Perselingkuhan Terjadi karena Pria Alami Pubertas Kedua? Begini Penjelasan dr Boyke
- Pixabay
VIVA Lifestyle – Kasus perceraian dan perselingkuhan terutama di kalangan selebritis ramai diperbincangkan. Sebut saja kabar perselingkuhan dari vokalis Last Child, Virgoun dengan seorang wanita sempat ramai menjadi sorotan publik.
Kabar perselingkuhan Virgoun dengan seorang wanita itu pertama kali diungkap oleh sang istri, Inara Rusli di akun media sosial Instagram miliknya. Scroll lebih lanjut ya.
Tepat di hari ketiga lebaran, Inara Rusli sempat mengunggah sebuah surat pernyataan yang ditandatangani oleh Virgoun. Isi dari surat itu menyatakan Virgoun mengakui telah berselingkuh hingga berhubungan badan layaknya pasangan suami istri dengan selingkuhannya. Buntut dari perselingkuhan itu, Virgoun melalui kuasa hukumnya, Sandi Arifin menggugat cerai Inara Rusli ke Pengadilan Agama.
Gugatan perceraian itu rencananya akan diajukan oleh pihak Virgoun pada awal April ini. Diungkap oleh Sandy Arifin, kliennya mantap untuk berpisah dengan Inara Rusli lantaran dianggap yang terbaik oleh Virgoun.
Terkait dengan kabar perselingkuhan dan perceraian di kalangan selebritis atau bahkan di kalangan masyarakat luas, diungkap lantaran masalah hubungan suami istri di atas ranjang. Disebut-sebut, pria berselingkuh lantaran adanya faktor pubertas kedua yang dialami oleh pria terutama di usia 40an. Selain itu juga faktor menopause perempuan juga ikut andil terkait hal itu.
Lantas benarkah demikian? Seksolog kenamaan, dr. Boyke angkat bicara. Pertama dijelaskannya, tidak ada pubertas kedua pada pria.
"Padahal bukan pubertas, pubertas itu hanya sekali mimpi basah itulah. Tumbuh rambut di kemaluan dan sebagainya itu pubertas, suara pecah, jerawat. Tapi kalau sudah 40 tahun mana ada, tumbuh apanya jakunnya. Lebih cocok kita mengatakan andropause menopause. Andropause itu menopause pada laki-laki, sementara menopause itu sendiri adalah stopnya kesuburan pada wanita," kata Boyke mengutip akun TikTok.
Sementara itu, faktor utama dari perselingkuhan sendiri yang akhirnya menyebabkan perceraian kata Boyke bukan urusan soal ranjang melainkan komitmen berkomunikasi di antara pasangan suami istri.
"Jadi kembali ke komitmen perkawinannya nomor satu perselingkuhan itu ternyata bukan terjadi karena masalah seks. Nomor satu penyebabnya adalah masalah komunikasi. Komunikasi yang tidak nyambung antara suami dan istri padahal dia sudah lama bertahun-tahun menikah sampai pubertas kedua katanya," kata Boyke.