Hati-hati, Ini Bahaya Minum Air Dingin di Cuaca Panas Ekstrem Seperti Sekarang

Ilustrasi air dingin.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Lifestyle – Beberapa waktu belakangan ini sejumlah negara dilanda cuaca panas ekstrem. Meski tak mengalami heat wave namun perubahan cuaca panas yang terjadi di Indonesia, namun saat ini Indonesia juga tengah mengalami cuaca panas akibat adanya gerak semu matahari.

Cuaca Ekstrem Datang, Apa Saja yang Harus Dipersiapkan?

Ini menjadi suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun. Potensi suhu udara panas seperti itu dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya. Scroll lebih lanjut ya.

Di tengah cuaca panas yang melanda Tanah Air, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan masyarakat. Salah satunya, tidak menggunakan warna gelap saat berada di luar ruangan saat cuaca seperti saat ini. Mengapa demikian? Spesialis penyakit dalam, Dr.dr. Wismandari Wisnu, Sp.PD-KEMD menjelaskan, warna hitam dapat menyerap sinar matahari yang berdampak pada peningkatan suhu dalam tubuh.

Cuaca Ekstrem, Ratusan Titik di Bogor Alami Bencana Banjir hingga Longsor

"Di udara panas badan kita dingin tidak bisa dicapai kalau pakai pakaian gelap seperti hitam. Hitam itu serap cahaya matahari, karena semua cahaya diserap badan kita panas keluarkan energi panas," katanya.

70 Persen Bencana Alam pada Awal November akibat Cuaca Ekstrem, Menurut BNPB

Selain itu, di tengah cuaca panas ekstrem seperti saat ini juga tidak disarankan untuk langsung meminum air dingin. Sebab dapat menyebabkan gangguan pada saluran cerna.

"Ketika berkeringat panas hebat langsung air dingin pakai es batu, tubuh dalam hal ini pencernaan akan kaget, persamaan suhu di lambung menyebabkan saluran cerna tidak baik sehingga bisa menyebabkan kram perut jadi enggak," ujarnya.

Ilustrasi panas karena matahari

Photo :
  • Freepik

Wismandari menjelaskan lebih lanjut, makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh akan disamakan suhunya agar bisa diserap dengan baik oleh pencernaan.

"Kalau terlalu dingin lambung dan saluran cerna lebih lambat samakan suhu, kalori yang dihasilkan lebih banyak, harusnya makanan dan minuman yang dikonsumsi akan menyerap nutrisi tapi ini malah jadi enggak," katanya.

Untuk itu, kata Wismandari ada baiknya ketika tubuh dalam keadaan panas bisa mengonsumsi minuman dalam suhu ruang. Di sisi lain, Wismandari menjelaskan jika cuaca terlalu panas, tubuh akan mengeluarkan energi terlalu banyak. Alhasil dapat menyebabkan berbagai masalah dalam tubuh seperti mual, dehidrasi hingga sulit berkonsentrasi.

"Panas di sekeliling kita berdampak pada tubuh kita. Tubuh kita harusnya punya adaptasi terhadap suhu tertentu terlalu panas bereaksi salah satunya kita perlu samakan suhu di luar. Kalau terlalu panas tubuh kita akan mengeluarkan energi terlalu banyak. Cahaya matahari akan diserap tubuh dan mengeluarkan energi tubuh jadi cepat capek, sulit konsentrasi, dehidrasi ini bisa pusing, mual," katanya.

 

Labuan Bajo

Berencana Liburan di Labuan Bajo Jelang Nataru, BMKG Keluarkan Imbauan Waspada Cuaca Ekstrem

BMKG telah mengeluarkan imbauan terkait potensi cuaca ekstrem selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) dan meminta masyarakat mewaspadai kondisi tersebut.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024