Bahaya Heatstroke Dampak Cuaca Panas Gak Main-main, Ini Gejalanya Menurut Dokter
- Pixabay
VIVA Lifestyle – Cuaca panas saat ini tengah melanda beberapa daerah di Indonesia. Salah satunya di wilayah Tangerang, di mana tercatat suhu panas tertinggi sempat terjadi di Ciputat, Tangerang Selatan, pada beberapa hari lalu, mencapai 37 derajat Celsius.
Adanya kondisi ini, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan masyarakat, karena suhu panas tersebut bisa menyebabkan sejumlah penyakit seperti, panas dalam, radang tenggorokan, demam tinggi, gangguan kesadaran, hingga yang terparah yakni, heatstroke. Scroll untuk info selengkapnya.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Eka Hospital BSD Tangerang, Dr. Rudy Kurniawan mengatakan, heatstroke merupakan dampak terparah dari cuaca ekstrem dengan suhu tinggi yang melanda beberapa daerah saat ini.
Di mana, heatstroke atau pitam panas adalah sebuah kondisi gangguan kesehatan ketika tubuh tidak lagi sanggup mengontrol suhu tubuh. Dalam kondisi ini, suhu tubuh naik akan dengan cepat, mekanisme tubuh dalam berkeringat akan mengalami kegagalan, dan tubuh akan kehilangan kemampuannya untuk menurunkan suhunya.
"Heatstroke bisa meningkatkan suhu seseorang hingga mencapai 40 derajat Celcius, bahkan lebih. Yang mana, batas suhu tubuh yang bisa ditangani manusia adalah 38 derajat Celcius. Hal ini, tentu akan menyebabkan tubuh mengalami hipertermia yang adalah kondisi serius dan membutuhkan penanganan dengan cepat," katanya, Minggu, 30 April 2023.
Lanjutnya, ada beberapa gejala yang perlu diwaspadai ketika berhadapan dengan heatstroke, seperti, suhu tubuh tinggi, biasanya bisa mencapai 40 derajat Celcius atau lebih, kebingungan, perubahan pada perilaku seperti bicara tak jelas (bergumam), perubahan dalam berkeringat, kulit biasanya akan terasa panas dan kering saat disentuh, mual dan muntah, kulit memerah, intensitas pernapasan meningkat menjadi lebih cepat, detak jantung meningkat, hingga sakit kepala berdenyut.
“Ada beberapa gejala yang harus diwaspadai, makanya kita perlu tindakan untuk mencegahnya seperti, hindari aktivitas di area panas terlalu lama, gunakan waktu beraktivitas dengan bijak dengan beristirahat di ruangan dingin sejenak," ujarnya.
Bukan hanya itu, beberapa tindakan lain untuk mencegah terjadinya heatstroke akibat cuaca ekstrem mulai dari gunakan pakaian dengan warna cerah (warna gelap cenderung menyerap panas lebih banyak), hindari dehidrasi dengan selalu mencukupi kebutuhan air, gunakan sunscreen atau tabir surya dengan SPF minimal 30 dan pastikan sirkulasi udara berjalan dengan baik, pada saat beraktivitas di dalam ruangan dengan suhu yang relatif panas.