Nyeri Lutut Tanda Saraf Kejepit? Ini Kata Ahli

Ilustrasi lutut.
Sumber :
  • Pixabay.

VIVA Lifestyle – Saraf kejepit adalah suatu kondisi adanya tekanan pada saraf oleh jaringan di sekitar tubuh, seperti tulang, tulang rawan, dan otot. Sehingga, saraf menjadi rusak dengan gejala nyeri hebat, kesemutan, dan mati rasa saat beraktivitas. 

5 Tips Mencegah Diabetes dengan Gaya Hidup Sehat

Rasa nyeri saraf kejepit dapat menyebar hingga ke seluruh tubuh. Berbagai gejala dan ciri-ciri saraf kejepit bisa berbagai macam, salah satunya nyeri sendi dan lutut. Apakah benar nyeri sendi lutut adalah tanda dari saraf kejepit? Scroll lebih lanjut ya.

Terkait hal itu, spesialis saraf, dr. Zicky Yombana, Sp.S angkat bicara. Dijelaskan oleh Zicky, umumnya saraf kejepit paling sering terjadi di daerah tulang belakang bagian leher atau pinggang. Di daerah itu terdapat kabel saraf besar yang disebut sebagai midoles. Dijelaskannya juga, leher dan pinggang tempat yang paling mobile dibanding tulang belakang lainnya sehingga sering menjadi lokasi saraf kejepit. 

Melly Goeslaw Angkat Bicara Soal Pengalaman Bariatrik dan Komitmen Hidup Sehat

Sementara itu, nyeri sendi lutut itu kata Zicky bisa terjadi lantaran peradangan sendi.

Pertama di Indonesia, Ajang Lari Hadirkan Teknologi Asisten Digital

"Lutut peradangan sendi, lutut itu yang atas tulang paha, bawah tulang kering. Sendi lutut ada bantalan sering terjadi gangguan pada orang yang memiliki impact benturan pada sendi lutut. Paling naik turun tangga, naik lift turun berbahaya, ketika turun ada tumpukan tulang paha dan kering itu rawan kikis. kalau naik dengkul aman paha pegel," katanya dalam program Hidup Sehat TvOne, Kamis 4 Mei 2023.

Terkait dengan salah satu gejala dari saraf kejepit yang disebutkan adalah sering kesemutan. Zicky menjelaskan hal itu bisa terjadi, namun bisa juga bukan lantaran saraf kejepit.

"Bisa iya bisa enggak, saraf kejepit memang salah satunya memberikan gejala kesemutan tapi kesemutan bukan satu-satunya gejala dari saraf kejepit ada yang namanya neuropati, saraf anda bermasalah baiknya dicek," ujarnya.

Gejala saraf kejepit yang harus diketahui

Photo :
  • U-Report

Lebih lanjut, dijelaskan Zicky orang yang malas bergerak atau mager lebih rentan mengalami saraf kejepit. Bukan tanpa sebab mereka yang jarang bergerak membuat otot dan ligamen tidak terlatih yang bisa memicu terjadinya saraf kejepit.

"Orang biasa mager saraf kejepit ketika kegiatan berat? kenapa kita enggak boleh mager karena otot dan ligamen tidak terlatih. Kalau kita enggak mager kita bergerak atau melakukan olahraga dengan baik dan benar otot kuat gunanya apa menopang struktur pada tempatnya dan mencegah struktur bantalan pada tulang bisa lari kalau otot kuat melakukan aktivitas berat enggak gampang lari. kuatkannya dengan jangan mager," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya