonjak 56,69 persen dibanding tahun sebelumnya, yakni sebanyak 4.627 jiwa.

Iran: Wanita dan Anak Peremuan di Gaza Hadapi Kekerasan yang Belum Terjadi Sebelumnya

Oleh karena itu, pemilihan metode kontrasepsi yang tepat berkontribusi dalam menjamin kesehatan perempuan usia produktif, sehingga mampu melahirkan anak yang sehat dan berkualitas serta menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI). Yuk, scroll untuk informasi selengkapnya.

Pengaturan jarak kehamilan turut menentukan kualitas pemenuhan nutrisi pada ibu dan bayi. Oleh sebab itu, keluarga berencana berperan penting dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting. 

Heboh Ucapan Ridwan Kamil soal Janda, Jubir Sebut Ada yang Punya Niat Buruk-Video Dipotong

Perencanaan kehamilan termasuk pemilihan metode kontrasepsi yang tepat, juga dipercaya dapat meningkatkan kualitas hidup perempuan. Perencanaan keluarga yang matang, akan memberikan ruang bagi perempuan untuk mengembangkan potensi diri.

Komnas HAM Sebut Sejumlah Kasus Kandidat Pilkada Berujar Seksis dan Rendahkan Perempuan

Di Tanah Air, prevalensi penggunaan kontrasepsi oleh perempuan yang sudah menikah terus meningkat setiap tahunnya. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencatat presentase prevelansi pengguna kontrasepsi oleh perempuan di Indonesia yang sudah menikah pada tahun 2018 sebesar 61,2 persen. Angka tersebut naik menjadi 62,2 persen pada tahun 2022 dan diperkirakan akan terus naik hingga mencapai 64,4 persen pada 2030. 

Meningkatnya penggunaan kontrasepsi menunjukkan masyarakat kian sadar terhadap pentingnya perencanaan keluarga. Tak heran dengan dukungan kemajuan teknologi dan penelitian, kini bermunculan beragam pilihan kontrasepsi. Salah satu yang menjadi unggulan adalah kontrasepsi oral kombinasi yang mengandung Drospirenon.

Bayer Pharmaceutical – Head of Medical Dept., Dr. Dewi Muliatin Santoso, menjelaskan, Drospirenon berperan dalam mengentalkan cairan pada leher rahim sehingga sperma sulit masuk ke dalam rahim, serta membuat rahim tidak bisa mendukung proses pembuahan. 

"Selain mencegah kehamilan, kandungan Drospirenon juga bermanfaat untuk kecantikan karena dapat mencegah jerawat akibat perubahan hormon," ujar dokter Dewi dalam keterangannya, dikutip Selasa 9 Mei 2023. 

Tak hanya itu, menurutnya, hormon ini juga ampuh untuk mengurangi gejala Pre-Menstrual Syndrome (PMS) ringan sebagai peningkatan nafsu makan, suasana hati yang memburuk, dan perut kembung akibat retensi air. Penelitian juga menyebutkan bahwa drospirenon mampu menekan risiko kanker rahim hingga 50 persen.

Ilustrasi vitamin/obat.

Photo :
  • Freepik/freepik

"inovasi Bayer juga menghadirkan pil kontrasepsi kombinasi yang efektif mencegah kehamilan, nyaman bagi tubuh, sekaligus dapat meningkatkan kualitas hidup penggunanya. Selain itu, pil kontrasepsi juga terbukti dapat menurunkan risiko kanker endometrium," kata dia. 

Dr. Dewi lebih lanjut mengatakan, upaya pengendalian kelahiran kerap membuat perempuan kehilangan kuasa atas tubuhnya sendiri. Sejatinya, penting bagi perempuan untuk memiliki pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi dan berbagai pilihan metode kontrasepsi. Hal itu akan mendorong terwujudnya kesetaraan gender, di mana perempuan diberikan ruang untuk ikut andil dalam perencanaan keluarga.

"Kami mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mendukung perjuangan perempuan masa kini, demi menciptakan generasi yang lebih kuat, sehat dan berdaya. Situs Bicara Kontrasepsi merupakan salah satu wujud kontribusi dan komitmen kami, dalam hal ini dengan memberikan informasi dan edukasi mengenai kontrasepsi dan kesehatan reproduksi perempuan," papar Dr. Dewi Muliatin Santoso.

Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana

Dijalankan Januari 2025, Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Rp 15.000 per Anak

Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana memastikan anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp 15.000 per anak. Hal ini sesuai dengan hitungan Anggaran Pen

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024